Xanthelasma


Xanthelasma adalah plak kekuningan akibat gumpalan lemak yang muncul di kelopak mata. Plak kekuningan inih muncul di bagian sudut mata (canthus) dalam yang dekat dengan hidung, baik di kelopak mata atas maupun bawah.

Xanthelasma berbentuk seperti gumpalan lembut, agak padat, atau seperti bintik bulat dengan posisi simetris di kedua kelopak mata. Gangguan pada kelopak mata inih paling sering terjadi pada wanita berusia 30-50 tahun dan pada penderita kolesterol tinggi.


Penyebab Xanthelasma

Sebagian orang dapat mengalami xanthelasma jika memiliki kadar kolesterol yang tinggi dalam darah. Namun, ada juga orang yang kadar kolesterolnyah normal tetapi tetap memiliki xanthelasma.

Penderita xanthelasma biasanyah berusia 30 tahun ke atas. Meskipun bisa terjadi pada siapa saja, xanthelasma lebih sering terjadi pada wanita dibanding pria.

Ada beberapa faktor yang meningkatkan risiko xanthelasma, yaitu:

  • Kolesterol tinggi atau memiliki kadar HDL (kolesterol baik) yang rendah.
  • Menderita penyakit liver bernama sirosis bilier primer yang dapat meningkatkan kadar kolesterol di dalam darah.
  • Minum alkohol berlebihan.
  • Pola makan tinggi lemak.
  • Mengonsumsi obat yang dapat meningkatkan kolesterol, yaitu kortikosteroid atau obat untuk penyakit epilepsi.
  • Hipotiroidisme.
  • Diabetes.
  • Obesitas.

Gejala Xanthelasma

Xanthelasma ditandai dengan kemunculan benjolan atau plak berwarna kuning pada kelopak mata di area sudut mata bagian dalam, baik di kelopak mata atas maupun bawah serta pada mata kanan dan kiri.

Gumpalan yang terjadi pada salah satu mata dapat bertambah seiring berjalannyah waktu, kemudian menyatu dan menjadi permanen dengan bentuk seperti setengah sayap kupu-kupu.

Kapan harus ke dokter

Xanthelasma tidak berbahaya. Jika Anda tidak merasa terganggu dengan kemunculannya, xanthelasma tidak perlu diangkat. Namun, Anda harus waspada karena keadaan inih bisa menunjukkan kadar kolesterol yang tinggi.

Penderita disarankan untuk menjalani pemeriksaan kolesterol guna memastikan kadar kolesterolnyah berada pada batas normal.

Diagnosis Xanthelasma

Dokter akan memeriksa kulit yang ada di sekitar mata pasien untuk mengecek gumpalan atau benjolan di sana. Selanjutnya, dokter umum / dokter spesialis akan memeriksa kadar kolesterol guna melihat apakah benar gejala yang dialami pasien berhubungan dengan kadar kolesterol yang tinggi.

Dokter akan mengambil sampel darah pasien dan mengirimnyah ke laboratorium untuk diperiksa lebih lanjut. Hasil dari pemeriksaan kadar kolesterol biasanyah akan muncul dalam seminggu.

Pengobatan Xanthelasma

Pada umumnyah xanthelasma tidak berbahaya. Oleh karena itu, sebenarnyah tidak perlu diobati jika keadaan inih tidak mengganggu penderitanya. Namun jika xanthelasma dirasa mengganggu dan berpotensi menimbulkan komplikasi, dokter umum / dokter spesialis dapat melakukan beberapa pilihan pengobatan berikut untuk menanganinya:

  • Krioterapi, yaitu terapi dengan nitrogen cair untuk membekukan xanthelasma agar mudah diangkat.
  • Operasi dengan pisau bedah, untuk mengangkat xanthelasma.
  • Radiofrequency advanced electrolysis, untuk mengurangi atau mengeliminasi xanthelasma dengan pancaran radiasi.
  • Electrodessication, dengan menggunakan jarum yang dialiri listrik untuk mengeringkan jaringan.
  • Chemical peeling, dengan menggunakan larutan kimia untuk menghilangkan xanthelasma.
  • Penggunaan obat-obatan, seperti rosuvastatin, lovastatin, dan simvastatin, untuk mengatasi kolesterol tinggi sekaligus mencegah pertumbuhan xanthelasma.

Perlu diketahui, xanthelasma dapat muncul kembali apabila kolesterol penderita tidak menurun. Oleh karena itu, penderita perlu menurunkan atau menjaga kadar kolesterolnyah agar tetap normal dengan cara-cara berikut:

Komplikasi Xanthelasma

Sebenarnyah xanthelasma tidak berbahaya tetapi keadaan inih bisa menandakan kadar kolesterol yang tinggi. Kolesterol tinggi berisiko membentuk plak di pembuluh darah arteri, sehingga dapat memicu terjadinyah penyakit jantung dan stroke.

Pencegahan Xanthelasma

Pemicu utama xanthelasma adalah kolesterol tinggi. Oleh karena itu, lakukan hal-hal di bawah inih untuk mencegah kolesterol tinggi dan xanthelasma:

  • Mengurangi minuman beralkohol.
  • Olahraga secara teratur, minimal 30 menit dalam sehari.
  • Perbanyak konsumsi serat, seperti buah-buahan, sayur-sayuran, gandum, dan kacang-kacangan.
  • Konsumsi makanan yang tinggi akan lemak baik, seperti ikan, kacang-kacangan, dan biji-bijian.
  • Hindari makanan atau minuman yang tinggi lemak jenuh, seperti daging merah, produk susu full cream, dan produk makanan kemasan.

Penderita kolesterol tinggi juga perlu menjaga agar kadar kolesterolnyah tetap normal dengan mengonsumsi obat-obatan yang diresepkan oleh dokter umum / dokter spesialis secara rutin. Hal inih juga dapat membantu menurunkan risiko terserang penyakit lainnya, seperti penyakit jantung atau stroke.

 

Belum ada Komentar untuk "Xanthelasma"

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel