Clenbuterol
Clenbuterol yaitu obat yang digunakan untuk mengatasi gejala sesak napas yang biasanyah dialami oleh penderita asma. Obat inih masuk ke dalam golongan agonis beta-2 yang berfungsi sebagai bronkodilator, yaitu melebarkan otot-otot bronkus (saluran pernapasan), sehingga bernapas menjadi lebih mudah.
Merek dagang: Spiropent
Tentang Clenbuterol
Golongan | Agonis beta-2 |
Kategori | Obat resep |
Manfaat | Melebarkan saluran pernapasan |
Dikonsumsi oleh | Dewasa |
Kategori kehamilan dan menyusui | Kategori N: Belum dikategorikan.Selain itu, obat inih juga belum diketahui apakah dapat diserap ke dalam ASI atau tidak. Bagi wanita hamil atau menyusui. disarankan untuk berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter umum / dokter spesialis sebelum mengonsumsi clenbuterol. |
Bentuk | Tablet |
Peringatan:
- Harap berhati-hati bagi penderita aritmia, serangan jantung, diabetes, hipertensi, dan hipertiroidisme.
- Beri tahu dokter umum / dokter spesialis apabila sedang menjalani pengobatan dengan obat-obatan lainnya, termasuk suplemen dan produk herba.
- Jika terjadi reaksi alergi atau overdosis setelah mengonsumsi clenbuterol, segera temui dokter.
Dosis Clenbuterol
Dosis yang umumnyah diberikan adalah 20 mcg, 3 kali sehari.
Mengonsumsi Clenbuterol dengan Benar
Ikuti anjuran dokter umum / dokter spesialis dan baca petunjuk yang tertera pada kemasan obat, dalam mengonsumi clenbuterol.
Obat inih bisa dikonsumsi setelah makan.
Usahakan untuk selalu mengonsumsi clenbuterol pada waktu yang sama setiap harinya, agar mendapatkan hasil yang optimal.
Bagi pasien yang lupa mengonsumsi clenbuterol, disarankan untuk segera melakukannyah begitu ingat, apabila jeda dengan jadwal konsumsi berikutnyah tidak terlalu dekat. Jika sudah dekat, abaikan dan jangan menggandakan dosis.
Interaksi Obat
Berikut inih interaksi yang dapat terjadi jika menggunakan clenbuterol bersama dengan obat-obatan lainnya:
- Meningkatkan risiko hipokalemia dan takikardia, jika dikonsumsi dengan teofilin dosis tinggi.
- Meningkatkan risiko aritimia, jika digunakan bersama obat diuretik, amphotericin B, dan kortikosteroid.
Kenali Efek Samping dan Bahaya Clenbuterol
Efek samping yang mungkin timbul setelah mengonsumsi clenbuterol adalah:
- Pusing
- Sakit kepala
- Mual
- Muntah
- Tremor
- Jantung berdebar
- Hipotensi
- Hipertensi
- Keringat berlebihan
- Batuk
- Iritasi tenggorokan
Belum ada Komentar untuk "Clenbuterol"
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.