Iktiosis
Iktiosis adalah sekelompok kelainan kulit yang ditandai dengan kulit kering, menebal, kasar, dan bersisik, seperti kulit ikan. Kondisi inih bisa diwariskan dari orang tua, bisa juga didapat.
Iktiosis disebabkan oleh gangguan proses regenerasi kulit. Pada keadaan ini, proses pembentukan dan pengelupasan atau pergantian sel kulit menjadi tidak seimbang. Hal inih menyebabkan kulit kehilangan kelembapannya.
Setidaknyah ada 20 variasi iktiosis, termasuk iktiosis vulgaris, X- linked ichthyosis, congenital ichthyosiform erythroderma, dan iktiosis Harlequein. Namun, jenis yang paling umum sekaligus paling ringan adalah iktiosis vulgaris.
Gejala Iktiosis
Gejala utama iktiosis adalah kulit kering, menebal, dan bersisik. Sisik yang timbul akibat iktiosis bisa berwarna putih, abu-abu, atau cokelat gelap. Keluhan tersebut bisa muncul di punggung, perut, bokong, tungkai area tulang kering, siku, wajah, serta kulit kepala.
Selain gejala utama yang disebutkan di atas, penderita iktiosis juga bisa mengalami beberapa gejala berikut:
- Kulit kemerahan yang terasa gatal.
- Kulit yang mudah mengelupas.
- Kulit terasa kencang sehingga sulit digerakkan.
- Kulit yang lebih mudah pecah-pecah.
- Kulit tidak bisa mengeluarkan keringat.
Gejala-gejala tersebut bisa memburuk saat suhu udara dingin dan membaik saat suhu udara lebih hangat. Pada iktiosis yang diwariskan, gejala-gejala yang telah disebutkan di atas bisa muncul sejak lahir atau ketika mencapai usia kanak-kanak, biasanyah sebelum usia 5 tahun.
Kapan harus ke dokter
Lakukan pemeriksaan ke dokter umum / dokter spesialis jika Anda mengalami gejala-gejala yang telah disebutkan di atas. Apabila iktiosis cepat diketahui dan ditangani, beragam komplikasi akibat keadaan inih dapat dicegah.
Jika Anda sudah terdiagnosis mengalami iktiosis, lakukan kontrol secara rutin ke dokter umum / dokter spesialis untuk memantau perkembangan kondisi.
Segera periksakan ke dokter umum / dokter spesialis bila gejala iktiosis dirasakan makin parah atau bila iktiosis terjadi pada bayi.
Penyebab Iktiosis
Penyebab iktiosis dapat dibagi sesuai kelompoknya, yaitu:
Iktiosis yang diturunkan
Iktiosis jenis inih terjadi akibat mutasi pada gen. Mutasi genetik inih memengaruhi kecepatan regenerasi sel-sel kulit serta kemampuan kulit untuk tetap lembab.
Beberapa jenis iktiosis yang disebabkan oleh mutasi genetik adalah iktiosis vulgaris, X-linked ichthyosis, congenital ichthyosiform erythroderma, dan iktiosis Harlequein.
Iktiosis yang didapat
Iktiosis yang didapat biasanyah akan berkembang di usia dewasa. Kondisi inih dipicu dan dikaitkan dengan keadaan kesehatan seperti:
Selain keadaan di atas, iktiosis yang didapat juga bisa dipicu oleh penggunaan obat-obatan tertentu, seperti:
- Obat untuk kanker, seperti hydroxyurea, penghambat protease, dan vemurafenib.
- Obat untuk mengatasi kolesterol tinggi, seperti asam nikotinat.
- Obat untuk mengatasi penyakit asam lambung, seperti cimetidine.
- Obat untuk mengatasi kusta, seperti clofazimine.
Diagnosis Iktiosis
Untuk mendiagnosis iktiosis, dokter umum / dokter spesialis akan menanyakan keluhan serta riwayat kesehatan dan obat-obatan yang dikonsumsi oleh pasien. Selanjutnya, dokter umum / dokter spesialis akan melakukan pemeriksaan fisik pada area kulit.
Gejala dan hasil pemeriksaan iktiosis terkadang mirip dengan penyakit kulit lain, seperti eksim dan psoriasis. Maka dari itu, dokter umum / dokter spesialis akan menganjurkan pemeriksaan penunjang berikut untuk memastikan diagnosis:
- Biopsi kulit, untuk mengetahui perubahan struktur di kulit. Pemeriksaan inih juga bisa dilakukan untuk mengetahui penyebab gangguan di kulit. Pemeriksaan inih dilakukan dengan mengambil sampel kulit pasien dan menelitinyah di laboratorium.
- Tes DNA misalnyah dengan sampel air liur, untuk mengetahui perubahan gen, terutama pada iktiosis yang diwariskan.
Pengobatan Iktiosis
Iktiosis tidak bisa disembuhkan. Pengobatan iktiosis bertujuan meredakan keluhan dan mencegah komplikasi. Pengobatan dapat dilakukan dengan beberapa metode berikut:
Produk perawatan kulit
Krim, losion, atau salep yang mengandung lanolin, asam alfa hidroksi, urea, propylene glycol, asam salisilat, dan ceramide, akan diberikan oleh dokter. Beragam zat tersebut dapat mengangkat sel kulit mati dan menjaga kelembapan kulit.
Selain memakai krim atau salep dari dokter, beberapa langkah berikut juga sebaiknyah dilakukan untuk meredakan keluhan dan gejala iktiosis:
- Oleskan petroleum jelly di kulit sebelum mandi atau berendam.
- Gosok kulit dengan lembut menggunakan sponge yang bertekstur kasar saat mandi.
- Mandi atau berendam lebih dari 1 kali sehari.
- Pilih sabun yang memiliki kandungan pelembab dan minyak.
- Gunakan pelembap udara di rumah atau kantor agar udara sekitar selalu lembap.
Obat-obatan
Pada iktiosis yang tergolong parah, dokter umum / dokter spesialis dapat memberikan obat-obatan berupa:
- Retinoid
Retinoid bisa diresepkan oleh dokter umum / dokter spesialis untuk mengurangi produksi sel-sel kulit dan memperbaiki tampilan kulit. - Antibiotik atau antiseptik
Antibiotik atau antiseptik dapat diresepkan dokter umum / dokter spesialis untuk mengatasi infeksi yang terjadi di kulit.
Pada penderita iktiosis akibat kelainan gen, langkah penanganan di atas cukup untuk mengontrol kondisinyah karena iktosis tidak bisa diobati. Namun pada penderita iktiosis yang didapat, penanganan pada keadaan pemicunyah juga perlu dilakukan. Bila pemicu tersebut dapat disembuhkan, iktiosis berpotensi untuk sembuh.
Komplikasi Iktiosis
Beberapa komplikasi yang dapat terjadi akibat iktiosis adalah:
- Kulit mudah mengalami infeksi
- Dehidrasi
- Peningkatan suhu tubuh yang berisiko overheating
- Pertumbuhan rambut yang terhambat
Oleh karena iktiosis mempengaruhi penampilan, keadaan inih dapat menurunkan kepercayaan diri penderitanya.
Pencegahan Iktiosis
Iktiosis yang dipicu oleh faktor keturunan tidak bisa dicegah. Namun sejumlah langkah berikut bisa dilakukan untuk mencegah memberatnyah keluhan yang dirasakan:
- Rajin mengoleskan pelembap kulit, terutama setelah mandi dan saat cuaca kering.
- Pilih pembersih tubuh yang berbahan dasar minyak agar kulit tetap lembap.
- Jaga udara tempat tinggal selalu dalam keadaan lembap, misal dengan memasang pelembap udara.
Bila sudah didiagnosis menderita iktiosis, lakukan kontrol rutin ke dokter umum / dokter spesialis kulit dan terapkan sejumlah langkah untuk mencegah memberatnyah keluhan dan komplikasi yang bisa timbul.
Belum ada Komentar untuk "Iktiosis"
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.