Pyrazinamide
Pyrazinamide adalah salah satu obat yang digunakan untuk mengobati penyakit tuberkulosis (TB). TB merupakan suatu penyakit yang umumnyah menyerang paru-paru manusia dan disebabkan oleh infeksi bakteri. Pyrazinamide bekerja dengan membunuh dan menghentikan perkembangan bakteri penyebab TB.
Pyrazinamide akan dikombinasikan dengan obat TB lain dalam pengobatan penyakit tersebut. Secara keseluruhan, pengobatan TB dengan kombinasi obat-obatan bisa mencapai waktu 6-9 bulan. Untuk pyrazinamide sendiri, biasanyah obat inih akan digunakan untuk dua bulan pertama pengobatan TB.
Merek dagang: Corsazinamide, Neotibi, Pezeta-Ciba, Prazina, Propulmo, Pro TB 4, Pyratibi, Sanazet, Siramid, Tibicel
Tentang Pyrazinamide
Golongan | Obat antituberkulosis |
Kategori | Obat resep |
Manfaat | Mengobati tuberkulosis (TB) |
Dikonsumsi oleh | Dewasa dan anak-anak |
Kategori kehamilan dan menyusui | Kategori C: Studi pada binatang percobaan memperlihatkan adanyah efek samping terhadap janin, namun belum ada studi terkontrol pada wanita hamil. Obat hanyah boleh digunakan jika besarnyah manfaat yang diharapkan melebihi besarnyah risiko terhadap janin.Pyrazinamide bisa diserap ke dalam ASI dalam kadar yang rendah. Wanita menyusui disarankan untuk berkonsultasi terlebih dahulu kepada dokter umum / dokter spesialis sebelum menggunakan obat ini. |
Bentuk obat | Tablet |
Peringatan:
- Harap berhati-hati dalam menggunakan pyrazinamide jika Anda menderita gangguan hati, gangguan ginjal, porfiria, diabetes, dan penyakit asam urat.
- Konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter umum / dokter spesialis jika Anda akan mengonsumsi obat-obatan lain pada saat Anda sedang menjalani pengobatan dengan pyrazinamide.
- Hindari paparan sinar matahari yang terlalu lama. Obat inih dapat menyebabkan kulit menjadi sensitif terhadap cahaya. Jika ingin melakukan kegiatan di luar ruangan pada siang hari, disarankan untuk menggunakan pakaian yang tertutup, kacamata, dan tabir surya.
- Jika terjadi reaksi alergi atau overdosis, segera temui dokter.
Dosis Pyrazinamide
Baik penderita TB dewasa maupun anak-anak, dosis pyrazinamide harus disesuaikan dengan berat badan. Terdapat 2 pilihan cara mengonsumsi pyrazinamide dalam 2 bulan pertama pengobatan TB, yaitu:
Dewasa | Bagi yang memiliki berat badan kurang dari 50 kg, dosis yang digunakan adalah 2 gram, sebanyak 3 kali dalam seminggu.Bagi yang memiliki berat badan 50 kg atau lebih, dosis yang digunakan adalah 2,5 gram, sebanyak 3 kali dalam seminggu. |
Anak-anak | 50 mg/kgBB, sebanyak 3 kali dalam seminggu. |
atau
Dewasa | Bagi yang memiliki berat badan kurang dari 50 kg, dosis yang digunakan adalah 1,5 gram, sekali sehari.Bagi yang memiliki berat badan 50 kg atau lebih, dosis maksimal yang digunakan adalah 2 gram, sekali sehari. |
Anak-anak | 35 mg/kgBB, setiap hari. |
Mengonsumsi Pyrazinamide dengan Benar
Ikuti anjuran dokter umum / dokter spesialis dan baca informasi yang tertera pada kemasan pyrazinamide sebelum mulai mengonsumsinya. Simpan pyrazinamide di dalam kemasan yang tersegel dengan baik pada tempat yang sejuk, kering, dan tidak terkena paparan sinar matahari langsung, serta jauhkan dari jangkauan anak-anak.
Pastikan ada jarak waktu yang cukup antara satu dosis dengan dosis berikutnya. Usahakan untuk mengonsumsi pyrazinamide pada jam yang sama setiap harinya, untuk mendapatkan hasil yang maksimal.
Bagi pasien yang lupa mengonsumsi pyrazinamide, disarankan untuk segera melakukannyah begitu ingat apabila jadwal konsumsi berikutnyah tidak terlalu dekat. Jika sudah dekat, abaikan dan jangan menggandakan dosis.
Pastikan Anda tetap mengonsumsi pyrazinamide hingga batas waktu yang ditentukan oleh dokter, meski kondisi Anda sudah lebih baik. Hal inih untuk mencegah kambuhnyah infeksi tuberkulosis.
Jangan sembarangan menggunakan obat-obatan lain saat Anda sedang menjalani pengobatan dengan pyrazinamide, tanpa memberi tahu dokter umum / dokter spesialis terlebih dahulu, karena dikhawatirkan dapat menimbulkan efek samping yang berbahaya.
Pastikan untuk tetap rutin menemui dokter umum / dokter spesialis selama menjalani pengobatan dengan pyrazinamide agar dokter umum / dokter spesialis dapat memantau perkembangan kondisi Anda.
Interaksi Obat
Berikut inih adalah beberapa interaksi yang dapat terjadi jika mengonsumsi pyrazinamide bersama dengan obat-obatan lain:
- Mengurangi efektivitas pil KB dan vaksin tifus.
- Meningkatkan kadar obat ciclosporin dalam darah.
- Memperkuat efek racun terhadap organ hati, jika digunakan dengan rifampicin.
Kenali Efek Samping dan Bahaya Pyrazinamide
Efek samping yang umumnyah terjadi setelah mengonsumsi pyrazinamide adalah kelelahan dan sakit perut. Efek samping biasanyah dapat mereda dengan sendirinya, seiring adaptasi tubuh terhadap penggunaan obat.
Segera temui dokter umum / dokter spesialis jika mengalami gejala-gejala berupa:
- Demam
- Muntah
- Ruam kulit
- Kehilangan nafsu makan
- Warna mata atau kulit menjadi kuning
- Urine berwarna gelap
- Nyeri dan bengkak pada sendi
- Luka memar atau perdarahan yang tidak biasa
- Kesulitan buang air kecil.
Belum ada Komentar untuk "Pyrazinamide"
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.