Famotidine
Famotidine yaitu obat yang bermanfaat untuk mengatasi gejala sakit maag dan heartburn (rasa panas dan nyeri di ulu hati), dan penyakit refluks asam lambung (GERD). Selain itu, obat inih juga dapat mengobati kondisi lain yang disebabkan oleh produksi asam lambung yang berlebihan, seperti sindrom Zollinger-Ellison, tukak lambung, serta ulkus duodenum.
Famotidine bekerja dengan menghambat zat histamin pada reseptor H2 (di lambung), sehingga mengurangi produksi asam lambung. Ini akan membantu pemulihan apabila terjadi kerusakan pada dinding lambung.
Merk Dagang: Pratifar, Ulmo 40, Neosanmag Fast, Magstop, Famotidine, Polysilane Max, Renapepsa 40, Lexmodine, Promag Double Action, Hufatidine, Amocid, Tismafam, Famocid, Starmag Double Impact, Denufam, Nulcefam, Rafico, Hacip FT, Corocyd, Famos, Pompaton 40, Gasfamin 20, Merzafam, Ulcerid
Tentang Famotidine
Golongan |
| |
Kategori | Obat resep dan obat bebas | |
Manfaat | Mengurangi produksi asam lambung | |
Dikonsumsi oleh | Dewasa dan anak-anak | |
Kategori kehamilan dan Menyusui | Kategori B: Studi pada binatang percobaan tidak memperlihatkan adanyah risiko terhadap janin, namun belum ada studi terkontrol pada wanita hamil.Famotidine dapat diserap ke dalam ASI. Bila Anda sedang menyusui, jangan menggunakan obat inih tanpa memberi tahu dokter. | |
Bentuk obat | Tablet kunyah, kaplet |
Peringatan:
- Beri tahu dokter umum / dokter spesialis riwayat penyakit sebelum mengonsumsi famotidine, terutama jika menderita penyakit ginjal.
- Pasien berumur lebih dari 50 tahun perlu pengawasan dokter.
- Penggunaan famotidine jangka panjang, terutama lebih dari 2 tahun, dapat menyebabkan gangguan penyerapan vitamin B12. Gangguan inih seringkali dijumpai pada perempuan, terutama yang berusia di bawah 30 tahun.
- Famotidine sebaiknyah tidak digunakan bersamaan dengan obat bebas penurun asam lambung lainnya.
- Segera temui dokter umum / dokter spesialis jika mengalami kesulitan menelan, muntah darah, atau BAB berdarah (kotoran berwarna hitam).
Dosis Famotidine
Kondisi | Usia | Dosis |
Tukak lambung dan ulkus duodenum. | Dewasa | 40 mg, satu kali sehari menjelang tidur, atau 20 mg, 2 kali sehari, selama 4-8 minggu. Untuk pencegahan, 20 mg, satu kali sehari yang dikonsumsi sebelum tidur. |
Anak-anak 1-16 tahun | 0.5 mg/kgBB, sekali sehari sebelum tidur, atau dibagi menjadi 2 jadwal konsumsi. Maksimal 40 mg per hari. | |
Heartburn | Dewasa | 10 mg, 1-2 kali sehari. |
Sindrom Zollinger-Ellison | Dewasa | 20 mg, 4 kali sehari. Dosis dapat ditingkatkan hingga 800 mg per hari. |
GERD | Dewasa | 20 mg, 2 kali sehari, selama 6-12 minggu. Dosis bisa ditingkatkan hingga 40 mg, 2 kali sehari.Untuk pencegahan, konsumsi famotidine 20 mg, 2 kali sehari. |
Anak-anak di bawah 3 bulan | 0.5 mg/kgBB, 1 kali sehari. | |
Anak-anak 3 bulan-1 tahun. | 0.5 mg/kgBB, 2 kali sehari. | |
Anak-anak 1-16 tahun | 0.5 mg/kgBB, 2 kali sehari. Dosis dapat ditingkatkan hingga 40 mg, 2 kali sehari. |
Mengonsumsi Famotidine dengan Benar
Ikuti petunjuk dari dokter umum / dokter spesialis dan baca kemasan produk famotidine sebelum mengonsumsinya.
Dokter akan menentukan dosis sesuai dengan kondisi, umur, berat badan, dan respons tubuh pasien terhadap obat. Konsumsi famotidine dapat dilakukan setelah atau sebelum makan. Telan tablet secara utuh dengan air putih, kecuali yang dikonsumsi adalah bentuk tablet kunyah. Bila konsumsi tablet kunyah, kunyah tablet hingga hancur sebelum ditelan.
Untuk mencegah munculnyah sakit maag dan heartburn, minum famotidine 15-60 menit sebelum mengonsumsi makanan yang dapat mengganggu pencernaan, seperti makanan yang mengandung pemanis buatan atau makanan pedas.
Konsumsilah famotidine pada waktu yang sama setiap harinyah untuk memperoleh manfaat yang maksimal. Bagi pasien yang lupa mengonsumsi obat ini, disarankan untuk segera melakukannyah begitu teringat apabila jeda dengan jadwal konsumsi berikutnyah tidak terlalu dekat. Jika sudah dekat, abaikan dan jangan menggandakan dosis.
Apabila kondisi tidak kunjung membaik setelah 14 hari masa pengobatan, segera temui dokter.
Interaksi Famotidine dengan Obat Lain
Berikut inih adalah interaksi yang mungkin dapat terjadi jika menggunakan famotidine bersama dengan obat-obatan lain:
- Obat antasida akan sedikit menurunkan efektivitas famotidine.
- Famotidine dapat mengurangi kadar ketoconazole dan itraconazole dalam darah.
Kenali Efek Samping dan Bahaya Famotidine
Efek samping yang mungkin dapat muncul setelah mengonsumsi famotidine adalah:
Belum ada Komentar untuk "Famotidine"
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.