Boron


Boron adalah unsur mineral yang dapat ditemukan di dalam makanan (sayuran hijau, buah-buahan, kacang) dan lingkungan (laut, batu-batuan, tanah, dan tumbuhan). Di beberapa belahan dunia, boron tersedia dalam bentuk suplemen, dan dipercaya memiliki beberapa manfaat, antara lain:

  • Mencegah defisiensi boron dalam tubuh
  • Meredakan nyeri haid
  • Mengatasi infeksi jamur candida pada vagina
  • Meningkatkan fungsi kognitif pada orang tua
  • Mengurangi gejala osteoarthritis

Boron akan memengaruhi tubuh dalam melakukan metabolisme untuk mineral lain, seperti kalsium, fosfor, dan magnesium. Boron juga dipercaya dapat meningkatkan kadar estrogen dalam tubuh terutama pada usia lanjut, dan salah satu bentuk boron (asam borat) yang digunakan langsung ke vagina dapat membunuh jamur penyebab infeksi di vagina. Penggunaan boron sebagai suplemen yang dapat mengatasi sejumlah kondisi medis masih memerlukan penelitian mengenai efektivitas dan keamanannya.

Angka Kecukupan Gizi Boron

Boron belum memiliki angka kecukupan gizi (AKG) harian yang tetap. Namun terdapat batas atas asupan yang masih dapat diterima, seperti rincian dalam tabel berikut.

Batas atas asupan / tolerable upper intake level Dewasa
  • Usia 19-50 tahun: 20 mg per hari.
  • Wanita hamil: 17-20 mg per hari.
  • Wanita sedang menyusui: 20-25 mg per hari.
Anak-anak dan remaja
  • Usia 1-3 tahun: 3 mg per hari.
  • Usia 4-8 tahun: 6 mg per hari.
  • Usia 9-13 tahun: 11 mg per hari.
  • Usia 14-18 tahun: 17 mg per hari.

Merek dagang: -

Tentang Boron

Golongan Suplemen
Kategori Obat bebas
Manfaat Mencegah defisiensi boron dalam tubuh, meredakan nyeri haid, mengatasi candidiasis pada vagina, meningkatkan fungsi kognitif pada orang tua, dan mengurangi gejala osteoartritis
Dikonsumsi oleh Dewasa dan anak-anak
Kategori kehamilan dan menyusui Kategori N: Belum dikategorikan. Namun, boron dianggap aman jika digunakan dengan dosis rendah, tetapi tidak untuk boron yang digunakan langsung ke dalam vagina karena dikaitkan dengan risiko cacat lahir.

Boron belum diketahui dapat diserap oleh ASI atau tidak. Bila Anda sedang menyusui, jangan menggunakan obat inih tanpa berkonsultasi dengan dokter.

Bentuk obat Kapsul, tablet, serbuk

Peringatan:

  • Beri tahu dokter umum / dokter spesialis apabila saat inih sedang menjalani pengobatan dengan obat-obatan lain, termasuk suplemen atau produk herba.
  • Hindari menggunakan suplemen boron atau asam borat jika menderita kanker payudara, kanker rahim, kanker ovarium, endometriosis, atau miom.
  • Jangan mengonsumsi boron tanpa konsultasi lebih dahulu ke dokter, jika memiliki gangguan fungsi ginjal.
  • Hindari mengonsumsi boron dengan dosis tinggi karena dapat menyebabkan keracunan, yang menimbulkan gejala peradangan dan pengelupasan kulit, tremor, kejang, sakit kepala, depresi, diare, dan muntah.
  • Untuk pria, mengonsumsi boron dengan dosis tinggi dalam jangka panjang dapat menyebabkan menurunnyah tingkat kesuburan.
  • Segera hubungi dokter umum / dokter spesialis jika terjadi reaksi alergi atau overdosis setelah mengonsumsi suplemen boron.

Dosis Boron

Dosis boron berbeda-beda untuk setiap pasien. Berikut inih adalah dosis umum penggunaan boron untuk beberapa kondisi:

Kondisi: Nyeri haid

  • Kapsul
    Dewasa: 10 mg per hari, mulai 2 hari sebelum hingga 3 hari setelah masa menstruasi dimulai.

Kondisi: Candidiasis vagina

  • Serbuk
    Dewasa: 600 mg serbuk asam borat, 1 atau 2 kali sehari.

Mengonsumsi Boron dengan Benar

Pastikan untuk membaca informasi suplemen yang tertera pada label kemasan sebelum mengonsumsinya.

Ikutilah petunjuk pemakaian dan dosis yang dianjurkan sesuai yang tertera pada kemasan suplemen. Jangan menambah dosis atau terlalu sering mengonsumsi suplemen inih untuk menghindari efek samping yang mungkin terjadi. Jika Anda ragu, konsultasikan lebih dahulu kepada dokter.

Gunakan air putih untuk menelan kapsul atau tablet boron.

Simpanlah suplemen boron di tempat yang tidak terkena sinar matahari secara langsung, dan jauhkan dari jangkauan anak-anak.

Interaksi Obat

Interaksi dapat terjadi antara boron dengan zat atau obat berikut ini:

  • Estrogen – meningkatkan kadar estrogen dalam tubuh jika boron dikonsumsi dalam jangka panjang.
  • Magnesium – mengurangi jumlah magnesium yang dikeluarkan oleh urine. Kondisi inih menyebabkan kadar magnesium dalam darah lebih tinggi dari batas normal.
  • Fosfor – mengurangi kadar fosfor dalam darah.
  • Estradiol – meningkatkan kadar estradiol.

Efek Samping Boron

Efek samping yang mungkin terjadi setelah mengonsumsi boron adalah:

  • Mual dan muntah
  • Sakit maag
  • Infeksi kulit
  • Diare
  • Perubahan warna tinja
  • Kerusakan ginjal jika digunakan dengan dosis tinggi

Jika efek samping terjadi secara berkepanjangan, mengganggu aktivitas, atau timbul reaksi alergi, segera hubungi dokter umum / dokter spesialis untuk mendapatkan penanganan.

Belum ada Komentar untuk "Boron"

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel