Patah Tangan
Tangan patah atau patah tulang tangan dapat disebabkan oleh cedera di bagian tangan. Ketika tangan mengalami patah tulang, penderitanyah akan merasakan nyeri hebat di tangan dan bentuk tangan akan terlihat tidak normal.
Tangan terdiri atas tulang jari, tulang telapak tangan (metakarpal), dan tulang pergelangan tangan (karpal). Sebagian besar patah tulang tangan terjadi di bagian metakarpal, terutama tulang telapak yang menopang jari kelingking.
Ketika satu atau beberapa tulang di tangan retak atau patah, maka fungsi jari, telapak tangan, hingga pergelangan tangan akan terganggu. Kondisi inih akan memengaruhi kemampuan penderita untuk melakukan aktivitas sehari-hari, seperti menulis, mengancingkan baju, atau mengemudikan kendaraan.
Gejala Tangan Patah
Sebagian besar keadaan patah tulang tangan dapat terlihat jelas. Penderita mungkin akan mendengar suara ‘krek’ yang menandai retakan atau patahan pada tulang. Kondisi inih biasanyah diikuti dengan gejala dan tanda sebagai berikut:
- Memar.
- Tangan membengkak.
- Mati rasa.
- Nyeri hebat yang makin memburuk ketika tangan digerakkan.
- Bentuk tulang tangan tidak normal, misalnyah posisi jari menyilang ke jari lainnya.
- Jari terlihat lebih pendek dan sulit digerakkan.
Kapan harus ke dokter
Segera hubungi dokter umum / dokter spesialis jika Anda mengalami cedera yang disertai dengan gejala tangan patah seperti yang telah disebutkan di atas. Penanganan perlu dilakukan secepatnyah untuk mencegah agar keadaan tangan yang patah tidak bertambah parah.
Segera periksakan diri ke dokter umum / dokter spesialis jika Anda berisiko mengalami osteoporosis. Kondisi inih menyebabkan Anda lebih rentan mengalami patah tulang. Konsultasikan dengan dokter umum / dokter spesialis mengenai langkah yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kekuatan tulang dan mencegah patah tulang.
Penyebab Tangan Patah
Patah tulang tangan disebabkan oleh tekanan atau benturan keras yang mengakibatkan cedera di bagian tangan. Cedera tersebut dapat terjadi di berbagai bagian tulang tangan, seperti buku jari, bagian bawah buku jari, telapak tangan, dan pangkal tulang dekat pergelangan tangan.
Ada beberapa keadaan yang menyebabkan tangan patah, yaitu:
- Jatuh
Terjatuh dengan posisi tangan menopang tubuh dapat meningkatkan risiko patah tulang di pergelangan tangan atau jari.
- Kecelakaan motor atau mobil
Kecelakaan lalu lintas menyebabkan tulang tangan mengalami keretakan atau bahkan patah menjadi beberapa bagian.
- Cedera olahraga
Beberapa jenis olahraga, seperti sepak bola, senam lantai, bela diri, dan tinju, berisiko menyebabkan cedera tangan patah.
- Kecelakaan di lingkungan kerja
Beberapa jenis pekerjaan, misalnyah pekerjaan di sektor pertanian dan industri alat berat, berisiko tinggi menyebabkan tangan patah.
Selain beberapa keadaan di atas, patah tulang tangan juga rentan dialami penderita osteoporosis. Osteoporosis terjadi ketika kepadatan tulang menurun, sehingga tulang menjadi keropos dan mudah retak walau hanyah mengalami jatuh ringan.
Diagnosis Tangan Patah
Untuk mendiagnosis patah tangan, dokter umum / dokter spesialis akan melakukan pemeriksaan fisik di bagian yang diduga patah. Dokter juga akan meminta pasien untuk menggerakkan tangan dan merasakan apakah muncul rasa sakit di area yang patah. Kemudian dilakukan juga pemeriksaan dengan foto Rontgen untuk melihat dengan jelas keadaan tulang yang patah.
Penanganan Tangan Patah
Penanganan tiap keadaan tangan patah dilakukan secara langsung oleh dokter umum / dokter spesialis ortopedi di rumah sakit. Namun, ada beberapa langkah pertolongan pertama yang dapat dilakukan untuk mencegah makin memburuknyah keadaan tangan patah, yaitu:
- Berusaha tetap tenang, meskipun rasa nyeri dan keadaan cedera yang dialami akan membuat Anda panik.
