Cefuroxime


Cefuroxime yaitu obat antibiotik yang digunakan untuk menangani sejumlah infeksi, seperti sinusitis, radang amandel, faringitis, bronkitis, otitis media, dan infeksi kandung kemih akibat bakteri, serta penyakit Lyme dan gonore. Cefuroxime merupakan antibiotik golongan sefalosporin, tersedia dalam bentuk tablet dan suntik. Obat inih bekerja dengan cara menekan pertumbuhan bakteri di dalam tubuh.

Merek dagang: Anbacim, Celocid, Cefuroxime Sodium, Cethixim 500, Oxtercid, Situroxime, Sharox, Zinnat

Tentang Cefuroxime

Golongan Antibiotik sefalosforin
Kategori Obat resep
Manfaat Menangani sejumlah infeksi yang disebabkan oleh bakteri
Digunakan oleh Dewasa dan anak-anak
Kategori kehamilan dan menyusui Kategori B: Studi pada binatang percobaan tidak memperlihatkan adanyah risiko terhadap janin, namun belum ada studi terkontrol pada wanita hamil.Cefuroxime diketahui bisa diserap ke dalam ASI. Ibu menyusui disarankan untuk berkonsultasi kepada dokter umum / dokter spesialis terlebih dahulu sebelum mengonsumsi atau menggunakan obat ini.
Bentuk obat Tablet dan suntik

Peringatan:

  • Konsultasikan kepada dokter umum / dokter spesialis terlebih dahulu jika ingin memberikan obat inih kepada bayi berusia di bawah 3 bulan.
  • Harap berhati-hati dalam menggunakan obat inih jika sedang menderita gangguan ginjal.
  • Waspadai penggunaan cefuroxime jika memiliki alergi terhadap antibiotik penisilin.
  • Cefuroxime dapat berdampak kepada hasil pemeriksaan kadar gula pada tes urine.
  • Beri tahu dokter umum / dokter spesialis jika sedang menggunakan obat-obat lain, termasuk suplemen dan produk herba.
  • Jika terjadi reaksi alergi atau overdosis, segera temui dokter.

Dosis Cefuroxime

Dosis cefuroxime tablet:

Indikasi Usia Dosis
Infeksi bakteri Bayi usia di atas 3 bulan-2 tahun 10 mg/kgBB, dua kali sehari.
Bayi usia 2 tahun ke atas 15 mg/kgBB, dua kali sehari.
Dewasa 250 mg, dua kali sehari.
Infeksi saluran pernapasan atau kemih Bayi usia di atas 3 bulan-2 tahun 10 mg/kgBB, dua kali sehari.
Bayi usia 2 tahun ke atas 15 mg/kgBB, dua kali sehari.
Dewasa Infeksi saluran pernapasan: 250-500 mg, dua kali sehari.Infeksi saluran kemih: 125 mg, dua kali sehari.
Penyakit Lyme Bayi usia di atas 3 bulan-2 tahun 10 mg/kgBB, dua kali sehari.
Bayi usia di atas 2 tahun 15 mg/kgBB, dua kali sehari.
Dewasa 500 mg, dua kali sehari, selama 20 hari

Dosis cefuroxime suntik:

Indikasi Usia dan berat badan Dosis
Infeksi bakteri Dewasa 0,75 g, tiap 8 jam. Bisa ditingkatkan menjadi 1,5 g, tiap 6-8 jam, jika infeksi serius.
Bayi usia 3 bulan ke bawah 30-100 mg/kgBB per hari, yang dibagi ke dalam 2-3 kali pemberian.
Bayi usia di atas 3 bulan 30-100 mg/kgBB per hari, yang dibagi ke dalam 3-4 kali pemberian.
Meningitis Dewasa 3 g, tiap 8 jam.
Bayi usia 3 bulan ke bawah 30-100 mg/kgBB per hari, yang dibagi ke dalam 2-3 kali pemberian.
Bayi usia di atas 3 bulan 30-100 mg/kgBB per hari, yang dibagi ke dalam 3-4 kali pemberian.
Gonore Dewasa 1,5 g, dosis tunggal.

Menggunakan Cefuroxime dengan Benar

Ikuti anjuran dokter umum / dokter spesialis dan baca informasi yang tertera pada kemasan dalam menggunakan cefuroxime.

Tablet cefuroxime disarankan untuk dikonsumsi saat makan, untuk meningkatkan penyerapan obat ke dalam tubuh dan mengurangi risiko sakit maag. Telan tablet secara utuh, jangan menghancurkan atau mengunyahnyah di dalam mulut.

Untuk cefuroxime bentuk suntik, pengobatan dilakukan di rumah sakit sesuai anjuran dokter umum / dokter spesialis dan dibantu oleh petugas medis.

Pastikan ada jarak waktu yang cukup antara satu dosis dengan dosis berikutnya. Usahakan untuk mengonsumsi cefuroxime pada jam yang sama setiap harinyah agar pengobatan maksimal.

Apabila lupa mengonsumsi cefuroxime, disarankan untuk segera melakukannyah begitu ingat jika jeda dengan jadwal penggunaan berikutnyah belum terlalu dekat. Jika sudah dekat, abaikan dan jangan menggandakan dosis.

Jangan menghentikan pengobatan tanpa seizin dokter umum / dokter spesialis agar infeksi tidak kambuh.

Interaksi Obat

Hindari penggunaan obat-obat berikut inih bersama dengan cefuroxime agar terhindar dari interaksi yang tidak diinginkan:

  • Probenecid – meningkatkan kadar cefuroxime dalam darah.
  • Antikoagulan – meningkatkan risiko perdarahan.
  • Aminoglikosida dan furosemid – meningkatkan efek kerusakan pada ginjal.

Kenali Efek Samping dan Bahaya Cefuroxime

Efek samping yang mungkin timbul setelah menggunakan obat inih adalah:

  • Pusing
  • Sakit kepala
  • Mual
  • Diare
  • Perut kembung.

Belum ada Komentar untuk "Cefuroxime"

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel