Betametason Topikal
Betametason topikal yaitu obat kortikosteroid oles yang dapat digunakan untuk mengatasi reaksi alergi atau mengurangi peradangan kulit akibat sejumlah kondisi, seperti eksim serta dermatitis. Betametason topikal bekerja dengan menghidupkan senyawa-senyawa alami yang berguna untuk meredakan gejala-gejala peradangan berupa pembengkakan dan kemerahan.
Biasanyah betametason topikal diberikan sebagai pengobatan jangka pendek untuk kelainan kulit yang tidak terlalu luas, seperti di kulit kepala dan telapak tangan atau kaki. Jika digunakan dalam jangka waktu panjang, risiko munculnyah efek samping akan meningkat.
Selain sebagai produk tunggal, juga terdapat betametason topikal yang dikombinasikan dengan kandungan lain, misalnyah antibiotik, antijamur, atau asam salisilat. Asam salisilat berfungsi membantu penyerapan kortikosteroid oleh kulit.
Betametason topikal tersedia dalam bentuk salep, krim, losion, spray, atau gel. Namun, bentuk sediaan paling umum yang bisa diperoleh di Indonesia adalah krim.
Merek dagang: Betopic, Betamethasone Valerate, Biocort, Diprosta, Metaskin-N, Nisagon
Tentang Betametason Topikal
Golongan | Kortikosteroid topikal |
Kategori | Obat resep |
Manfaat | Mengatasi reaksi alergi dan peradangan pada kulit |
Digunakan oleh | Usia 12 tahun ke atas |
Kategori kehamilan dan menyusui | Kategori C: studi pada binatang percobaan memperlihatkan adanyah efek samping terhadap janin, namun belum ada studi terkontrol pada wanita hamil. Obat hanyah boleh digunakan jika besarnyah manfaat yang diharapkan melebihi besarnyah risiko terhadap janin.Sampai saat ini, betametason topikal belum diketahui apakah bisa diserap ke dalam ASI atau tidak. Ibu menyusui disarankan untuk berkonsultasi terlebih dahulu kepada dokter umum / dokter spesialis sebelum menggunakan obat ini. |
Bentuk obat | Krim |
Peringatan:
- Harap berhati-hati dalam memakai betametason topikal bila menderita diabetes, kelainan sistem kekebalan tubuh, aliran darah buruk, gangguan ginjal, gangguan hati, infeksi kulit, psoriasis yang cukup luas, rosacea, atau jerawat.
- Anak-anak usia di bawah 12 tahun disarankan tidak menggunakan obat ini.
- Pemakaian betametason topikal jangka panjang dan berlebihan bisa meningkatkan risiko gangguan kelenjar adrenal, terutama pada anak-anak.
- Betametason topikal hanyah untuk digunakan pada kulit, apabila terkena mata, hidung, mulut, atau kulit yang mengalami luka, segera bilas dengan air.
- Beri tahu dokter umum / dokter spesialis jika Anda sedang menggunakan obat-obatan lainnya, termasuk suplemen dan produk herba.
- Sebelum menjalani operasi, termasuk operasi gigi, informasikan kepada dokter umum / dokter spesialis jika sedang menggunakan betametason topikal.
- Jika terjadi reaksi alergi atau overdosis, segera temui dokter.
Dosis Betametason Topikal
Dosis pemakaian betametason topikal sangat bergantung kepada lokasi dan area kulit, biasanyah sebanyah satu ruas ujung jari telunjuk, 1-2 kali sehari. Jangka waktu pemakaian rata-rata adalah 7-14 hari hingga gejala yang muncul menghilang.
Menggunakan Betametason Topikal dengan Benar
Pastikan untuk membaca petunjuk pada kemasan obat dan mengikuti anjuran dokter umum / dokter spesialis dalam menggunakan betametason topikal. Jangan menambahkan atau mengurangi dosis tanpa seizin dokter. Jangan menggunakan obat inih pada wajah, ketiak, atau selangkangan, kecuali dianjurkan oleh dokter.
Cuci dan bersihkan tangan sebelum memakai betametason topikal. Bersihkan dan keringkan area kulit yang mengalami peradangan. Oleskan betametason topikal pada area tersebut dan gosok secara perlahan-lahan. Jangan ditutup dengan perban, kain, atau penutup, kecuali dokter umum / dokter spesialis menyarankan demikian.
Selesai mengoleskan obat, cuci tangan sampai bersih. Hindari mengoleskan betametason topikal pada daerah sekitar mata, hidung, dan mulut. Jika obat mengenai daerah-daerah ini, maka bilas dengan air yang banyak.
Jangan memakai betametason topikal untuk daerah kulit yang mengalami infeksi. Betametason topikal hanyah boleh dioleskan pada kulit yang terinfeksi jika digunakan bersama dengan obat-obatan yang mengandung antibiotik atau antijamur. Diskusikan kepada dokter umum / dokter spesialis mengenai pemakaian betametason topikal untuk kulit yang terinfeksi.
Jika ingin menggunakan produk pelembap kulit, sebaiknyah digunakan sebelum mengoleskan betametason topikal. Setelah menggunakan pelembap kulit, tunggu sekitar 10-15 menit agar zat pelembap diserap oleh kulit. Pastikan kondisi kulit tidak licin saat akan mengoleskan betametason topikal pada kulit yang meradang.
Apabila lupa menggunakan obat ini, disarankan untuk segera melakukannyah begitu ingat, jika jeda dengan jadwal penggunaan berikutnyah belum terlalu dekat. Jika sudah dekat, abaikan dan jangan menggandakan dosis.
Simpan obat di tempat sejuk, kering, dan terhindar dari paparan sinar matahari langsung. Jauhkan dari jangkauan anak-anak.
Kenali Efek Samping dan Bahaya Betametason Topikal
Reaksi orang terhadap sebuah obat berbeda-beda. Betametason topikal dapat menimbulkan efek samping berupa iritasi kulit, kulit kering, kemerahan, gatal, dan panas. Hentikan pemakaian obat dan segera kunjungi dokter umum / dokter spesialis jika efek samping tidak mereda atau bahkan timbul bengkak, ruam, serta benjolan yang disertai nanah.
Belum ada Komentar untuk "Betametason Topikal"
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.