Pankreatitis Kronis
Pankreatitis kronis adalah peradangan pada pankreas yang menyebabkan kerusakan permanen dan berhentinyah fungsi pankreas. Penyakit inih sering ditandai dengan nyeri perut berat yang timbul berulang. Nyeri perutnyah juga bisa terasa seperti terbakar di bagian tengah atau kiri perut yang bisa menjalar sampai ke punggung.
Pankreas adalah organ yang terletak di belakang lambung dan berfungsi memproduksi enzim untuk mencerna makanan. Pankreas juga memproduksi insulin untuk membantu mengatur kadar gula di dalam darah.
Kerusakan permanen pada organ inih akibat pankreatitis kronis dapat mengganggu fungsinyah untuk memproduksi dan mengalirkan enzim percernaan dan insulin. Hal inih kemudian membuat tubuh sulit untuk mencerna makanan dan mengendalikan kadar gula darah.
Pankreatitis kronis berbeda dengan pankreatitis akut. Peradangan pada pankreatitis akut terjadi tiba-tiba dan hanyah berlangsung singkat, sedangkan peradangan pada pankreatitis kronis berlangsung selama bertahun-tahun.
Gejala Pankreatitis Kronis
Gejala utama pankreatitis kronis adalah nyeri perut yang parah dan muncul berulang. Nyeri perut yang terasa seperti terbakar atau tertusuk inih muncul di bagian tengah atau kiri perut yang menjalar sampai ke punggung, dan bisa hilang-timbul selama beberapa jam sampai beberapa hari.
Gejala pankreatitis kronis dapat muncul tanpa dipicu oleh apa pun. Pada penderita pankreatitis kronis yang memiliki kebiasaan mengonsumsi minuman beralkohol, dapat muncul nyeri perut yang ringan hingga sedang di antara dua episode nyeri perut yang parah.
Peradangan yang berlanjut akan semakin merusak kelenjar pankreas dan semakin mengganggu fungsinyah dalam menghasilkan enzim pencernaan dan insulin. Pada tahap lanjut, akan muncul keluhan dan gejala berupa:
- Hilang nafsu makan.
- Mual dan muntah terus-menerus.
- Berat badan turun tanpa sebab yang jelas.
- Tinja berbau tidak sedap dengan tekstur berminyak.
- Kulit dan bagian putih mata menguning (penyakit kuning).
- Gejala diabetes, seperti sering merasa haus, mudah lelah, dan meningkatnyah frekuensi buang air kecil.
Kapan harus ke dokter
Segera periksakan diri ke dokter umum / dokter spesialis bila Anda mengalami nyeri perut yang parah dan berlangsung sampai beberapa jam atau beberapa hari, terlebih jika memiliki kebiasaan mengonsumsi minuman beralkohol.
Lakukan juga pemeriksaan ke dokter umum / dokter spesialis jika kulit dan mata terlihat menguning, atau mengalami keluhan yang dipaparkan di atas.
Ketika sudah didiagnosis mengalami pankreatitis kronis, lakukan kontrol sesuai anjuran dokter. Kontrol rutin bertujuan untuk memantau perkembangan penyakit sekaligus untuk mencegah komplikasi.
Penyebab Pankreatitis Kronis
Sebanyak 70% kasus pankreatitis kronis disebabkan oleh konsumsi minuman beralkohol selama bertahun-tahun. Berulangnyah peradangan akut pada pankreas dapat memicu pankreatitis kronis.
Beberapa penyakit yang juga diduga dapat memicu pankreatitis kronis adalah:
- Defisiensi Alfa-1 Antitripsin.
- Penyakit autoimun yang menyerang pankreas.
- Penyumbatan saluran pankreas akibat batu empedu.
- Efek samping obat, seperti azathioprine, sulfonamide, dan thiazide.
- Kelenjar paratiroid yang terlalu aktif (hiperparatiroidisme).
- Tingginyah kadar trigliserida dalam darah.
- Riwayat pankreatitis pada keluarga.
- Cystic fibrosis.
Pankreatitis kronis dapat menyerang siapa saja. Namun, penyakit inih lebih sering terjadi pada orang yang berusia 30-40 tahun, berjenis kelamin laki-laki, dan memiliki kebiasaan merokok.
