Ofloxacin
Ofloxacin yaitu obat yang digunakan untuk mengobati infeksi bakteri seperti infeksi paru, infeksi menular seksual, serta infeksi kulit dan jaringan lunak. Obat inih membunuh bakteri penyebab infeksi dengan cara menghambat enzim DNA girase, yang berperan penting dalam pertumbuhan bakteri.
Merek obat: Rilox, Poncoquin, Grafloxin, Flotavid, Akilen, Tarivid, Ofloxacin.
Tentang Ofloxacin
Golongan | Antibiotik quinolone |
Kategori | Obat resep |
Manfaat | Mengobati infeksi bakteri |
Digunakan oleh | Dewasa dan anak-anak |
Kategori kehamilan dan menyusui | Kategori C: Studi pada binatang percobaan memperlihatkan adanyah efek samping terhadap janin, namun belum ada studi terkontrol pada wanita hamil. Obat hanyah boleh digunakan jika besarnyah manfaat yang diharapkan melebihi besarnyah risiko terhadap janin.Ofloxacin dapat diserap oleh ASI, tidak boleh digunakan selama menyusui. |
Bentuk obat | Tablet, tetes mata, tetes telinga, suntik |
Peringatan:
- Obat tablet dan suntik tidak direkomendasikan untuk diberikan kepada anak-anak (usia di bawah 18 tahun), karena manfaat dan keamanannyah belum terbukti.
- Antibiotik quinolone berisiko menimbulkan efek samping serius dan permanen, seperti tendinitis, neuropati perifer, dan gangguan pada sistem saraf pusat. Hentikan penggunaan ofloxacin jika muncul efek samping tersebut. Hindari konsumsi ofloxacin pada pasien myasthenia gravis, karena dapat memicu perburukan
- Karena efek samping yang serius, ofloxacin tidak menjadi terapi pilihan utama pada penderita sinusitis akibat bakteri, bronkitis, dan infeksi saluran kemih.
- Beri tahu dokter umum / dokter spesialis jika sedang menggunakan obat-obatan lain, termasuk suplemen dan produk herba.
- Jika terjadi reaksi alergi atau overdosis setelah menggunakan ofloxacin, segera temui dokter.
Dosis Ofloxacin
Kondisi | Bentuk obat | Usia | Dosis |
Pneumonia | Tablet | Dewasa | 400 mg, 1-2 kali sehari. |
Radang panggul | Tablet | Dewasa | 400 mg, 2 kali sehari, selama 14 hari. |
Gonore | Tablet | Dewasa | 400 mg, dosis tunggal. |
Chlamydia | Tablet | Dewasa | 400 mg per hari, dapat diminum 1 kali sehari atau dibagi menjadi beberapa jadwal konsumsi, selama 7 hari. |
Infeksi kulit dan jaringan lunak | Tablet | Dewasa | 400 mg, 2 kali sehari. |
Prostatitis akut atau kronis | Tablet | Dewasa | 200 mg, 2 kali sehari, selama 28 hari. |
Konjungtivis dan keratokonjungtivitis | Tetes mata | Dewasa dan anak-anak usia 1 tahun ke atas | 1-2 tetes setiap 2-4 jam, selama 2 hari pertama. Dilanjutkan 1-2 tetes, 4 kali sehari. Maksimal durasi pengobatan adalah 10 hari. |
Otitis eksterna | Tetes telinga | Dewasa dan anak-anak > 13 tahun | 10 tetes, 1 kali sehari, selama 7 hari. |
Otitis eksterna | Tetes telinga | Anak-anak usia 6 bulan-13 tahun | 5 tetes, 1 kali sehari, selama 7 hari |
Otitis media | Tetes telinga | Dewasa dan anak-anak usia 12 tahun ke atas | 10 tetes, 2 kali sehari, selama 14 hari |
Dosis obat suntik akan disesuaikan dengan kondisi pasien dan anjuran dokter umum / dokter spesialis di rumah sakit.
Menggunakan Ofloxacin Dengan Benar
Pastikan untuk membaca petunjuk pada kemasan obat dan mengikuti anjuran dokter umum / dokter spesialis dalam menggunakan ofloxacin.
Ofloxacin tablet bisa dikonsumsi sebelum atau setelah makan. Dokter akan memberikan dosis dan durasi waktu pengobatan berdasarkan kondisi kesehatan pasien dan respons terhadap pengobatan yang dijalani.
Untuk penggunaan ofloxacin tetes mata, dengakkan kepala, tarik kelopak mata bagian bawah, lalu teteskan 1 tetes obat tetes mata. Kemudian gerakkan bola mata ke bawah, secara perlahan tutup kelopak mata selama 1-2 menit. Hindari mengedip dan mengucek mata. Ulangi proses inih bila dosis yang dianjurkan lebih dari 1 tetes. Lakukan hal yang sama pada mata yang satunyah lagi, bila terinfeksi juga.
Untuk penggunaan obat tetes telinga, miringkan kepala sehingga telinga yang akan diteteskan menghadap ke atas. Teteskan obat tetes telinga sejumlah dosis yang dianjurkan. Tarik daun telinga ke arah belakang dan tekan tulang rawan di depan telinga (tragus) sebanyak 4 kali. Tahan posisi dengan telinga di atas selama 5 menit. Lakukan hal yang sama pada telinga yang satunyah lagi, bila terinfeksi juga.
Beri tahu dokter umum / dokter spesialis jika kondisi tidak membaik atau semakin memburuk. Hindarkan ofloxacin dari paparan sinar matahari langsung.
Interaksi Ofloxacin dengan Obat Lain
Berikut inih adalah sejumlah interaksi yang mungkin dapat terjadi jika menggunakan ofloxacin dengan obat-obatan lainnya:
- Dapat meningkatkan efek ofloxacin jika digunakan dengan antibiotik aminoglikosida.
- Menurunkan konsentrasi ofloxacin dalam darah dan urine jika digunakan dengan antasida yang mengandung magnesium hidroksida, alumunium, dan kalsium.
- Meningkatkan efek obat teofilin.
- Meningkatkan risiko gangguan otot jika digunakan dengan kortikosteroid.
- Meningkatkan risiko salah satu jenis aritmia, yaitu QT prolongation, jika digunakan bersama dengan obat antiaritmia, seperti lidocaine.
- Meningkatkan perangsangan sistem saraf pusat jika digunakan dengan obat antiinflamasi nonsteroid.
Efek Samping Ofloxacin
Efek samping yang mungkin dapat timbul setelah menggunakan ofloxacin adalah:
- Mual dan muntah.
- Nafsu makan berkurang.
- Perut kembung.
- Diare.
- Kram perut.
- Sakit kepala.
- Pusing.
- Insomnia.
- Gatal pada kelamin.
- Nyeri dada.
- Gatal pada kelamin.
- Mulut kering.
- Ruam kulit dan gatal-gatal.
- Gangguan penglihatan.
Belum ada Komentar untuk "Ofloxacin"
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.