Nitrofurantoin
Nitrofurantoin yaitu obat antibiotik yang digunakan untuk mengobati infeksi saluran kemih dan mencegah terjadinyah infeksi saluran kemih berulang. Obat inih tidak boleh digunakan pada anak berusia di bawah 3 bulan, karena berisiko menyebabkan gangguan sel darah merah.
Nitrofurantoin akan membunuh bakteri penyebab infeksi dan mencegahnyah untuk menyerang kembali, terutama bakteri Escherichia coli, Enterococci, Stayphylococci, Citrobacter, Klebsiela, dan Enterobacter.
Merek dagang: -
Tentang Nitrofurantoin
Golongan | Antibiotik |
Kategori | Obat resep |
Manfaat | Mengobati dan mencegah infeksi pada saluran kemih |
Digunakan oleh | Dewasa dan anak-anak usia lebih dari 3 bulan |
Kategori kehamilan dan menyusui | Kategori B: Studi pada binatang percobaan tidak memperlihatkan adanyah risiko terhadap janin, namun belum ada studi terkontrol pada wanita hamil. Nitrofurantoin dapat terserap ke dalam ASI, tidak boleh digunakan selama menyusui. |
Bentuk obat | Tablet dan kapsul |
Peringatan:
- Obat inih tidak boleh dikonsumsi oleh pasien dengan gangguan ginjal, penyakit porfiria, kelainan genetik defisiensi G6PD, pasien yang sensitif terhadap obat ini, bayi berusia di bawah 3 bulan, dan wanita hamil trimester ketiga.
- Hati-hati menggunakan obat inih jika menderita anemia, gangguan fungsi hati, penyakit paru, diabetes, gangguan saraf (neuropati perifer), peradangan saraf mata (neuritis optik), dan kekurangan vitamin B.
- Beri tahu dokter umum / dokter spesialis jika muncul gejala mati rasa atau sensasi terbakar di tangan dan kaki. Gejala tersebut bisa menjadi tanda neuropati perifer.
- Nitrofurantoin dapat menyebabkan diare Namun, konsultasikan ke dokter umum / dokter spesialis terlebih dulu sebelum mengonsumsi obat anti diare, karena pada beberapa kasus, obat anti diare malah dapat menyebabkan diare makin parah dan berlangsung lebih lama.
Dosis Nitrofurantoin
Kondisi | Bentuk Obat | Usia | Dosis |
Mengobati infeksi saluran kemih | Tablet | Dewasa | 50-100mg, 4 kali sehari, selama 7 hari.
|
Anak usia >3 bulan | 3 mg/kgBB per hari, dibagi menjadi 4 konsumsi, selama 7 hari. | ||
Pencegahan infeksi saluran kemih berulang | Tablet | Dewasa | 50-100 mg, sekali sehari, sebelum tidur. |
Anak usia >3 bulan | 1 mg/kgBB, 1 kali setiap hari |
Interaksi Nitrofurantoin
Berikut inih adalah interaksi yang dapat terjadi apabila nitrofurantoin dikombinasikan dengan obat lain:
- Meningkatkan risiko overdosis nitrofurantoin jika digunakan dengan obat probenecid.
- Efektivitas obat nitrofurantoin akan menurun jika digunakan dengan obat maag yang mengandung magnesium trisilikat, dan acetazolamide.
- Nitrofurantoin dapat mengurangi efektivitas obat antibiotik quinolone.
Menggunakan Nitrofurantoin dengan Benar
Sebelum mengonsumsi nitrofurantoin, pastikan selalu ikuti anjuran dokter umum / dokter spesialis dan baca informasi yang tertera pada kemasan obat. Dosis obat akan ditentukan dokter umum / dokter spesialis sesuai dengan usia, kondisi, dan respons pasien terhadap obat.
Agar efeknyah maksimal, usahakan untuk menggunakan nitrofurantoin kapsul dengan cara menelannyah langsung. Jangan mengunyah, menghancurkan, atau membuka tutup kapsul sebelum diminum.
Obat inih bisa dikonsumsi bersama makanan atau susu, untuk membantu penyerapan obat dan mencegah sakit maag. Usahakan mengonsumsi nitrofurantoin pada jam yang sama setiap hari agar efeknyah maksimal.
Jika lupa mengonsumsi nitrofurantoin, disarankan segera meminumnyah apabila jadwal dosis berikutnyah belum terlalu dekat. Jangan menggandakan dosis nitrofurantoin pada jadwal berikutnyah untuk mengganti dosis yang terlewat.
Tetap konsumsi nitrofurantoin sampai habis atau selama waktu yang ditetapkan dokter, meskipun kondisi sudah membaik. Sebab, berhenti mengonsumsi obat secara tiba-tiba dapat membuat infeksi kambuh.
Efek Samping Nitrofurantoin
Sama seperti obat-obatan lain, nitrofurantoin juga berisiko menyebabkan efek samping. Beberapa efek samping yang dapat terjadi setelah menggunakan obat inih adalah:
- Demam
- Menggigil
- Hilang nafsu makan
- Muncul ruam pada kulit
- Gatal-gatal
- Sakit kepala
- Perubahan warna kulit wajah
- Kesulitan menelan
- Batuk
- Nyeri dada
- Sesak napas
- Mual dan muntah
- Sakit perut
- Diare
- Perubahan warna urine
- Nyeri otot dan sendi
- Bengkak pada wajah, mulut, tangan dan kaki
Belum ada Komentar untuk "Nitrofurantoin"
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.