Rituximab
Pengertian Rituximab
Rituximab yaitu obat infus untuk mengobati kanker kelenjar getah bening, kanker darah, dan rheumatoid arthritis. Rituximab dapat digunakan sebagai obat tunggal, atau dikombinasikan dengan obat lain. Penggunaan rituximab harus dilakukan oleh dokter umum / dokter spesialis atau tenaga medis lainnyah sesuai dengan anjuran dokter.
Rituximab bekerja dengan cara menghabiskan sel darah yang mengalami gangguan akibat ketiga penyakit tersebut. Dengan berkurangnyah sel yang terganggu, tingkat keparahan ketiga penyakit di atas dapat ditekan.
Tentang Rituximab
Golongan | Obat antikanker |
Kategori | Obat resep |
Manfaat | Mengatasi kanker kelenjar getah bening (jenis limfoma non-Hodgkin), kanker darah (jenis leukemia limfositik kronis), dan rheumatoid arthritis. |
Diberikan kepada | Pasien dewasa |
Kategori kehamilan dan menyusui | Kategori C: Studi pada binatang percobaan memperlihatkan adanyah efek samping terhadap janin, namun belum ada studi terkontrol pada wanita hamil. Obat hanyah boleh digunakan jika besarnyah manfaat yang diharapkan melebihi besarnyah risiko terhadap janin.Belum diketahui apakah rituximab dapat terserap ke dalam ASI. Bagi ibu menyusui, konsultasikan bersama dokter umum / dokter spesialis mengenai penggunaan obat ini. |
Bentuk obat | Cairan infus |
Peringatan:
- Beri tahu dokter umum / dokter spesialis jika Anda sedang menderita atau memiliki riwayat penyakit liver, terutama hepatitis B, penyakit saluran pernapasan, gangguan jantung, dan gangguan ginjal.
- Efek samping rituximab dapat muncul cepat hingga 24 jam setelah pemberian obat. Jika mengalami efek samping, segera beri tahu dokter umum / dokter spesialis atau petugas kesehatan terkait.
- Rituximab dapat menimbulkan kelainan kulit serta menjadi rentan mengalami infeksi. Oleh karena itu, hindari kontak langsung dengan penderita
- Setelah menjalani pengobatan dengan rituximab, sebaiknyah tidak menerima vaksin selama setidaknyah 4 minggu. Selain itu, keluarga terdekat juga disarankan untuk tidak menerima vaksin selama rentang waktu tersebut.
- Hindari mengonsumsi obat lain dan vitamin selama menggunakan rituximab tanpa petunjuk dari dokter.
Dosis Rituximab
Rituximab hanyah bisa digunakan oleh pasien dewasa di bawah pengawasan dokter. Rincian dosisnyah adalah sebagai berikut:
Kondisi | Dosis |
Limfoma non-Hodgkin | 375 mg/m2 LPT, sekali seminggu. |
Rheumatoid arthritis | 1 gram, diberikan 2 kali dengan rentang waktu 2 minggu. |
Leukemia limfositik kronis | 375 mg/m2 LPT sebagai dosis awal, diikuti dengan 500 mg/m2 setiap 28 hari. |
Menggunakan Rituximab dengan Benar
Ikuti instruksi dokter umum / dokter spesialis selama diberikan rituximab. Sebelum pasien menjalani pengobatan, dokter umum / dokter spesialis akan memeriksa kondisi tubuhnyah terlebih dahulu untuk memastikan tidak ada kondisi yang bertentangan dengan pemberian rituximab.
Pemberian rituximab dilakukan di rumah sakit oleh dokter umum / dokter spesialis dan dapat berlangsung dalam waktu lama. Oleh karena itu, pasien harus meluangkan waktunyah untuk menjalani pengobatan. Dokter akan memantau seluruh proses pemberian rituximab dan mengatur dosisnya.
Interaksi Obat
Penggunaan rituximab dengan cisplatin berisiko menimbulkan gangguan fungsi ginjal. Selain itu, pemberian vaksin pada pasien yang tengah menjalani pengobatan dengan rituximab, dapat mengurangi efektivitas vaksin.
Kenali Efek Samping Rituximab
Efek samping rituximab dapat muncul selama pemberiannyah hingga 24 jam setelah itu. Segera hubungi dokter umum / dokter spesialis jika mengalami:
- Gatal-gatal
- Pusing
- Kepala berkunang-kunang
- Sesak napas
- Mengi (bengek)
- Batuk
- Nyeri dada
- Lemas
- Ruam kulit
- Pembengkakan pada lidah, bibir, tenggorokan dan wajah
Selain efek samping yang berlangsung cepat, beberapa efek samping dapat muncul beberapa bulan setelah pemberian obat, seperti:
- Nyeri pada saat buang air kecil
- Nyeri pada kulit
- Mulut kering
- Demam
- Menggigil
- Detak jantung tidak beraturan
- Urine berwarna gelap dan sakit kuning
- Kurang darah (anemia)
Belum ada Komentar untuk "Rituximab"
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.