Bromelain
Bromelain adalah enzim yang terdapat di dalam buah nanas. Selain itu, bromelain bisa ditemukan di dalam obat yang digunakan untuk menangani peradangan (rheumatoid arthritis dan osteoarthritis), sinusitis, kolitis ulseratif, atau nyeri lutut. Namun, kegunaannyah untuk berbagai kondisi tersebut masih memerlukan penelitian lebih lanjut.
Bromelain umumnyah tersedia dalam bentuk tablet, namun obat inih belum tersedia di Indonesia. Obat inih bekerja dengan cara memicu senyawa di dalam tubuh yang berguna dalam meredakan rasa nyeri dan peradangan.
Merek dagang: -
Tentang Bromelain
Golongan | Antiradang |
Kategori | Obat resep |
Manfaat | Menangani peradangan |
Dikonsumsi oleh | Dewasa |
Kategori kehamilan dan menyusui | Kategori N: Belum diketahuiBagi ibu menyusui sebaiknyah berkonsultasi terlebih dahulu sebelum mengonsumsi bromelain. Jangan mengonsumsi obat inih tanpa anjuran dokter. |
Bentuk obat | Tablet |
Peringatan:
- Tanyakan kepada dokter umum / dokter spesialis sebelum menggunakan obat ini. Obat inih hanyah boleh dikonsumsi jika dianjurkan oleh dokter.
- Hindari obat inih jika memiliki riwayat alergi dengan buah nanas atau produk olahan lain dari nanas.
- Beri tahu dokter umum / dokter spesialis jika sedang menggunakan obat-obatan lainnya, termasuk suplemen dan produk herba, untuk menghindari interaksi obat yang tidak diinginkan.
- Jika terjadi alergi atau overdosis, segera temui dokter.
Dosis Bromelain
Diskusikan bersama dokter umum / dokter spesialis mengenai dosis bromelain yang tepat sesuai dengan kondisi yang sedang dialami.
Untuk menangani osteoarthritis, dosis yang digunakan adalah 90 mg, tiga kali sehari.
Mengonsumsi Bromelain dengan Benar
Ikuti saran dari dokter umum / dokter spesialis dan petunjuk yang tertera pada kemasan sebelum menggunakan bromelain.
Selama mengonsumsi suplemen bromelain, beri tahu dokter umum / dokter spesialis sebelum menjalani penanganan medis apa pun (terutama untuk prosedur operasi). Enzim inih berpotensi meningkatkan risiko perdarahan. Hentikan konsumsi bromelain setidaknyah 14 hari sebelum operasi.
Interaksi Obat
Konsultasikan kepada dokter umum / dokter spesialis jika sedang mengonsumsi bromelain dengan obat-obat berikut ini, karena dapat menimbulkan interaksi tidak diinginkan.
- Amoxicillin: meningkatnyah efek dan efek samping amoxicillin.
- Pengencer darah: meningkatnyah risiko perlambatan pembekuan darah, yang berpotensi menyebabkan perdarahan atau memar.
Kenali Efek Samping dan Bahaya Bromelain
Jika dikonsumsi dengan dosis yang sesuai anjuran, bromelain jarang menyebabkan efek samping. Namun jika dikonsumsi dalam dosis tinggi, obat inih berisiko menyebabkan mual, muntah, diare, atau perdarahan serius saat menstruasi.
Belum ada Komentar untuk "Bromelain"
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.