Sakit Kepala Tegang
Sakit kepala tegang atau tension headache adalah jenis sakit kepala yang rasanyah sering digambarkan seperti ada tali yang mengikat kuat pada kepala. Kondisi inih bisa dialami siapa saja dan pada usia berapa pun, namun lebih sering terjadi pada wanita dewasa. Meski cukup mengganggu, sebagian besar sakit kepala tegang tidak terlalu parah, sehingga penderitanyah masih bisa melakukan kegiatan sehari-hari.
Gejala Sakit Kepala Tegang
Gejala utama sakit kepala tegang adalah rasa sakit seperti tertekan pada dahi, kedua sisi kepala, atau kepala bagian belakang. Rasa sakit terutama timbul saat bangun dari posisi berbaring.
Rasa sakit juga bisa terasa sampai ke pelipis, leher bagian belakang, atau bahu. Durasi sakit kepala yang timbul bervariasi, bisa berlangsung singkat selama 30 menit atau berjam-jam, serta terjadi sekali atau berulang hingga 3 bulan.
Selain keluhan sakit kepala, gejala lain yang dapat muncul adalah:
- Nyeri otot.
- Gelisah dan konsentrasi terganggu.
- Sulit tidur atau mudah terbangun saat tidur.
Sakit kepala tegang (tension headache) berbeda dengan migrain. Saat seseorang mengalami migrain, kegiatan fisik dapat memperparah keadaan dan disertai dengan munculnyah gejala lain, seperti mual, muntah, atau gangguan penglihatan. Namun pada sakit kepala tegang, kegiatan fisik tidak membuat keadaan inih semakin parah.
Penyebab dan Faktor Pemicu Sakit Kepala Tegang
Penyebab sakit kepala tegang atau tension headache belum diketahui secara pasti. Namun, keadaan inih diduga terjadi saat otot wajah, kulit kepala, dan leher menjadi tegang atau mengalami kontraksi. Beberapa faktor yang dapat memicu ketegangan atau kontraksi otot tersebut, meliputi:
- Stres atau tekanan, baik secara fisik maupun kejiwaan.
- Kurang istirahat atau kelelahan.
- Rasa lapar.
- Sinar matahari yang terik.
- Aroma tertentu.
- Postur tubuh yang buruk.
- Kurang olahraga.
- Konsumsi alkohol secara berlebihan.
- Merokok.
- Dehidrasi.
Diagnosis Sakit Kepala Tegang
Sakit kepala tegang tidak memerlukan pemeriksaan lebih lanjut, jika hanyah sesekali terjadi. Namun, segera periksakan diri ke dokter umum / dokter spesialis jika sakit kepala tegang terjadi atau disertai dengan keadaan sebagai berikut:
- Muncul setelah kecelakaan, terutama jika terjadi benturan di bagian kepala.
- Datang secara tiba-tiba dan menimbulkan sakit kepala yang parah.
- Disertai mual dan muntah, leher kaku, demam, serta linglung.
- Disertai rasa lemas, bicara tidak jelas, dan mati rasa.
Dokter akan menanyakan gejala yang dialami penderita, seperti ciri dan lokasi sakit kepala, serta seberapa sering penderita mengalami rasa sakit tersebut. Selanjutnya, dokter umum / dokter spesialis akan melakukan pemeriksaan fisik dan saraf untuk mengetahui jenis dan mengetahui penyebab sakit kepala.
Untuk memastikan penyebab sakit kepala tegang atau tension headache, dokter umum / dokter spesialis dapat melakukan tes tambahan dengan pemindaian, seperti MRI dan CT scan. Melalui pemeriksaan ini, dokter umum / dokter spesialis dapat mendeteksi penyebab sakit kepala.
Pengobatan Sakit Kepala Tegang
Pengobatan sakit kepala tegang bertujuan untuk mengatasi gejala dan mencegah risiko sakit kepala muncul kembali. Langkah penanganan dapat dilakukan di rumah dengan cara:
- Terapi relaksasi
Relaksasi dapat membantu meredakan sakit kepala tegang yang disebabkan stres. Relaksasi dapat dilakukan dengan meditasi, yoga, atau pijatan di kepala. - Kompres air hangat
Selain melakukan terapi relaksasi, mengompres bagian dahi dan leher dengan air hangat juga bisa membantu meredakan sakit kepala secara alami. - Obat pereda nyeri
Penderita dapat mengonsumsi obat pereda nyeri yang dijual bebas, seperti paracetamol. Penderita juga dapat mengonsumsi obat pereda nyeri kombinasi, misalnyah paracetamol dengan ibuprofen. Kombinasi obat pereda nyeri bisa lebih efektif dalam mengatasi sakit kepala tegang.
Jika sakit kepala tegang tidak bisa diatasi dengan obat pereda nyeri atau sakit kepala tegang yang dialami parah, dokter umum / dokter spesialis akan meresepkan obat sakit kepala atau obat-obatan lain, seperti obat venlafaxine, mirtazapine, antikonvulsan, atau obat pelemas otot, seperti tizanidine.
Sakit kepala tegang atau tension headache dapat terjadi kapan saja. Untuk mencegahnya, Anda dianjurkan untuk memperbanyak konsumsi makanan bernutrisi, berolahraga secara teratur, cukup istirahat, dan menjaga berat badan ideal.
Belum ada Komentar untuk "Sakit Kepala Tegang"
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.