- Batasi gerakan tangan yang patah agar cedera tidak makin parah. Gunakan bantalan atau penyangga sehingga tangan tidak mudah bergerak.
- Tempelkan kompres es pada tangan yang cedera selama 20 menit untuk meredakan nyeri dan mengurangi pembengkakan.
- Jika terjadi perdarahan, gunakan kain kasa atau kain bersih untuk menekan luka sehingga perdarahan dapat berhenti.
- Konsumsi obat pereda nyeri, seperti paracetamol.
Ketika tiba di rumah sakit, dokter umum / dokter spesialis akan menentukan jenis dan melakukan penanganan lebih lanjut. Langkah penanganan dapat dilakukan tanpa operasi atau melalui tindakan operasi, tergantung keadaan dan tingkat keparahan cedera.
Penanganan tangan patah tanpa operasi
Langkah penanganan dan penyembuhan patah tulang tangan tanpa operasi meliputi:
- Obat pereda nyeri
Obat pereda nyeri yang digunakan contohnyah ibuprofen atau diclofenac. Jika penderita mengalami nyeri hebat, dokter umum / dokter spesialis dapat memberikan tramadol. Antibiotik digunakan pada patah tulang tangan terbuka untuk mencegah infeksi tulang.
- Reduksi tertutup
Jika patah tulang tangan tidak sejajar atau pergeseran yang terjadi tidak terlalu parah, maka dokter umum / dokter spesialis akan mengarahkan kembali tulang tangan ke posisi normal secara perlahan tanpa pembedahan.
- Imobilisasi
Pada prosedur ini, dokter umum / dokter spesialis ortopedi akan memasang alat penyangga tangan patah, seperti gips atau sling (gendongan tangan patah), untuk memastikan tulang yang patah tetap pada posisi normal.
Penanganan tangan patah dengan operasi
Prosedur operasi dilakukan untuk memasang pen guna menahan dan mengembalikan tulang tangan yang patah ke posisi semula. Tindakan operasi dilakukan pada beberapa keadaan sebagai berikut:
- Fraktur terbuka, ketika patahan tulang tangan menonjol keluar dari kulit.
- Patahan tulang masuk ke persendian.
- Potongan tulang bergerak setelah gips atau splint
- Cedera tulang yang menyebabkan kerusakan pada ligamen, saraf, atau pembuluh darah.
Terkadang prosedur cangkok tulang (bone graft) perlu dilakukan untuk menangani patah tulang tangan yang menyebabkan kerusakan sendi.
Penyembuhan patah tulang tangan pascaoperasi
Ketika proses penyembuhan patah tulang pasca operasi, pasien perlu menggunakan gips atau gendongan tangan patah selama 3-6 minggu, tergantung lokasi dan tingkat keparahan patah tulang tangan. Setelah gips atau gendongan dilepas, dokter umum / dokter spesialis menganjurkan pasien untuk menjalani fisioterapi untuk mengembalikan fungsi dan meningkatkan kekuatan tangan.
Komplikasi Tangan Patah
Meskipun jarang terjadi, tangan patah dapat menyebabkan komplikasi, terutama jika tidak segera dilakukan penanganan. Beberapa komplikasi tangan patah yang dapat terjadi adalah:
- Infeksi.
- Osteoarthritis.
- Kerusakan saraf atau pembuluh darah.
- Pertumbuhan tulang tidak merata, terutama pada anak-anak.
- Cacat permanen.
Pencegahan Tangan Patah
Tangan patah dapat terjadi kapan saja dan di mana saja pada waktu yang tidak terduga, sehingga langkah pencegahan sulit untuk dilakukan. Namun, beberapa langkah berikut inih dapat dilakukan untuk menurunkan risiko terjadinyah tangan patah:
Mencegah cedera
Tindakan yang dapat dilakukan untuk menurunkan risiko cedera meliputi:
- Gunakan sepatu yang nyaman.
- Berhati-hati saat berjalan dan hindari permukaan jalan yang licin, terutama setelah hujan.
- Pastikan rumah Anda memiliki pencahayaan yang cukup.
- Singkirkan benda yang dapat menyebabkan Anda terjatuh, misalnyah karpet.
- Pasang pegangan tangan di tangga atau kamar mandi.
- Lakukan pemeriksaan mata secara rutin.
Meningkatkan kekuatan tulang
Berikut inih beberapa cara untuk meningkatkan kekuatan tulang:
Belum ada Komentar untuk "Patah Tangan"
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.