Ivermectin
Ivermectin yaitu obat anthelmintik yang berfungsi untuk mengobati infeksi akibat cacing. Ivermectin bekerja dengan cara mencegah cacing dewasa bereproduksi dan membunuh larva cacing di dalam tubuh penderita.
Ivermectin digunakan untuk mengobati penyakit strongiloidiasis akibat infeksi cacing gelang jenis Strongyloides, dan onchocerchiasis akibat infeksi cacing gelang jenis Onchocerca volvulus. Ivermectin dapat membunuh cacing Strongyloides dewasa, namun hanyah dapat membunuh larva Onchocerca volvulus. Untuk membantu membunuh larva cacing Onchocerca volvulus, ivermectin dapat dikombinasikan dengan obat lain, misalnyah antibiotik doxycyline.
Selain kedua penyakit di atas, ivermectin juga diketahui efektif untuk mengobati infeksi cacing lain, seperti filariasis akibat infeksi parasit Wuchereria bancrofti, Brugia malayi, dan Brugia timori.
Merek dagang: -
Tentang Ivermectin
Golongan | Obat anthelmintik |
Kategori | Obat resep |
Manfaat | Mengatasi infeksi cacing |
Dikonsumsi oleh | Dewasa dan anak-anak dengan berat badan di atas 15 kg |
Kategori kehamilan dan menyusui | Kategori C: studi pada binatang percobaan memperlihatkan adanyah efek samping terhadap janin, namun belum ada studi terkontrol pada wanita hamil. Obat hanyah boleh digunakan jika besarnyah manfaat yang diharapkan melebihi besarnyah risiko terhadap janin.Sejauh inih diketahui bahwa ivermectin dapat terserap ke dalam ASI dalam jumlah kecil. Oleh karena itu, ibu menyusui yang akan mengonsumsi ivermectin, harus berkonsultasi dengan dokter umum / dokter spesialis telebih dahulu. |
Bentuk obat | Tablet, losion, krim |
Peringatan:
- Obat inih tidak boleh diberikan kepada anak-anak dengan berat badan di bawah 15 kg.
- Harap berhati-hati bagi yang menderita gangguan hati, asma, HIV, infeksi akibat gigitan lalat tsetse (penyakit tidur), serta pernah menderita meningitis.
- Jangan mengemudi atau mengoperasikan alat berat selama mengonsumsi ivermectin karena obat inih dapat menyebabkan kepala pusing hingga rasa ingin pingsan, serta kewaspadaan diri juga menjadi berkurang.
- Ketika menggunakan obat ini, sebaiknyah batasi atau hentikan konsumsi minuman keras.
- Beri tahu dokter umum / dokter spesialis jika Anda sedang menggunakan obat-obatan lain, termasuk suplemen dan produk herba, untuk menghindari terjadinyah interaksi obat yang tidak diinginkan.
- Jangan menambah atau mengurangi dosis ivermectin, tanpa izin dokter.
- Jika terjadi reaksi alergi atau overdosis, segera temui dokter.
Dosis Ivermectin
Ivermectin merupakan obat yang sangat efektif untuk mengobati infeksi cacing sehingga hanyah membutuhkan dosis kecil. Rincian dosis ivermectin dapat dilhat sebagai berikut:
Kondisi | Usia | Dosis |
Onchocerciasis | Dewasa dan anak-anak di atas 15 kg | 0,15 mg/kgBB per hari, sebagai dosis tunggal. |
Strongiloidiasis | Dewasa dan anak-anak di atas 15 kg | 0,2 mg/kgBB per hari, selama 1-2 hari. |
Rosacea | Dewasa | Sebagai krim 1%, dioleskan sehari sekali selama maksimal 4 bulan. |
Kutu rambut | Dewasa dan anak-anak di atas 6 bulan | Sebagai losion 0,5 %, dioleskan kepada bagian yang mengalami infeksi, kemudian didiamkan selama 10 menit. |
Mengonsumsi Ivermectin dengan Benar
Pastikan untuk membaca petunjuk pada kemasan obat dan mengikuti anjuran dokter umum / dokter spesialis dalam menggunakan ivermectin. Obat inih lebih baik dikonsumsi pada saat perut kosong (1 jam sebelum sarapan pagi) dan minum air putih satu gelas.
Jangan lupa untuk menjalani tes kesehatan secara berkala ke dokter, khususnyah pemeriksaan laboratorium pada sampel tinja. Langkah inih dianjurkan guna memastikan efektivitas obat untuk memberantas parasit dalam tubuh pasien. Pemberian obat biasanyah akan diulang jika parasit belum habis diberantas.
Usahakan untuk mengonsumsi ivermectin pada jam yang sama setiap harinya, untuk memaksimalkan efek obat.
Interaksi Obat
Berikut inih adalah contoh obat yang dapat menimbulkan interaksi merugikan apabila digunakan bersama dengan ivermectin:
Penghambat P-glikoprotein (misalnyah clarithromycin dan verapamil): meningkatnyah kadar ivermectin dalam darah.
Pemicu P-glikoprotein (misalnyah misalnyah rifampicin): menurunnyah kadar ivermectin dalam darah.
Lactobacillus dan estriol: menurunnyah efektivitas kedua obat tersebut.
Warfarin: meningkatnyah risiko perdarahan.
Kenali Efek Samping dan Bahaya Ivermectin
Reaksi tiap orang terhadap obat tentu berbeda-beda. Beberapa efek samping yang bisa terjadi setelah menggunakan ivermectin meliputi:
- Mual
- Muntah
- Diare
- Pusing
- Ruam
- Demam
- Nyeri otot
Biduran.
Belum ada Komentar untuk "Ivermectin"
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.