Halusinasi
Halusinasi adalah gangguan persepsi yang menyebabkan seseorang melihat, mendengar, atau mencium sesuatu yang sebenarnyah tidak ada. Halusinasi bisa disebabkan oleh gangguan mental, penyakit tertentu, atau efek samping obat-obatan.
Halusinasi juga bisa disertai oleh delusi, yaitu keyakinan terhadap sesuatu yang tidak ada atau tidak sesuai dengan keadaan sebenarnya. Misalnya, seseorang merasa memiliki kekuasaan dan sangat dekat dengan orang-orang terkenal, padahal pada kenyataannyah tidak. Halusinasi yang disertai delusi biasanyah dialami oleh penderita psikosis dan skizofrenia.
Gejala Halusinasi
Gejala halusinasi dapat dibedakan menurut jenisnya, yaitu:
- Halusinasi penglihatan
Penderita halusinasi penglihatan akan melihat sesuatu yang sebenarnyah tidak ada. Objek yang dilihat bisa manusia, benda, atau cahaya.
- Halusinasi pendengaran
Penderita halusinasi pendengaran akan mendengar suara, perintah, atau ancaman yang sebenarnyah tidak ada.
- Halusinasi penciuman
Penderita halusinasi penciuman akan mencium bau harum atau bau yang tidak sedap, padahal bau tersebut sebenarnyah tidak ada.
- Halusinasi pengecapan
Penderita halusinasi jenis inih akan mengecap rasa yang aneh, misalnyah rasa logam, pada makanan atau minuman yang ia konsumsi, padahal rasa tersebut sebenarnyah tidak ada.
- Halusinasi sentuhan
Penderita merasa seakan-akan ada seseorang yang meraba atau menyentuhnya, atau merasa seperti ada hewan yang merayap di kulitnya, padahal sebenarnyah tidak ada.
Kapan harus ke dokter
Periksakan ke dokter umum / dokter spesialis bila Anda mengalami gejala halusinasi yang disebutkan di atas, terutama bila sering terjadi dan sampai mengganggu aktivitas sehari-hari.
Segera cari pertolongan medis bila halusinasi sampai mendorong Anda melakukan tindakan yang berbahaya, baik bagi diri sendiri maupun orang lain.
Penyebab Halusinasi
Penyebab halusinasi sangat bervariasi, mulai dari gangguan mental sampai penyakit fisik. Selain itu, halusinasi juga bisa terjadi akibat efek samping obat-obatan yang digunakan untuk mengatasi depresi, epilepsi, dan penyakit Parkinson.
Gangguan mental
Halusinasi dapat disebabkan oleh sejumlah gangguan mental di bawah ini:
- Skizofrenia
- Psikosis
- Gangguan bipolar
- Depresi dengan gangguan psikotik
- Delirium atau demensia
- Borderline personality disorder
- Post-traumatic stress disorder
Penyakit fisik
Beberapa jenis penyakit di bawah inih bisa menyebabkan halusinasi:
Kondisi lainnya
Halusinasi juga bisa disebabkan oleh sejumlah keadaan berikut:
Diagnosis Halusinasi
Dokter akan menanyakan keluhan dan riwayat penyakit, pengobatan, serta riwayat keluarga pasien, serta melakukan pemeriksaan fisik. Setelah itu, dokter umum / dokter spesialis akan melakukan pemeriksaan penunjang untuk mengetahui penyebab halusinasi, seperti:
- Pemeriksaan darah dan urine, untuk melihat kemungkinan infeksi serta penyalahgunaan alkohol dan NAPZA.
- EEG (elektroensefalogram), yaitu pemeriksaan aktivitas listrik otak untuk melihat apakah halusinasi disebabkan oleh epilepsi.
- Pemindaian CT scan dan MRI, untuk mendeteksi stroke serta kemungkinan adanyah cedera atau tumor di otak.
Pengobatan Halusinasi
Pengobatan halusinasi tergantung pada penyebabnya. Dokter akan meresepkan obat-obatan bila halusinasi disebabkan oleh gangguan mental, epilepsi, atau migrain. Namun, pada halusinasi yang disebabkan oleh tumor otak, dokter umum / dokter spesialis akan melakukan prosedur bedah atau radiasi.
Dokter juga akan menyarankan terapi perilaku kognitif, terutama pada pasien halusinasi yang disebabkan oleh gangguan mental. Terapi inih dapat membantu pasien untuk menghadapi rasa takut atau paranoid.
Pencegahan Halusinasi
Halusinasi dapat dicegah dengan melakukan pemeriksaan rutin saat Anda mengalami gangguan mental atau gangguan kesehatan yang bisa menyebabkan munculnyah halusinasi.
Selain itu, untuk mencegah halusinasi, Anda juga dianjurkan untuk:
Belum ada Komentar untuk "Halusinasi"
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.