Clarithromycin
Clarithromycin yaitu obat antibiotik makrolid yang digunakan untuk mengobati infeksi bakteri pada saluran pernapasan, saluran pencernaan, dan kulit. Dalam mengatasi infeksi, obat inih bekerja dengan cara menghentikan perkembangbiakan bakteri.
Merek dagang: Abbotic, Bicrolid, Comtro, Clapharma, Clarithromycin, Clarolid, Klarid, Hecobac 500, Orixal, Twintic
Tentang Clarithromycin
Golongan | Antibiotik makrolid |
Kategori | Obat resep |
Manfaat | Mengobati infeksi bakteri di beberapa bagian tubuh, seperti saluran pernapasan, saluran pencernaan, dan kulit. |
Dikonsumsi oleh | Dewasa dan anak-anak ≥ 1 tahun |
Kategori kehamilan dan menyusui | Kategori C: Studi pada binatang percobaan memperlihatkan adanyah efek samping terhadap janin, namun belum ada studi terkontrol pada wanita hamil. Obat hanyah boleh digunakan jika besarnyah manfaat yang diharapkan melebihi besarnyah risiko terhadap janin.Clarithromycin bisa diserap ke dalam ASI. Bagi ibu menyusui, dianjurkan untuk berkonsultasi terlebih dahulu kepada dokter umum / dokter spesialis sebelum menggunakan obat ini. |
Bentuk | Tablet, sirop |
Peringatan:
- Beri tahu dokter umum / dokter spesialis jika Anda memiliki penyakit jantung, hipomagnesemia (kadar magnesium yang rendah), gangguan fungsi hati, gangguan fungsi ginjal, dan myasthenia gravis.
- Beri tahu dokter umum / dokter spesialis jika sedang menggunakan obat-obatan lain, termasuk suplemen dan produk herba.
- Jika terjadi reaksi alergi atau overdosis setelah mengonsumsi clarithromycin, segera temui dokter.
Dosis Clarithromycin
Kondisi | Usia | Dosis |
Infeksi bakteri Helicobacter pylori yang menyebabkan tukak lambung | Dewasa | 500 mg, 2 kali sehari, yang dikombinasikan dengan antibiotik lain dan obat maag selama 7-14 hari. |
Anak-anak usia 1 tahun ke atas | 7,5 mg/kgBB, 2 kali sehari, yang dikombinasikan dengan obat antibiotik lainnyah dan obat maag, selama 7 hari. | |
Infeksi kulit dan infeksi saluran pernapasan | Dewasa | 250 mg, 2 kali sehari. Dosis dapat ditingkatkan hingga 500 mg, 2 kali sehari, jika infeksi berat. |
Anak-anak | 7,5 mg/kgBB, 2 kali sehari, selama 5-10 hari. |
Mengonsumsi Clarithromycin dengan Benar
Ikuti anjuran dokter umum / dokter spesialis dan baca petunjuk yang tertera pada kemasan obat, dalam mengonsumsi clarithromycin.
Clarithromycin biasanyah diberikan selama 1-2 minggu. Namun, jenis dan tingkat keparahaan infeksi memengaruhi lamanyah pengobatan dengan clarithromycin. Pastikan untuk menghabiskan obat sesuai dengan waktu yang ditentukan oleh dokter, agar menurunkan risiko kekambuhan.
Pastikan ada jarak waktu yang cukup antara satu dosis dengan dosis berikutnya. Usahakan untuk mengonsumsi clarithromycin pada jam yang sama setiap harinya, untuk memaksimalkan efeknya.
Bagi pasien yang lupa mengonsumsi clarithromycin, disarankan untuk segera melakukannyah begitu ingat, jika jeda dengan jadwal konsumsi berikutnyah tidak terlalu dekat. Jika sudah dekat, abaikan dan jangan menggandakan dosis.
Simpan clarithromycin di tempat sejuk, kering, dan terlindung dari paparan sinar matahari langsung. Jauhkan obat dari jangkauan anak-anak.
Interaksi Obat
Konsultasikan kepada dokter umum / dokter spesialis mengenai penggunaan clarithromycin bersama dengan obat-obatan berikut inih untuk menghindari interaksi yang tidak diinginkan:
Ergotamine - menyebabkan keracunan ergot yang menyebabkan penyempitan pembuluh darah.- Cisapride dan terfenadine – mengakibatkan aritmia jenis pemanjangan interval QT.
Colchicine - meningkatkan kadar colchicine dalam darah.- Obat-obatan diabetes, seperti insulin dan pioglitazone - meningkatkan risiko terjadinyah kadar gula yang rendah di dalam darah (hipoglikemia).
Antikoagulan - berisiko menyebabkan perdarahan.
Aminoglikosida - meningkatkan efek kerusakan telinga.- Efavirenz dan rifampicin – menurunkan kadar clarithromycin dalam darah.
- Midazolam – meningkatkan efek midazolam.
- Digoxin - meningkatkan risiko keracunan digoxin.
- Carbamazepine dan phenytoin - mengurangi efektivitas kedua obat ini.
Kenali Efek Samping dan Bahaya Clarithromycin
Efek samping yang mungkin dapat timbul setelah mengonsumsi clarithromycin adalah:
- Diare
Mual dan muntah- Perut terasa sakit atau tidak nyaman
- Sakit kepala
- Gangguan pada indera pengecap
- Mulut perih
Segera temui dokter umum / dokter spesialis atau datangi rumah sakit terdekat jika mengalami efek samping, seperti kehilangan pendengaran, perubahan mood, otot melemah, gangguan penglihatan, warna urine lebih gelap, detak jantung tidak teratur, atau kulit dan mata berwarna kuning.
Belum ada Komentar untuk "Clarithromycin"
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.