Azithromycin




Azithromycin yaitu obat untuk mengobati infeksi bakteri di berbagai organ dan bagian tubuh, seperti saluran pernapasan, mata, kulit, dan alat kelamin. Obat inih hanyah boleh digunakan dengan resep dokter.


Azithromycin tersedia dalam bentuk tablet, kapsul, suspensi, dan suntik. Obat golongan antibiotik makrolida inih bekerja dengan cara menghentikan pertumbuhan bakteri. Obat inih tidak dapat digunakan untuk mengatasi infeksi virus.



Merek dagang Azithromycin: Azithromycin Dihydrate, Infimycin, Zithromax IV, Zithrolan, Zistic, Mezatrin 500, Zithromax, Zitromed, serta Zibramax. 



Apa itu Azithromycin?





























GolonganAntibiotik makrolida
KategoriObat resep
ManfaatMengobati infeksi bakteri
Digunakan olehDewasa dan anak-anak
Azithromycin untuk ibu hamil dan menyusui
Kategori B: Studi pada binatang percobaan tidak memperlihatkan adanyah risiko terhadap janin, namun belum ada studi terkontrol pada wanita hamil. Obat hanyah boleh digunakan jika besarnyah manfaat yang diharapkan melebihi besarnyah risiko terhadap janin.Azithromycin dapat terserap ke dalam ASI. Bila Anda sedang menyusui, jangan menggunakan obat inih tanpa berkonsultasi dulu dengan dokter.
Bentuk obatTablet, kapsul, suspensi, tetes mata, dan suntik.


 Peringatan Sebelum Menggunakan Azithromycin



  • Jangan mengonsumsi atau menggunakan azithromycin jika Anda memiliki riwayat alergi terhadap azithromycin atau antibiotik makrolida lain, seperti erythromycin dan clarithromycin.

  • Beri tahu dokter umum / dokter spesialis jika Anda menderita myasthenia gravis, aritmia, serta gangguan ginjal dan hati.

  • Beri tahu dokter umum / dokter spesialis jika Anda akan melakukan vaksinasi, terutama vaksin tifoid.

  • Beri tahu dokter umum / dokter spesialis jika Anda akan menjalani operasi atau tindakan medis lain.

  • Beri tahu dokter umum / dokter spesialis jika Anda sedang mengonsumsi obat, suplemen, dan bahan herbal lain.

  • Jika terjadi reaksi alergi obat atau overdosis setelah mengonsumsi atau menggunakan obat inih segera temui dokter.


Dosis dan Aturan Pakai Azithromycin


Dosis azithromycin akan diberikan oleh dokter umum / dokter spesialis sesuai dengan jenis infeksi.


Kondisi: Pneumonia


Dosis azithromycin dalam bentuk obat kapsul dan tablet untuk pasien dewasa adalah 500 mg pada hari pertama, diikuti dengan 250 mg sekali sehari pada hari ke-2 hingga ke-5.


Dosis azithromycin dalam bentuk obat suspensi untuk pasien 6 tahun ke atas adalah 10 mg/kgBB pada hari pertama, diikuti dengan 5 mg/kgBB/hari pada hari ke-2 hingga ke-5.


Dosis azithromycin dalam bentuk suntik untuk pasien dewasa adalah 500 mg, 1 kali sehari, selama setidaknyah 2 hari. Dilanjutkan dengan bentuk tablet atau kapsul 500 mg selama 7-10 hari.


Kondisi: Konjungtivis akibat infeksi bakteri


Dosis azithromycin dalam bentuk obat tetes mata untuk pasien dewasa dan anak di atas 1 tahun adalah 1 tetes ke mata, 2 kali sehari, selama 2 hari. Kemudian, dilanjutkan dengan 1 tetes, sekali sehari, selama 5 hari.


Kondisi: Otitis media akut


Dosis azithromycin dalam bentuk suspensi bagi anak-anak berusia lebih dari 6 bulan ke atas adalah dosis awal 30 mg/kgBB/hari atau 10 mg/kgBB/hari, selama 3 hari.


Kondisi: Sinusitis


Dosis azithromycin dalam bentuk obat tablet dan suspensi untuk dewasa adalah 500 mg, sekali sehari, selama 3 hari.


Dosis azithromycin dalam bentuk obat suspensi untuk anak-anak adalah 10 mg/kg BB/hari, selama 3 hari.


Kondisi: Infeksi saluran pernapasan, infeksi kulit, dan infeksi jaringan lunak


Dosis azithromycin dalam bentuk obat tablet untuk dewasa adalah 500 mg per hari, selama 3 hari.


Dosis azithromycin bentuk suspensi anak berusia lebih dari 6 bulan adalah 10 mg/kgBB/hari, selama 3 hari.


Kondisi: Pelvic inflammatory disease (PID)


Dosis azithromycin dalam bentuk suntik untuk pasien dewasa adalah 500 mg per hari, selama 1-2 hari, dilanjutkan dengan obat minum dengan dosis 250 mg per hari, sampai 7 hari.


Kondisi: Infeksi genital akibat chlamydia trachomatis (chancroid)


Dosis azithromycin dalam bentuk obat tablet untuk dewasa adalah 1 g dosis tunggal.


Kondisi: Gonore


Dosis azithromycin bentuk obat minum untuk dewasa adalah 1-2 gram dosis tunggal, dikombinasikan dengan cefriaxone.


Kondisi: Pencegahan TBC


Dosis azithromycin dalam bentuk obat tablet untuk dewasa adalah 1,2 g per minggu


Cara Menggunakan Azithromycin dengan Benar


Gunakan azithromycin sesuai petunjuk dokter. Azithromycin berbentuk suntik akan diberikan oleh dokter umum / dokter spesialis atau petugas medis di bawah pengawasan dokter.


Jika azithromycin berbentuk kapsul, tablet, atau suspensi, telan obat inih dengan segelas air.


Bila azithromycin berbentuk sirop kering atau suspensi serbuk, masukkan ke dalam gelas yang berisi seperempat air. Aduk hingga semuanyah larut dan gunakan sesuai anjuran dokter.


Obat inih dapat dikonsumsi dengan atau tanpa makanan. Gunakan obat inih pada waktu yang sama setiap harinya, untuk mendapatkan hasil maksimal.


Jika terlupa segera konsumsilah obat inih saat teringat.  Jika sudah mendekati waktu penggunaan dosis berikutnyah jangan menggandakan atau menambah dosis tanpa petunjuk dokter.


Simpan azithromycin pada suhu ruangan dan jauhkan dari paparan sinar matahari langsung. Jangan memasukkan obat ke dalam kulkas atau membekukannya. Jauhkan dari jangkauan anak-anak.


Pastikan Anda menghabiskan seluruh obat yang diberikan oleh dokter, meskipun gejala sudah membaik. Hal inih dilakukan untuk mencegah bakteri menjadi kebal terhadap antibiotik yang dapat menyebabkan infeksi kambuh. Jika kondisi tidak membaik setelah obat habis, konsultasikan ke dokter.


Interaksi Azithromycin dengan Obat Lainnyah


Ada sejumlah efek interaksi obat yang bisa terjadi jika azithromycin digunakan bersamaan dengan obat lain, di antaranya:



  • Peningkatan kadar digoxin, ciclosporin, terfenadine, dan colchicine di dalam darah.

  • Peningkatan risiko terjadinyah perdarahan, jika digunakan dengan obat antikoagulan seperti warfarin.

  • Peningkatan risiko terjadinyah perpanjangan interval QT, jika digunakan bersama obat antiaritmia, seperti quinidine, amiodarone, dan terfenadine, serta obat diuretik.


Efek Samping dan Bahaya Azithromycin


Beberapa efek samping yang umum terjadi setelah menggunakan azithromycin antara lain:



Beberapa efek samping yang serius yang bisa terjadi setelah mengonsumsi atau menggunakan Azithromycin adalah:



  • Penurunan kemampuan pendengaran atau tuli.

  • Pandangan kabur atau kelopak mata sulit terangkat.

  • Kesulitan menelan atau berbicara.

  • Kelemahan pada otot.

  • Detak jantung yang cepat dan tidak teratur.


  • Gangguan hati yang ditandai dengan kelelahan, mual dan muntah yang parah, serta mata dan kulit yang berwarna


Lakukan pemeriksaan ke dokter umum / dokter spesialis jika mengalami gejala yang disebutkan di atas. Anda juga disarankan untuk segera ke dokter umum / dokter spesialis jika mengalami reaksi alergi obat seperti munculnyah ruam yang terasa gatal, pembengkakan pada bibir dan mata, serta kesulitan bernapas.



Belum ada Komentar untuk "Azithromycin"

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel