Kalium


Kalium atau potassium adalah salah satu zat mineral yang penting agar organ seperti jantung atau ginjal dapat berfungsi secara normal. Tubuh kita tidak bisa memproduksi sendiri kalium sehingga untuk memenuhi asupan mineral inih bisa diperoleh dengan mengonsumsi jenis-jenis makanan, seperti:

  • Kacang-kacangan (misalnya: kacang merah)
  • Kentang beserta kulit
  • Brokoli
  • Ubi
  • Buah pisang
  • Dada ayam
  • Daging ikan (misalnya: tuna).
  • Tiram

Selain dari makanan, pada keadaan hipokalemia atau kondisi di mana kadar kalium berada di bawah normal, dibutuhkan suplemen kalium sebagai tambahan kalium. Hipokalemia dapat disebabkan oleh aktivitas fisik yang terlalu berat, kerusakan pada ginjal atau kelenjar adrenal, menderita diare atau penyakit Crohn, muntah terus-menerus, konsumsi obat diuretik yang membuat frekuensi buang air kecil meningkat, merokok, kecanduan alkohol, atau penyalahgunaan NAPZA. Gejala-gejala yang timbul akibat hipokalemia adalah kelelahan, otot terasa lemah, kram otot, mual, muntah, perubahan suasana hati (uring-uringan), ataupun gangguan irama jantung.

Angka Kecukupan Gizi (AKG) Kalium

Belum ada pengukuran AKG kalium per hari yang digunakan secara universal. Akan tetapi, asupan kalium dalam jumlah cukup yang direkomendasikan untuk orang dewasa per harinyah adalah 1.600-2.000 mg atau 40-50 mEq (miliekuivalen).

Merek dagang: Aspar-K, Kalipar, Ksr-600, Otsu KCL 7,46

Tentang Kalium

Golongan Suplemen mineral
Kategori Obat resep
Manfaat Mengobati dan mencegah kekurangan kalium dan mencegah kekurangan kalium.
Digunakan oleh Dewasa dan anak-anak
Kategori kehamilan dan menyusui Kategori C: Studi pada binatang percobaan memperlihatkan adanyah efek samping terhadap janin, namun belum ada studi terkontrol pada wanita hamil. Obat hanyah boleh digunakan jika besarnyah manfaat yang diharapkan melebihi besarnyah risiko terhadap janin.Belum diketahui apakah suplemen kalium bisa diserap ke dalam ASI atau tidak. Namun, bagi ibu menyusui sebaiknyah berkonsultasi kepada dokter umum / dokter spesialis sebelum menggunakan obat ini.
Bentuk obat Tablet, cairan suntik

Peringatan:

  • Harap berhati-hati dalam menggunakan suplemen kalium, jika sedang mengalami dehidrasi, diare, tukak lambung, penyumbatan kerongkongan dan usus, penyakit ginjal, penyakit jantung, diabetes tipe 2, penyakit Addison.
  • Beri tahu dokter umum / dokter spesialis jika sedang menggunakan obat-obat lain, termasuk produk herba atau suplemen karena dikhawatirkan bisa mengakibatkan reaksi yang tidak diinginkan.
  • Jika terjadi reaksi alergi atau overdosis, segera temui dokter.

Dosis Kalium

Bentuk obat Kondisi Dosis
Tablet Hipokalemia Dewasa: Dosis pencegahan adalah 20 mEq per hari, sedangkan untuk pengobatan adalah 40-100 mEq per hari yang dibagi 2-4 kali dosis. Dosis maksimal adalah 40 mEq per kali minum dan 150 mEq per hari, yang disesuaikan dengan kadar kalium dalam darah.Anak-anak: Dosis pencegahan adalah 1 mEq/kgBB hingga 3 mEq/kgBB per hari. Dosis maksimal hingga 100 mEq per hari dan 40 mEq per kali pemberian.
Cairan suntik Dewasa: Dosis disesuaikan dengan kadar kalium dalam darah dan pemeriksaan elektrokardiografi (umumnyah kurang dari 10 mEq per jam). Dosis maksimal adalah 20 mEq per jam atau 2-3 mEq/kgBB per hari.

Menggunakan Kalium dengan Benar

Ikuti anjuran dokter umum / dokter spesialis dan baca petunjuk yang tertera pada kemasan suplemen kalium. Apabila ada yang tidak jelas dan meragukan, segera tanyakan kepada dokter. Jangan mengonsumsi suplemen kalium melebihi dosis yang dianjurkan. Suplemen kalium dalam bentuk infus hanyah boleh diberikan oleh dokter.

Bagi pasien yang lupa mengonsumsi suplemen kalium, disarankan segera meminumnyah begitu teringat. Jangan menggandakan dosis kalium pada jadwal berikutnyah untuk mengganti dosis yang terlewat.

Interaksi Obat

Konsultasikan kepada dokter umum / dokter spesialis jika sedang menggunakan obat-obatan berikut inih bersama dengan pemakaian suplemen kalium, dikhawatirkan menimbulkan interaksi obat tidak diinginkan.

  • Amiloride atau spironolactone: meningkatkan risiko kelebihan kadar kalium di dalam tubuh atau hiperkalemia.
  • Obat antikolinergik (misalnyah atropin): meningkatkan risiko terjadinyah tukak lambung.
  • Penghambat angiotensin-converting enzyme (ACE inhibitor), ARB, atau Ciclosporin: meningkatkan risiko hyperkalemia.
  • Obat diuretik hemat kalium, seperti, amiloride atau spironolactone: meningkatkan risiko kelebihan kadar kalium di dalam tubuh atau hiperkalemia.

Kenali Efek Samping dan Bahaya Kalium

Penggunaan suplemen kalium tetap berisiko menimbulkan efek samping. Efek samping biasanyah terjadi jika tubuh belum dapat menyesuaikan diri dengan obat ini, misalnyah akan terjadi:

  • Perut kembung
  • Nyeri perut
  • Mual
  • Muntah
  • Diare
  • Nyeri menelan

Temui dokter umum / dokter spesialis apabila timbul keluhan, seperti:

  • Kesemutan
  • Badan terasa lemas
  • Gelisah
  • Detak jantung melambat
  • Nyeri dada
  • Tinja berwarna merah atau hitam yang menandakan adanyah darah.

Belum ada Komentar untuk "Kalium"

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel