Ambroxol
Ambroxol yaitu obat yang berfungsi untuk mengencerkan dahak. Ambroxol umumnyah digunakan untuk mengatasi batuk berdahak, maupun gangguan pernapasan lain akibat produksi dahak yang berlebihan, seperti pada penyakit bronkiektasis.
Ambroxol membantu mengencerkan dahak agar lebih mudah dikeluarkan dari tenggorokan saat batuk. Dengan demikian, saluran pernapasan pun lebih terbuka dan terasa lega. Ambroxol tersedia dalam bentuk tablet dan sirup. Obat inih dapat dikonsumsi oleh dewasa dan anak-anak.
Merek dagang Ambroxol: Ambroxol HCL, Ambroxol Hydrochloride, Berea, Bronkipect, Epexol, Erlapect, Interpec, Lapimuc, Mucopect, Mirapect, Nuvopec, Omeroxol, Stunic 30
Apa Itu Ambroxol?
Golongan | Obat batuk pengencer dahak (mukolitik) |
Kategori | Obat resep |
Manfaat | Mengencerkan dahak |
Dikonsumsi oleh | Dewasa dan anak-anak |
Kategori kehamilan dan menyusui | Kategori C: Studi pada binatang percobaan memperlihatkan adanyah efek samping terhadap janin, namun belum ada studi terkontrol pada wanita hamil. Obat hanyah boleh digunakan jika besarnyah manfaat yang diharapkan melebihi besarnyah risiko terhadap janin. Ambroxol terserap ke dalam ASI. Bila Anda sedang menyusui, jangan menggunakan obat inih tanpa memberi tahu dokter umum / dokter spesialis terlebih dahulu. |
Bentuk obat | Tablet dan sirup |
Peringatan Sebelum Mengonsumsi Ambroxol:
- Wanita hamil, terlebih pada trimester pertama, dianjurkan untuk berkonsultasi dengan dokter umum / dokter spesialis kandungan terlebih dahulu sebelum menggunakan obat ini.
- Beri tahu dokter umum / dokter spesialis jika Anda menderita gangguan ginjal, gangguan hati, infeksi paru, gangguan sistem imun, dan ulkus atau tukak lambung.
- Beri tahu dokter umum / dokter spesialis jika Anda sedang mengonsumsi obat lainnya, termasuk suplemen atau obat herbal.
- Pastikan untuk memberi tahu dokter umum / dokter spesialis jika Anda memiliki alergi terhadap ambroxol.
- Jika terjadi reaksi alergi atau overdosis, segera temui dokter.
Dosis dan Aturan Pakai Ambroxol
Dosis ambroxol ditentukan berdasarkan usia dan bentuk obat. Berikut adalah pembagiannya:
Bentuk obat tablet
Dosis ambroxol dewasa: 30-120 mg, 2-3 kali per hari.
Dosis ambroxol anak-anak:
- Usia <2 tahun: 7.5-15 mg, 2 kali per hari.
- Usia 2-5 tahun: 7.5-15 mg, 1 kali per hari.
- Usia 6-12 tahun: 15-30 mg, 1-2 kali per hari.
- Usia >12 tahun: sama dengan dosis dewasa.
Bentuk obat sirup
Dosis ambroxol dewasa: 10 ml, 2 kali per hari.
Dosis ambroxol anak-anak :
- Usia 2-5 tahun: 2.5 ml, 2-3 kali per hari.
- Usia 6-12 tahun: 5 ml, 2-3 kali per hari.
Cara Mengonsumsi Ambroxol dengan Benar
Ikuti anjuran dokter umum / dokter spesialis dan baca informasi yang tertera di kemasan ambroxol sebelum mulai mengonsumsinya. Konsumsi ambroxol bersama makan atau setelah makan. Sebelum mengonsumsi ambroxol dalam bentuk sirup, kocoklah botol terlebih dahulu.
Konsumsilah ambroxol sesuai dengan dosis dan jangka waktu yang telah ditentukan oleh dokter. Pastikan ada jarak waktu yang cukup antara satu dosis ambroxol dengan dosis berikutnya. Simpan obat di tempat yang sejuk dan kering, terhindar dari sinar matahari langsung dan jauh dari jangkauan anak-anak.
Interaksi Ambroxol dengan Obat Lain
Penggunaan ambroxol bersamaan dengan antibiotik, seperti cefuroxime, doxycyclin, dan erythromycin, dapat meningkatkan konsentrasi ambroxol di dalam darah sehingga meningkatkan risiko efek samping.
Penggunaan ambroxol bersamaan dengan obat batuk kering atau antitusif dapat menyebabkan dahak tersumbat. Agar aman, sebaiknyah tanyakan ke dokter umum / dokter spesialis terlebih dahulu sebelum mengonsumsi obat lain.
Efek Samping dan Bahaya Ambroxol
Secara umum, penggunaan ambroxol dapat menyebabkan efek samping yang ringan, seperti:
- Mual dan muntah.
- Diare.
- Sakit perut.
Sakit maag.- Perut kembung.
Ruam merah pada kulit.- Bibir atau tenggorokan kering.
- Lidah terasa kelu.
Belum ada Komentar untuk "Ambroxol"
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.