Cutaneous Larva Migrans
Cutaneous larva migrans (CLM) adalah infeksi kulit yang disebabkan oleh larva cacing. Infeksi inih ditandai dengan tonjolan kemerahan di kulit yang berkelok-kelok seperti ular.
Jenis cacing yang menyebabkan cutaneous larva migrans adalah cacing tambang. Cacing inih hidup dan bertelur di usus hewan, seperti kucing, anjing, domba, serta kuda. Telur cacing akan keluar bersama kotoran hewan, kemudian menetas dan berkembang menjadi larva di tanah atau pasir.
Larva cacing dapat memasuki tubuh manusia ketika kulit berkontak langsung dengan tanah atau pasir yang terkontaminasi larva cacing tambang. Misalnya, saat berjalan tanpa alas kaki atau berbaring di tanah atau pasir tanpa memakai alas.
Gejala dan Tanda Cutaneous Larva Migrans
CLM sering kali menimbulkan gejala berupa sensasi gatal atau seperti ditusuk selama 30 menit saat larva cacing memasuki kulit. Larva bisa berdiam sampai beberapa bulan, atau menjalar secara perlahan dan membentuk tonjolan kemerahan.
Tonjolan dan ruam yang disebabkan oleh menjalarnyah cacing tambang inih memiliki karakteristik berkelok-kelok seperti ular, dengan lebar 2-3 mm dan memanjang 3-4 cm dari tempat awal masuknyah larva. Beberapa area tubuh yang paling sering terinfeksi cacing inih adalah tangan, kaki, bokong, dan area kelamin.
Kapan harus ke dokter
Periksakan ke dokter umum / dokter spesialis bila Anda mengalami gejala di atas, terutama bila sebelumnyah Anda melakukan aktivitas yang membuat kulit berkontak langsung dengan tanah atau pasir. Pengobatan yang dilakukan sejak dini akan mencegah terjadinyah infeksi kulit sekunder.
Karena larva cacing tambang sering hidup di tubuh hewan peliharaan, rutinlah membawanyah ke dokter umum / dokter spesialis hewan untuk mencegah penularan infeksi cacing ini.
Penyebab dan Faktor Risiko Cutaneous Larva Migrans
CLM disebabkan oleh infeksi cacing tambang cacing Ancylostoma, yaitu jenis cacing tambang yang hidup di dalam usus hewan, seperti kucing, anjing, domba, dan kuda. Cacing inih bertelur di dalam usus hewan tersebut dan keluar bersama kotoran. Telur kemudian menetas menjadi larva yang hidup di tanah lembap dan berpasir.
Dua spesies cacing Ancylostoma yang sering menyebabkan cutaneus larva migrans adalah Ancylostoma braziliense dan Ancylostoma caninum.
Larva cacing inih dapat masuk ke dalam tubuh manusia ketika seseorang duduk, berbaring, atau berjalan tanpa alas kaki di tanah atau pasir yang terkontaminasi. Oleh sebab itu, CLM lebih berisiko terjadi pada orang yang sering kontak dengan tanah atau pasir, seperti:
- Anak-anak yang bermain di tanah atau pasir.
- Pembasmi hama, terutama di persawahan.
- Petani, tukang kebun, dan pekerja bangunan.
Diagnosis Cutaneous Larva Migrans
Gejala dan keluhan yang disebabkan oleh CLM bisa mirip dengan gangguan atau kelainan kulit lainnya, sehingga untuk menentukan seseorang mengalami keadaan ini, dokter umum / dokter spesialis akan melakukan tanyah jawab seputar keluhan, dan apakah pasien memiliki pekerjaan atau aktivitas yang sering kontak dengan pasir atau tanah tanpa penggunaan pelindung atau alas kaki.
Selanjutnyah dokter umum / dokter spesialis akan melakukan pemeriksaan fisik dengan melihat ruam yang ada dikulit pasien. Untuk memastikan penyebabnyah dokter umum / dokter spesialis mungkin akan melakukan pemeriksaan penunjang, seperti optical coherence tomography (OCT) dengan menggunakan gelombang cahaya. Pemeriksaan inih bisa digunakan untuk mengidentifikasi jenis parasit di kulit.
Pengobatan Cutaneous Larva Migrans
CLM dapat sembuh dengan sendirinyah dalam 1 sampai 2 bulan. Meski demikian, dokter umum / dokter spesialis akan meresepkan obat anticacing, seperti albendazole atau ivermectin, guna menyembuhkan infeksi. Dokter juga dapat meresepkan obat golongan antihistamin atau salep kortikosteroid untuk meredakan gatal.
Jika keadaan penderita cutaneous larva migrans cukup parah, tindakan cryotherapy atau terapi beku menggunakan nitrogen cair dapat dilakukan untuk menghentikan pertumbuhan parasit secara bertahap.
Komplikasi Cutaneous Larva Migrans
Meskipun dapat pulih dengan sendirinya, sejumlah komplikasi dapat terjadi akibat CLM yang tidak ditangani dengan, yaitu:
- Infeksi kulit sekunder.
- Penyakit Loffler, yaitu penumpukan infiltrat dan eosinofil pada paru-paru akibat infeksi larva cacing Ancylostoma dalam jumlah banyak.
Pencegahan Cutaneous Larva Migrans
Guna mengurangi risiko terinfeksi CLM, Anda dapat melakukan beberapa langkah berikut ini:
- Rajin mencuci tangan.
- Menjaga kebersihan diri dan lingkungan.
- Selalu menggunakan alas kaki saat berjalan.
- Selalu menggunakan alas saat berjemur di atas pasir
- Rutin memeriksakan hewan peliharaan ke dokter umum / dokter spesialis hewan.
Belum ada Komentar untuk "Cutaneous Larva Migrans"
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.