Viagra




Viagra bermanfaat untuk mengatasi disfungsi ereksi atau impotensi pada pria dewasa. Oleh karena itu, Viagra atau juga dikenal dengan pil biru sering dianggap sebagai “obat kuat”


Viagra yaitu obat yang mengandung sildenafil, yaitu zat yang akan meningkatkan aliran darah ke jaringan otot di penis, sehingga menyebabkan ereksi pada pria. Untuk mengonsumsinya, diperlukan resep dari dokter. Berkonsultasilah dengan dokter umum / dokter spesialis mengenai manfaat dan risiko mengonsumsi Viagra.



Meski lebih terkenal sebagai obat kuat, sebenarnyah sildenafil yaitu obat untuk mengatasi hipertensi pulmonal, yaitu tingginyah tekanan di pembuluh darah paru-paru. Namun untuk mengatasi hipertensi pulmonal, dosis sildenafil yang digunakan lebih rendah.


Produk Viagra


Viagra dikemas dalam bentuk pil berwarna biru. Terdapat 3 jenis varian produk Viagra dengan kadar sildenafil yang berbeda, yaitu:



  • Viagra yang berisi sildenafil 25 mg.

  • Viagra yang berisi sildenafil 50 mg.

  • Viagra yang berisi sildenafil 100 mg.


Tentang Viagra

































Bahan AktifSildenafil sitrat
GolonganObat untuk disfungsi ereksi
KategoriObat resep
ManfaatMengatasi disfungsi ereksi (impotensi) dan hipertensi pulmonal.
Dikonsumsi olehDewasa
Kategori Kehamilan dan Menyusui
Kategori B: Studi pada binatang percobaan tidak memperlihatkan adanyah risiko terhadap janin, namun belum ada studi terkontrol pada wanita hamil.Belum diketahui apakah Viagra terserap ke dalam ASI atau tidak. Diskusikan dengan dokter umum / dokter spesialis mengenai risiko dan manfaat mengonsumsi Viagra saat menyusui.
Bentuk obatTablet

Peringatan:



  • Jika sewaktu melakukan hubungan seksual, Anda mengalami pusing, mual, dan mati rasa, segera hentikan aktivitas tersebut dan hubungi dokter umum / dokter spesialis untuk mendapatkan penanganan.

  • Diskusikan dengan dokter umum / dokter spesialis terlebih dahulu sebelum mengonsumsi Viagra atau pil biru jika Anda pernah atau sedang menderita gangguan jantung, tekanan darah tinggi atau tekanan darah rendah, penyakit ginjal, dan stroke.

  • Viagra tidak boleh dikonsumsi oleh orang yang alergi terhadap sildenafil, menderita gagal jantung, gangguan fungsi hati berat, serta kelainan fungsi retina bawaan.

  • Hindari mengonsumsi Viagra bersamaan dengan obat-obatan golongan nitrat, seperti nitrogliserin atau isosorbide dinitrate, karena dapat menimbulkan interaksi obat.

  • Segera hubungi dokter umum / dokter spesialis jika mengalami alergi atau gangguan penglihatan setelah mengonsumsi Viagra.


Dosis Viagra


Dosis Viagra adalah satu tablet 25/50/100 mg, diminum 1 jam sebelum melakukan hubungan seksual. Dosis maksimal 100 mg per hari.


Dosis Viagra untuk mengatasi hipertensi pulmonal akan ditentukan oleh dokter.


Menggunakan Viagra dengan Benar


Ikuti petunjuk dokter umum / dokter spesialis pada saat mengonsumsi Viagra. Jangan menambah dosis tanpa rekomendasi dari dokter, karena berisiko menyebabkan overdosis. Simpan pil biru di tempat yang sejuk dan kering. Jauhkan dari jangkauan anak-anak.


Viagra hanyah berperan untuk membantu terjadinyah ereksi. Agar terjadi ereksi, pengguna Viagra tetap harus mendapatkan rangsangan seksual saat akan melakukan hubungan seksual.


Viagra belum tentu menjadi pengobatan yang tepat bagi penderita disfungsi ereksi. Pengobatan disfungsi ereksi tergantung pada penyebab dan keparahannya. Diskusikan dengan dokter umum / dokter spesialis mengenai manfaat dan risiko masing-masing pengobatan disfungsi ereksi.



Interaksi dan Efek Samping Viagra dengan Obat Lain


Beberapa efek interaksi obat yang dapat muncul saat mengonsumsi Viagra atau pil biru dengan obat lain adalah:



  • Meningkatnyah efek samping Viagra, jika dikonsumsi bersama cimetidine, ketoconazole, itraconazole, dan erythromycin.

  • Menurunkan tekanan darah, bila dikonsumsi bersama nitrogliserin, isosorbide dinitrate, dan isosorbide mononitrate.


Viagra juga dapat menimbulkan beberapa efek samping, yaitu:



  • Kulit memerah dan terasa panas

  • Nyeri otot dan punggung

  • Gangguan pencernaan

  • Pusing

  • Sakit kepala

  • Insomnia

  • Mimisan


Segera hubungi dokter umum / dokter spesialis jika muncul efek samping berupa:



  • Kepala berkunang-kunang dan terasa ingin pingsan.


  • Jantung berdebar.

  • Telinga berdenging atau tuli secara tiba-tiba.

  • Gangguan penglihatan secara tiba-tiba.

  • Ereksi yang menimbulkan nyeri dan terjadi lebih dari 4 jam.

  • Kejang.

  • Gejala serangan jantung, seperti nyeri dada yang menyebar ke bahu dan rahang.



Belum ada Komentar untuk "Viagra"

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel