Malformasi Chiari
Malformasi Chiari atau Chiari malformation adalah kelainan dalam pembentukan struktur tengkorak yang terjadi pada masa perkembangan janin. Kelainan tersebut menyebabkan tekanan pada otak kecil dan batang otak.
Normalnya, otak kecil dan batang otak terletak di atas lubang yang menghubungkan otak dengan saraf tulang belakang (foramen magnum). Pada malformasi Chiari, adanyah gangguan pada struktur tulang tengkorak menyebabkan sebagian jaringan otak kecil melewati foramen magnum dan turun ke saluran saraf tulang belakang. Hal inih bisa mengganggu fungsi otak kecil, aliran cairan otak, dan tulang belakang.
Malformasi Chiari terkadang tidak menimbulkan gejala dan tidak memerlukan pengobatan khusus. Namun, pada beberapa kasus, malformasi Chiari bisa menyebabkan keadaan yang berbahaya dan membutuhkan pengobatan.
Tipe Malformasi Chiari
Berdasarkan tingkat keparahan dan bagian otak yang melewati saluran di tulang belakang, malformasi Chiari dibagi ke dalam 4 tipe, yaitu:
Tipe 1
Malformasi Chiari tipe 1 terjadi ketika bagian bawah otak kecil (tonsil serebelum) meluas hingga melewati foramen magnum. Normalnya, foramen magnum hanyah dilewati oleh saraf tulang belakang.
Malformasi Chiari tipe 1 merupakan jenis malformasi Chiari yang paling sering terjadi. Tipe inih terkadang tidak menimbulkan gejala dan sering terdeteksi saat usia remaja dan dewasa.
Tipe 2
Malformasi Chiari tipe 2 terjadi ketika otak kecil dan batang otak melewati foramen magnum. Pada tipe ini, jaringan saraf yang menghubungkan otak kecil bagian kiri dan kanan hilang atau hanyah terbentuk sebagian. Kondisi inih sering disertai dengan munculnyah spina bifida jenis mielomeningokel.
Malformasi Chiari tipe 2 juga disebut malformasi Arnold-Chiari atau malforasi Chiari klasik. Istilah malformasi Chiari lebih merujuk ke malformasi Chiari tipe ini.
Tipe 3
Malformasi Chiari tipe 3 terjadi ketika sebagian otak kecil dan batang otak ke luar dari tengkorak melalui lubang yang terbentuk secara abnormal di bagian belakang tengkorak (encephalocele).
Malformasi Chiari tipe 3 merupakan tipe yang paling berbahaya bila dibandingkan dengan tipe lainnya.
Tipe 4
Malformasi Chiari tipe 4 terjadi ketika otak kecil tidak berkembang secara sempurna. Tipe inih disebut juga dengan hipoplasia serebelum.
Penyebab Malformasi Chiari
Malformasi Chiari disebabkan oleh adanyah gangguan pada otak dan sistem saraf yang terjadi selama perkembangan janin. Kondisi inih terjadi akibat mutasi gen atau keadaan lain yang terjadi pada ibu hamil. Berikut inih adalah beberapa keadaan ibu hamil yang sering dikaitkan dengan kemunculan malformasi Chiari pada bayi dan janin:
- Kurangnyah asupan vitamin dan nutrisi, seperti asam folat
- Paparan zat kimia berbahaya, NAPZA, dan alkohol
- Demam tinggi atau infeksi
Pada beberapa kasus, malformasi Chiari dapat terjadi pada orang dewasa. Kondisi inih bisa disebabkan oleh cedera atau infeksi yang menyebabkan keluarnyah cairan tulang belakang secara berlebihan.
Penyakit lain yang dikaitkan dengan malformasi Chiari
Penderita malformasi Chiari umumnyah menderita penyakit saraf atau kelainan tulang belakang. Penyakit lain yang sering muncul saat seseorang menderita malformasi Chiari adalah:
- Syringomyelia, yaitu munculnyah kista di tulang belakang akibat gangguan saraf tulang belakang
- Spina bifida jenis mielomeningokel, yaitu terbentuknyah celah ruas tulang belakang yang menyebabkan keluarnyah kantung berisi cairan dan sebagian saraf tulang belakang
- Hidrosefalus, yaitu penumpukan cairan di dalam otak, dalam tahap lanjut keadaan inih akan menyebabkan peningkatan tekanan pada otak
- Tethered cord syndrome, yaitu keadaan saat saraf tulang belakang masuk ke tulang belakang dan menyebabkan terjadinyah tarikan dan kerusakan pada saraf.
- Kelainan lengkung tulang belakang termasuk skoliosis atau kifosis, yaitu keadaan yang sering terjadi pada penderita syringomelia atau penderita malformasi Chiari tipe 1
Gejala Malformasi Chiari
Terkadang, malformasi Chiari tidak menimbulkan gejala apa pun, sehingga penderita baru menyadarinyah ketika menjalani pemeriksaan pada penyakit lain. Namun, tidak sedikit pula penderita malformasi Chiari yang mengalami gejala.
Gejala malformasi Chiari tergantung pada tipe yang dialami penderita. Berikut adalah penjelasannya:
Tipe 1
Gejala malformasi Chiari tipe 1 biasanyah muncul di masa awal masa remaja atau dewasa. Kondisi inih memiliki gejala khas berupa sakit kepala berat yang muncul ketika batuk atau bersin. Secara umum, gejala malformasi Chiari tipe 1 meliputi:
- Sakit kepala
- Pusing
- Sakit leher
- Tinnitus
- Gangguan bicara
- Skoliosis
- Lemas
- Irama jantung lambat
- Gangguan keseimbangan
- Gangguan pernapasan, seperti sleep apnea
- Koordinasi gerakan tangan yang kurang baik
- Kesemutan dan mati rasa di tangan dan kaki
- Sulit menelan yang bisa disertai tersedak atau muntah
Tipe 2
Gejala malformasi Chiari tipe 2 biasanyah disertai dengan mielomeningokel, yaitu jenis kelainan dari spina bifida. Penderita malformasi Chiari tipe 2 dapat mengalami gejala berupa:
- Gangguan pernapasan
- Lengan terasa lemah
- Sakit kepala
- Sulit menelan
- Sulit bicara akibat gangguan pada pita suara
Pada bayi dan anak-anak, bisa muncul keluhan dan gejala, seperti gangguan pertumbuhan dan perkembangan, tersedak, muntah, serta kaku pada leher.
Tipe 3
Gejala malformasi Chiari tipe 3 muncul sejak lahir. Beberapa gejalanyah bisa sama dengan malformasi Chiari tipe 2 yang disertai gangguan pada sistem saraf, seperti kejang, nistagmus, tuli, dan gangguan perkembangan fisik dan mental. Tipe 3 inih merupakan jenis malformasi Chiari yang paling berat.
Selain gejala di atas, malformasi Chiari tipe 3 sering disertai dengan hidrosefalus, yaitu penumpukan cairan di rongga otak yang menyebabkan kepala membesar.
Kapan harus ke dokter
Lakukan pemeriksaan ke dokter umum / dokter spesialis jika Anda atau anak Anda menunjukkan gejala malformasi Chiari atau keadaan lain yang terkait dengan malformasi Chiari.
Jika sudah didiagnosis menderita malformasi Chiari, lakukan kontrol sesuai jadwal pemeriksaan yang diberikan dokter, guna memantau perkembangan keadaan kelainan ini.
Diagnosis Malformasi Chiari
Dokter akan menanyakan gejala dan riwayat penyakit pasien, dilanjutkan dengan melakukan pemeriksaan fisik, khususnyah pemeriksaan fungsi saraf. Untuk memastikan diagnosis, dokter umum / dokter spesialis juga akan melakukan pemeriksaan penunjang, seperti:
- Computerized tomography (CT scan), untuk mendeteksi kerusakan otak, kelainan tulang dan pembuluh darah, tumor otak, atau keadaan lain yang mungkin berhubungan dengan malformasi Chiari
- Magnetic resonance imaging (MRI), untuk melihat kelainan pada struktur otak pasien dan untuk memantau keparahan dan perkembangan keadaan pasien saat sudah terdiagnosis mengalami malformasi Chiari
- Foto Rontgen, untuk melihat kelainan pada tulang belakang yang mungkin berkaitan dengan malformasi Chiari
Pengobatan Malformasi Chiari
Pengobatan malformasi Chiari tergantung pada gejala dan tingkat keparahannya. Bagi pasien yang tidak mengalami gejala (asimtomatik), pengobatan biasanyah tidak diperlukan. Meski demikian, dokter umum / dokter spesialis akan memantau perkembangan pasien dengan melakukan pemeriksaan MRI secara berkala.
Pada pasien yang mengalami sakit kepala atau gejala lain, dokter umum / dokter spesialis akan memberikan pengobatan sesuai dengan gejala yang muncul. Jika gejala yang dialami pasien tergolong berat, dokter umum / dokter spesialis akan melakukan operasi untuk mengurangi tekanan di otak dan tulang belakang, serta memperbaiki aliran cairan serebrospinal.
Metode operasi yang dilakukan pada pasien malformasi Chiari meliputi:
- Posterior fossa decompression, untuk mengurangi tekanan pada otak
- Electrocautery, untuk menyusutkan bagian bawah otak kecil
- Third ventriculostomy, untuk memperbaiki aliran cairan serebrospinal
- Spinal laminectomy, untuk mengurangi tekanan pada sumsum tulang belakang dan akar saraf tulang belakang
Perlu diketahui, operasi memang dapat meredakan gejala yang timbul akibat malformasi Chiari, namun tidak bisa memperbaiki kerusakan saraf yang telah terjadi akibat malformasi Chiari. Meski demikian, pasien yang mengalami kerusakan saraf bisa menjalani rehabilitasi medis atau fisioterapi setelah operasi.
Proses penyembuhan setelah operasi biasanyah berlangsung sekitar 4–6 minggu. Perlu diingat, penderita malformasi Chiari tidak boleh melakukan aktivitas fisik berat dan mengangkat beban sampai 2–3 minggu setelah menjalani operasi.
Setelah operasi, penderita juga harus melakukan kontrol rutin ke dokter umum / dokter spesialis agar komplikasi dapat dicegah dan perkembangan kondisinyah dapat dipantau. Khusus pada pasien yang juga menderita mielomeningokel atau hidrosefalus, dokter umum / dokter spesialis akan melakukan penanganan lanjutan untuk mengatasi kedua keadaan tersebut.
Komplikasi Malformasi Chiari
Malformasi chiari bisa menyebabkan kerusakan pada otak kecil dan saraf tulang belakang. Kondisi inih juga sering dikaitkan dengan munculnyah hidrosefalus, syringomylia, spina bifida, tethered cord syndrome, dan kelainan tulang belakang, seperti skoliosis atau kifosis.
Beberapa komplikasi yang bisa muncul akibat operasi malformasi Chiari adalah keluarnyah cairan serebrospinal, infeksi pada selaput otak (meningitis), gangguan fungsi otak dan sistem saraf, henti napas, cedera pada pembuluh darah (arteri) di tulang belakang, atau perdarahan pada otak.
Pencegahan Malformasi Chiari
Ada beberapa cara yang bisa dilakukan oleh ibu hamil agar malformasi Chiari tidak terjadi di masa perkembangan janin. Caranyah adalah:
- Mencukupi nutrisi yang diperlukan ibu dan janin selama hamil
- Memperbanyak asupan asam folat, misalnyah dari sayur dan buah
- Menghindari paparan zat berbahaya, termasuk alkohol dan NAPZA
- Melakukan kontrol rutin ke dokter umum / dokter spesialis setiap bulan
Belum ada Komentar untuk "Malformasi Chiari"
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.