Valacyclovir
Valacyclovir yaitu obat golongan antivirus yang bermanfaat untuk menangani dan mencegah infeksi akibat virus, seperti:
Valacyclovir bekerja dengan cara menghentikan pertumbuhan virus penyebab infeksi. Meskipun demikian, obat inih tidak bisa digunakan untuk menghilangkan virus sepenuhnyah dari tubuh. Valacyclovir hanyah mampu mengurangi gejala yang ditimbulkan, mempercepat penyembuhan, serta mencegah infeksi kambuh kembali. Obat inih harus dikonsumsi sesuai anjuran dokter.
Merek dagang: Vandavir, Zostavir, Cloviar, Inlacyl, Valacyclovir, Iclofar, Valtrex, Inclovir, Norus, Valvir, Herclov, Valcor
Tentang Valacyclovir
Jenis Obat | Antivirus |
Golongan | Obat resep |
Manfaat | Mengatasi infeksi akibat virus |
Dikonsumsi oleh | Dewasa dan anak-anak ≥ 12 tahun |
Kategori kehamilan dan Menyusui | Kategori B: Studi pada binatang percobaan tidak memperlihatkan adanyah risiko terhadap janin, namun belum ada studi terkontrol pada wanita hamil. Valacyclovir dapat diserap ke dalam ASI, tidak boleh digunakan selama menyusui. |
Bentuk obat | Kaplet dan tablet |
Peringatan:
- Hati-hati dalam menggunakan valacyclovir bila menderita HIV, gangguan ginjal, alergi terhadap valacyclovir atau acyclovir, pernah menjalani transplantasi ginjal atau sumsum tulang.
- Beri tahu dokter umum / dokter spesialis terkait kondisi atau obat lain yang sedang dikonsumsi, terutama obat-obatan yang dapat mengganggu fungsi ginjal, seperti obat gentamicin.
- Pasien lanjut usia harus diawasi dalam mengonsumsi valacyclovir.
- Konsumsi valacyclovir berpotensi menyebabkan gangguan pada sistem saraf pusat, seperti kebingungan, halusinasi, ensefalopati, dan agitasi (keresahan atau kegelisahan).
- Konsultasikan dengan dokter umum / dokter spesialis perihal waktu yang tepat untuk memulai pengobatan.
- Jika terjadi reaksi alergi atau overdosis setelah mengonsumsi valacyclovir, segera temui dokter.
Dosis Valacyclovir
Dosis valacyclovir berbeda-beda untuk tiap orang, dan umumnyah ditentukan berdasarkan umur, kondisi, dan respon tubuh terhadap obat. Berikut merupakan dosis konsumsi valacyclovir:
Kondisi | Usia | Dosis |
Herpes zoster | Dewasa | 1 gr, 3 kali sehari, selama 7 hari.Pasien dengan sistem kekebalan tubuh rendah (misalnyah penderita HIV): Lanjutkan pengobatan selama 2 hari setelah bintil kering. |
Herpes labialis | Dewasa dan anak-anak (di atas 12 tahun) | 2 gr, setiap 12 jam, untuk 1 hari. |
Herpes genital | Dewasa dan anak-anak (di atas 12 tahun) | 500 mg – 1 gr, 2 kali sehari, selama 10 hari. Bila berulang, konsumsi 3-5 hari saja. |
Pencegahan infeksi cytomegalovirus pada pasien dengan sistem kekebalan tubuh rendah | Dewasa dan anak-anak (di atas 12 tahun) | 2 gr, 4 kali sehari.Untuk pasien transplantasi, pengobatan segera dilakukan setelah transplantasi dan berlangsung selama 90 hari. |
Pencegahan herpes simpleks berulang | Dewasa dan anak-anak (di atas 12 tahun) | 500 mg per hari, dapat dikonsumsi langsung atau dibagi menjadi 2 dosis.Pasien dengan sistem kekebalan tubuh rendah: 500 mg, 2 kali sehari. Pengobatan akan dievaluasi ulang setelah 6-12 bulan masa pengobatan. |
Mengonsumsi Valacyclovir Dengan Benar
Dokter akan menyesuaikan dosis dengan kebutuhan pasien. Jangan mengurangi atau menambah dosis tanpa sepengetahuan dokter. Baca instruksi yang tertera pada kemasan obat terkait cara penggunaan dan efek samping.
Pastikan ada jarak waktu yang cukup antara satu dosis dengan dosis berikutnya. Saat gejala mulai membaik, tetap lanjutkan pengobatan sesuai anjuran dokter. Jangan menghentikan pengobatan tanpa saran dan izin dokter. Tindakan tersebut dapat menyebabkan gejala kambuh kembali.
Biasakan untuk mengonsumsi obat pada waktu yang sama setiap harinya. Jika terlupa, segera konsumsi obat apabila jeda waktu dengan jadwal konsumsi obat berikutnyah belum terlalu dekat. Namun jika sudah dekat, abaikan dan jangan menggandakan dosis.
Segera temui dokter umum / dokter spesialis apabila terjadi reaksi alergi atau overdosis.
Simpanlah valacyclovir pada suhu ruangan dan di dalam wadah tertutup untuk menghindari paparan sinar matahari, serta jauhkan dari jangkauan anak-anak.
Interaksi Obat
Konsumsi valacyclovir dengan obat lain dapat menimbulkan interaksi obat, seperti:
- Meningkatkan risiko gagal ginjal, jika dikonsumsi dengan obat-obatan yang dapat mengganggu fungsi ginjal, seperti antibiotik aminoglikosida, senyawa platinum (misalnyah cisplatin), methotrexate, ciclosporin, dan tacrolimus.
- Berisiko meningkatkan kadar valaciclovir dalam darah jika dikonsumsi dengan cimetidine.
Kenali Efek Samping dan Bahaya Valacyclovir
Sama seperti obat pada umumnya, valacyclovir juga memiliki efek samping. Efek samping tersebut meliputi:
- Sakit kepala
- Penurunan fungsi hati
- Peradangan saluran pernapasan bagian atas
- Mual
- Nyeri perut
- Turunnyah jumlah sel darah putih
Belum ada Komentar untuk "Valacyclovir"
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.