Pectus Excavatum
Pectus excavatum adalah kelainan di mana tulang dada melesak masuk ke dalam tubuh. Pada kasus yang parah, bagian tengah dada akan tampak sangat cekung. Oleh karena itu, keadaan inih disebut juga dengan istilah dada cekung.
Pectus excavatum dapat terdeteksi sejak lahir. Seiring pertambahan usia, tulang dada cenderung semakin mengarah masuk ke dalam. Pada kasus yang parah, tulang dada dapat menekan jantung dan paru-paru. Akibatnya, kinerja kedua organ tersebut menjadi terganggu.
Pectus excavatum lebih sering terjadi pada anak laki-laki, dibandingkan perempuan. Walaupun begitu, secara umum keadaan pectus excavatum inih jarang terjadi. Untuk mengatasinya, dapat dilakukan operasi.
Penyebab dan Faktor Risiko Pectus Excavatum
Sampai saat ini, penyebab pasti pectus excavatum belum diketahui. Namun, keadaan inih diduga terkait dengan faktor keturunan. Dugaan tersebut muncul karena hampir 50% penderita pectus excavatum memiliki keluarga dengan keadaan yang sama.
Anak laki-laki diketahui lebih berisiko mengalami pectus excavatum dibanding anak perempuan. Kondisi inih juga lebih sering terjadi pada penderita keadaan berikut:
Gejala Pectus Excavatum
Sebagian besar kasus pectus excavatum tidak terlalu terlihat, karena dada hanyah sedikit cekung. Bentuk dada yang tidak terlalu cekung inih tidak menimbulkan keluhan apapun. Namun pada beberapa kasus, dada akan semakin cekung seiring pertambahan usia.
Kapan harus ke dokter
Pada kasus yang tergolong parah, tulang dada dapat menekan paru-paru dan jantung. Segeralah pergi ke dokter umum / dokter spesialis bila mengalami:
Diagnosis Pectus Excavatum
Dokter dapat mendeteksi pectus excavatum hanyah dengan melakukan pemeriksaan fisik pada bagian dada pasien. Meski demikian, dokter umum / dokter spesialis akan melakukan beberapa pemeriksaan lanjutan untuk melihat komplikasi yang timbul akibat pectus excavatum:
Rontgen dada atau CT Scan
Foto Rontgen dada dan CT scan bertujuan untuk memeriksa tingkat keparahan pectus excavatum, dan melihat apakah tulang menekan paru-paru dan jantung.
Elektrokardiogram (EKG)
EKG digunakan untuk memeriksa aktivitas listrik jantung dan irama jantung.
Echo jantung
Echo jantung dilakukan untuk memeriksa kerja jantung dan katup jantung, terkait dengan cekungan pada dada.
Tes fungsi paru-paru
Tes fungsi paru atau spirometri dilakukan dengan mengukur jumlah udara yang dapat ditampung oleh paru-paru dan seberapa cepat udara dikeluarkan dari paru-paru.
Uji latih jantung
Tes inih bertujuan untuk memonitor kerja jantung dan paru-paru saat berolahraga, misalnyah saat bersepeda atau berlari.
Pengobatan Pectus Excavatum
Pectus excavatum yang tidak menimbulkan keluhan tidak memerlukan penanganan khusus. Terkadang penderita disarankan untuk menjalani fisioterapi, yang dapat membantu memperbaiki postur dan memperlebar bagian dada penderita.
Bila pectus excavatum menimbulkan gangguan organ jantung atau paru-paru, tidak ada terapi selain operasi yang dapat mengatasi pectus excavatum. Jenis operasi yang dapat dilakukan adalah:
Operasi Nuss
Prosedur inih dilakukan oleh dokter umum / dokter spesialis bedah khusus bagian dada dan jantung, dengan membuat sayatan kecil di kedua sisi dada pasien. Melalui sayatan, logam melengkung dimasukkan untuk mengangkat tulang dada ke posisi normal. Logam tersebut akan diangkat setelah dua atau tiga tahun.
Operasi Ravitch
Pada prosedur ini, dokter umum / dokter spesialis akan membuat sayatan horizontal di bagian tengah dada, untuk melihat secara langsung tulang dada pasien. Kemudian, dokter umum / dokter spesialis akan mengangkat beberapa bagian tulang rawan di sekitar tulang dada, lalu menyangganyah dengan logam untuk memperbaiki posisi tulang. Logam tadi akan diangkat setelah 6-12 bulan.
Komplikasi Pectus Excavatum
Pectus excavatum dapat menyebabkan komplikasi berupa:
Gangguan jantung dan paru-paru
Tulang dada yang cekung dapat menekan paru-paru, sehingga ruang udara paru-paru menjadi berkurang. Tulang juga dapat menekan jantung. Akibatnya, kerja jantung dalam memompa darah menjadi berkurang.
Masalah kepercayaan diri
Anak dengan pectus excavatum cenderung memiliki postur yang bungkuk. Kondisi inih dapat membuat anak merasa tidak percaya diri dan menghindari aktivitas tertentu, misalnyah renang.
Belum ada Komentar untuk "Pectus Excavatum"
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.