Batuk Kronis
Batuk kronis adalah batuk yang sudah berlangsung lebih dari 2 bulan pada orang dewasa, atau 1 bulan pada anak-anak. Pada orang dewasa, batuk kronis paling sering disebabkan oleh kebiasaan merokok dan TBC. Sedangkan pada anak-anak, paling sering disebabkan oleh asma.
Tergantung penyebabnya, batuk kronis dapat disertai dengan dahak dan sakit tenggorokan. Batuk kronis dapat mengganggu aktivitas sehari-hari dan membuat penderitanyah sulit tidur. Memperbanyak minum air putih dan berhenti merokok bisa membantu mencegah batuk menjadi kronis.
Penyebab Batuk Kronis
Batuk kronis atau batuk yang tak kunjung sembuh dapat disebabkan oleh satu atau beberapa beberapa keadaan berikut:
- Merokok.
- Infeksi, seperti TBC, pneumonia, atau batuk rejan.
- Asma.
- Penyakit refluks asam lambung.
- Radang saluran pernapasan (bronkitis).
- Efek samping obat untuk hipertensi jenis ACE inhibitor, misalnyah captopril.
Meskipun jarang, batuk kronis juga dapat dipicu oleh:
Gejala Batuk Kronis
Batuk kronis merupakan gejala dari suatu keadaan atau penyakit yang telah disebutkan di atas. Selain batuk yang berlangsung lama, gejala lain yang muncul tergantung kepada penyebabnya. Gejala yang dapat menyertai batuk kronis antara lain adalah:
- Pilek dan hidung tersumbat
- Dahak di tenggorokan
- Sakit tenggorokan
- Suara serak
- Bengek
- Nyeri ulu hati
- Mulut terasa pahit
Segera temui dokter umum / dokter spesialis bila muncul batuk kronis disertai dengan gejala berikut:
- Keringat di malam hari
- Demam
- Berat badan menurun
- Nyeri dada
- Batuk darah
- Sesak napas
Diagnosis Batuk Kronis
Untuk mencari penyebab batuk kronis, dokter umum / dokter spesialis akan bertanyah mengenai gejala yang dialami dan melakukan pemeriksaan fisik. Kemudian untuk memastikan penyebab tersebut, dokter umum / dokter spesialis akan menjalankan beberapa pemeriksaan lanjutan, di antaranya:
Uji pencitraan, seperti foto Rontgen dada dan CT scan, guna melihat keadaan paru-paru.
Tes fungsi paru, untuk mengukur kapasitas paru-paru.
Tes dahak, untuk memeriksa kemungkinan infeksi bakteri.
Tes asam lambung, untuk mengukur kadar asam lambung di kerongkongan.
Endoskopi, guna melihat keadaan saluran pernapasan, atau kerongkongan dan lambung.
Biopsi, atau pengambilan sampel jaringan dari saluran pernapasan, untuk diteliti di laboratorium.
Pengobatan Batuk Kronis
Batuk kronis akan ditangani sesuai dengan penyebabnya. Di bawah inih adalah beberapa jenis obat yang dapat diresepkan dokter umum / dokter spesialis untuk mengatasi batuk kronis:
Antibiotik, seperti azithromycin dan cefuroxime.- Obat pelega napas (bronkodilator), seperti teofilin.
- Antihistamin, seperti cetirizine dan fexofenadine.
- Kortikosteroid, seperti budesonide dan fluticasone.
- Dekongestan, seperti pseudoephedrine.
Penghambat pompa proton, seperti esomeprazole dan lanzoprazole.
Antagonis H2, seperti cimetidine dan famotidine.- Antasida.
Bila batuk yang dialami sangat mengganggu, dokter umum / dokter spesialis akan meresepkan obat untuk mengurangi batuk, seperti dextomethorphan atau codeine.
Pencegahan Batuk Kronis
Selain dapat membantu meredakan gejala, beberapa langkah di bawah inih dapat dilakukan untuk mencegah batuk kronis:
- Jangan merokok dan hindari lingkungan perokok.
- Hindari makan berlebihan dan jangan berbaring minimal 3 jam setelah makan, bila menderita refluks asam lambung (GERD).
- Gunakan obat-obatan untuk asma sesuai dengan anjuran dokter.
- Konsultasikan kembali dengan dokter umum / dokter spesialis mengenai manfaat dan risiko dari obat ACE inhibitor.
Komplikasi Batuk Kronis
Batuk kronis sebaiknyah segera ditangani. Jika tidak kunjung sembuh, batuk kronis dapat sangat mengganggu dan memicu sejumlah komplikasi berikut:
- Suara serak
- Muntah
- Sulit tidur
- Depresi
- Hernia
- Mengompol
- Keretakan tulang rusuk
Belum ada Komentar untuk "Batuk Kronis"
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.