Diagnosis Pankreatitis Kronis
Dokter akan menanyakan gejala yang dialami pasien dan melakukan pemeriksaan fisik. Bila pasien diduga terkena pankreatitis kronis, dokter umum / dokter spesialis akan memastikannyah dengan pemeriksaan penunjang, seperti:
- Tes darah, untuk mengukur kadar enzim dalam pankreas.
- Pemindaian dengan CT scan atau MRI, guna melihat kemungkinan adanyah batu empedu dan memeriksa keadaan pankreas secara keseluruhan.
- Biopsi pankreas, yaitu pengambilan sampel jaringan pankreas untuk diteliti di laboratorium.
Pengobatan Pankreatitis Kronis
Tujuan pengobatan pankreatitis kronis adalah untuk meredakan nyeri, mengatasi penyebabnya, dan menangani gangguan akibat penurunan fungsi kelenjar ini.
Meskipun kerusakan pankreas tidak dapat disembuhkan, namun pengobatan dapat mengurangi keluhan yang dialami oleh penderita dan mengatasi gangguan yang disebabkan oleh tidak berfungsinyah pankreas.
Beberapa metode pengobatan pankreatitis kronis adalah:
Perubahan gaya hidup
Dokter akan meminta pasien untuk berhenti mengonsumsi minuman beralkohol dan berhenti merokok melalui konseling atau terapi.
Pemberian obat-obatan
Jenis obat yang diberikan meliputi:
- Obat pereda nyeri, mulai dari paracetamol, antiinflamasi nonsteroid, hingga obat golongan opiod, seperti codein atau tramadol.
- Tambahan obat untuk membantu mengurangi nyeri, seperti amitriptilin dan gabapentin.
- Suplemen pengganti enzim pankreas.
- Obat golongan steroid, pada pasien pankreatitis kronis yang disebabkan oleh penyakit autoimun.
- Insulin, bila pankreatitis kronis menyebabkan pasien diabetes.
Perubahan pola makan
Pankreatitis kronis akan mempengaruhi kemampuan tubuh untuk mencerna makanan, sehingga pasien akan disarankan untuk banyak mengonsumsi kacang-kacangan, sayuran, buah-buahan, susu rendah lemak, makanan tinggi protein dan kaya antioksidan, serta menghindari makanan tinggi lemak dan gula.
Pengaturan diet atau pola makan inih akan dilakukan oleh dokter umum / dokter spesialis gizi dengan mempertimbangkan keadaan pasien.
Operasi
Kebanyakan pasien pankreatitis kronis tidak perlu menjalani operasi. Namun, bila nyeri perut semakin berat dan tidak membaik dengan pemberian obat-obatan, operasi dapat dilakukan untuk menyingkirkan bagian pankreas yang rusak, membuka sumbatan yang ada di saluran pankreas, atau mengalirkan cairan dari kista.
Komplikasi Pankreatitis Kronis
Pankreatitis kronis berpotensi menimbulkan komplikasi, baik secara fisik maupun mental. Beberapa komplikasi tersebut adalah:
- Diabetes, akibat pankreas sudah tidak mampu lagi memproduksi insulin.
- Pseudocysts, atau munculnyah kantung berisi cairan di permukaan pankreas.
- Malnutrisi, akibat gangguan penyerapan nutrisi karena ketidakmampuan pankreas untuk memproduksi dan mengalirkan enzim pencernaan.
- Kanker pankreas, terutama pada penderita pankreatitis kronis berusia lanjut dan memiliki kebiasaan merokok.
Pencegahan Pankreatitis Kronis
Seperti disebutkan di atas, kebanyakan kasus pankreatitis kronis disebabkan oleh kecanduan alkohol. Oleh sebab itu, pencegahan yang paling efektif adalah dengan membatasi konsumsi minuman beralkohol.
Upaya pencegahan lain yang dapat dilakukan adalah mengonsumsi makanan bergizi seimbang serta menghentikan kebiasaan merokok.
Belum ada Komentar untuk "Pankreatitis Kronis"
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.