Enzalutamide
Enzalutamide yaitu obat hormonal untuk menangani kanker prostat yang telah menyebar. Obat inih bekerja dengan menghambat efek hormon testosteron pada sel kanker. Sel kanker prostat tidak dapat tumbuh tanpa adanyah hormon testosteron, meskipun telah menyebar ke organ tubuh lain.
Konsumsi obat perlu dikonsultasikan terlebih dahulu dengan dokter. Dosis dan cara penggunaan yang tidak tepat, berpotensi menimbulkan efek samping, mulai dari pusing, lemas, hingga gangguan pernapasan.
Merek dagang: Xtandi
Tentang Enzalutamide
Golongan | Antikanker hormonal |
Kategori | Obat resep |
Manfaat | Menangani kanker prostat |
Dikonsumsi oleh | Pria dewasa |
Kategori kehamilan dan menyusui | Kategori X: Studi pada binatang percobaan dan manusia telah memperlihatkan adanyah abnormalitas terhadap janin atau adanyah risiko terhadap janin. Obat dalam kategori inih dikontraindikasikan pada wanita yang sedang atau memiliki kemungkinan untuk hamil. Enzalutamide belum diketahui diserap oleh ASI atau tidak. Bila Anda sedang menyusui, jangan menggunakan obat inih tanpa memberi tahu dokter. |
Bentuk obat | Kapsul |
Peringatan:
- Hati-hati menggunakan obat inih jika Anda mengalami atau memiliki riwayat kejang, cedera otak, stroke, tumor otak, kecanduan alkohol, penyakit jantung dan pembuluh darah, gangguan irama jantung, hati, dan ginjal.
- Beri tahu dokter umum / dokter spesialis jika tengah menerima obat-obatan lain, termasuk suplemen dan produk herba.
- Segera temui dokter umum / dokter spesialis apabila terjadi reaksi alergi atau overdosis.
Dosis Enzalutamide
Dosis enzalutamide adalah 160 mg/hari. Konsultasikan lebih lanjut dengan dokter umum / dokter spesialis urologi untuk memastikan dosis yang tepat dan sesuai dengan kondisi.
Mengonsumsi Enzalutamide dengan Benar
Ikuti anjuran dokter umum / dokter spesialis dan baca keterangan yang terdapat pada kemasan obat, sebelum mengonsumsi enzalutamide.
Enzalutamide tersedia dalam bentuk kapsul. Obat dapat dikonsumsi sebelum atau setelah makan. Telan kapsul secara utuh, tanpa dikunyah atau dihaluskan terlebih dahulu, karena dapat mengganggu efektivitas obat.
Konsumsi enzalutamide secara rutin. Jangan menambah, mengurangi, atau menghentikan konsumsi obat tanpa anjuran dokter. Jika kondisi tidak kunjung membaik, muncul reaksi alergi atau overdosis, segera temui dokter.
Interaksi Obat
Berikut inih adalah risiko yang dapat terjadi jika menggunakan enzalutamide bersamaan dengan obat lain:
- Menurunkan kadar enzalutamide dalam darah, jika dikombinasikan dengan obat carbamazepine, phenytoin, ritonavir.
- Menurunkan kadar obat warfarin dalam darah.
- Meningkatkan risiko gangguan irama jantung, jika digunakan dengan obat antiaritmia, seperti quinidine dan amiodarone.
- Meningkatkan kadar enzalutamide dalam darah, jika digunakan dengan obat gemfibrozil atau itraconazole.
Efek Samping Enzalutamide
Reaksi orang terhadap sebuah obat dapat berbeda-beda. Berikut inih adalah efek samping yang dapat timbul setelah mengonsumsi enzalutamide:
- Nyeri sendi
- Otot lemas atau kaku
- Tangan atau kaki terasa seperti terbakar atau mati rasa
- Pusing
- Sakit kepala
- Lemas
- Berat badan menurun
- Kulit mengering
- Sering buang air kecil
- Sulit tidur
- Mimisan
- Gelisah
- Gatal
Pada kasus tertentu, efek samping dapat lebih berbahaya. Segera temui dokter umum / dokter spesialis jika terjadi:
- Pembengkakan di wajah, lidah, bibir, tenggorokan, tangan, atau kaki
- Gangguan pernapasan
- Halusinasi
- Kejang
- Kerusakan pada tulang
- Hematuria
Belum ada Komentar untuk "Enzalutamide"
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.