Ibandronate




Ibandronate yaitu obat yang digunakan untuk menangani atau mencegah penyakit osteoporosis. Osteoporosis merupakan suatu kondisi menipis dan mengeroposnyah densitas atau massa tulang yang dapat mengakibatkan tulang mudah patah. Pada dasarnya, obat inih diberikan untuk pada wanita menopause yang mengalami osteoporosis. Selain itu, ibandronate juga diberikan kepada pasien osteoporosis karena terlalu menggunakan obat golongan kortikosteroid, seperti prednisone, dalam jangka Panjang.


Ibandronate memiliki dua sediaan yang terdaftar di Indonesia, yakni tablet dan suntikan. Obat inih tergolong ke dalam obat bisfosfonat yang bekerja dengan cara memperkuat struktur tulang dan menekan proses kerapuhan tulang.


Merek dagang: Bondronat, Bonviva



Tentang Ibandronate





























GolonganBisfosfonat
KategoriObat resep
ManfaatMencegah dan mengatasi osteoporosis, terutama pada wanita menopause.
Digunakan olehDewasa
Kategori kehamilan dan menyusui
Kategori C: studi pada binatang percobaan memperlihatkan adanyah efek samping terhadap janin, namun belum ada studi terkontrol pada wanita hamil. Obat hanyah boleh digunakan jika besarnyah manfaat yang diharapkan melebihi besarnyah risiko terhadap janin.

Belum diketahui apakah ibandronate bisa diserap ke dalam ASI atau tidak. Ibu menyusui disarankan untuk berkonsultasi kepada dokter umum / dokter spesialis sebelum menggunakan obat ini.


BentukTablet dan cairan suntik

Peringatan:



  • Harap berhati-hati sebelum menggunakan ibandronate, jika memiliki gangguan fungsi ginjal berat, rendahnyah kadar kalsium di darah darah atau hipokalsemia, radang atau sakit tenggorokan, tidak bisa mempertahankan posisi duduk atau berdiri sekurang-kurangnyah selama satu jam, kesulitan menelan, gangguan lambung atau saluran pencernaan, hingga kekurangan gizi (malnutrisi).

  • Beri tahu dokter umum / dokter spesialis jika sedang menggunakan obat-obatan lainnya, termasuk herba atau suplemen yang dapat menyebabkan interaksi obat tidak diinginkan.

  • Jika terjadi reaksi alergi atau overdosis, segera temui dokter.


Dosis Ibandronate


Bentuk obat: tablet



  • Pengobatan atau pencegahan osteoporosis pascamenopause
    Dosis: 150 mg, 1 kali per bulan, diberikan pada tanggal yang sama tiap bulannya.


Bentuk obat: suntik



  • Osteoporosis pascamenopause
    Dosis: Suntik pembuluh darah (intravena) 3 mg, selama 15-30 detik, satu kali tiap 3 bul


Menggunakan Ibandronate dengan Benar


Bacalah petunjuk yang tertera pada kemasan obat dan ikuti anjuran dokter umum / dokter spesialis sebelum menggunakan ibandronate. Jangan menambahkan atau mengurangi dosis obat tanpa sepengetahuan dokter.


Ibandronate tablet disarankan untuk dikonsumsi beberapa saat setelah bangun pagi, sebelum sarapan. Telan secara utuh tablet ibandronate, jangan mengisap, menghancurkan atau mengunyahnyah di dalam mulut. Jika terjadi kesulitan dalam menelan tablet, konsumsi obat inih sambil meminum air.


Paling tidak dari satu jam setelah mengonsumsi ibandronate tablet, hindari mengonsumsi obat antasida atau vitamin. Jangan berbaring setelah mengonsumsi obat ini, dan diharuskan melakukan aktivitas dalam keadaan berdiri atau duduk tegak selama satu jam setelah mengonsumsi ibandronate.


Untuk ibandronate suntik, akan diberikan oleh dokter umum / dokter spesialis atau tenaga medis profesional. Saat mendapatkan suntikan ibandronate, pasien disarankan untuk menjaga pola makan sehat dan seimbang, serta mencukupkan kebutuhan kadar vitamin D dan kalsum.


Interaksi Obat


Konsultasikan kepada dokter umum / dokter spesialis jika sedang menggunakan obat-obatan berikut inih bersama dengan pemakaian ibandronate, yang dapat mengakibatkan interaksi obat tidak diinginkan:



  • Aspirin atau obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS) - meningkatan risiko peradangan di saluran pencernaan.

  • Antasida atau suplemen kalsium - menurunkan penyerapan ibandronate di dalam tubuh.


Kenali Efek Samping dan Bahaya Ibandronate


Di samping manfaat yang diberikan, masing-masing obat dapat menimbulkan efek samping. Efek samping ibandronate yang umumnyah terjadi setelah menggunakan ibandronate adalah:



  • Demam

  • Mengigil

  • Sakit kepala

  • Pusing

  • Penglihatan kabur

  • Gangguan pendengaran

  • Sakit tenggorokan

  • Nyeri atau kaku otot

  • Nyeri sendi

  • Sulit menggerakkan anggota tubuh tertentu.

  • Nyeri punggung hingga tubuh bagian samping

  • Nyeri saat buang air kecil

  • Gugup

  • Batuk berdahak

  • Sesak napas

  • Nyeri dada

  • Denyut jantung kian cepat atau melambat.



Belum ada Komentar untuk "Ibandronate"

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel