Amfetamin




Amfetamin yaitu obat stimulan sistem saraf pusat yang digunakan untuk menangani narkolepsi dan attention deficit hyperactivity disorder (ADHD). Amfetamin bekerja dengan mengubah kadar zat alami tertentu yang mengontrol impuls di dalam otak, sehingga meredakan gejala dari kondisi yang diderita.


Merek dagang: -



Tentang Amfetamin





























GolonganStimulan sistem saraf otak
KategoriObat resep
ManfaatMenangani ADHD dan narkolepsi
Digunakan olehDewasa dan Anak-anak.
Kategori kehamilan dan Menyusui
Kategori C: Studi pada binatang percobaan memperlihatkan adanyah efek samping terhadap janin, namun belum ada studi terkontrol pada wanita hamil. Obat hanyah boleh digunakan jika besarnyah manfaat yang diharapkan melebihi besarnyah risiko terhadap janin.

Amfetamin diserap ke dalam ASI, jangan digunakan selama menyusui.


Bentuk obat-

Peringatan:



  • Harap berhati-hati jika Anda memiliki riwayat serangan jantung, stroke, depresi, psikosis, sindrom Tourette, dan kejang-kejang.

  • Hati-hati dalam menggunakan obat ini, bila sedang atau pernah menderita hipertiroidisme, arteriosklerosis, penyakit jantung koroner, tekanan darah tinggi, aritmia, kardiomiopati, gangguan bipolar, psikosis, sindrom Tourette, kejang, atau gangguan ginjal.

  • Penggunaan amfetamin pada anak penderita gangguan jantung serius dapat menyebabkan kematian.

  • Obat inih dapat menyebabkan ketergantungan. Hindari menambah atau mengurangi dosis tanpa anjuran dokter.

  • Beri tahu dokter umum / dokter spesialis jika pasien pernah menggunakan NAPZA atau kecanduan alkohol.

  • Hindari mengemudi ketika menggunakan obat ini.

  • Beri tahu dokter umum / dokter spesialis jika tengah menggunakan obat lain, termasuk suplemen dan produk herba.

  • Segera temui dokter umum / dokter spesialis apabila terjadi reaksi alergi atau overdosis.


Dosis Amfetamin


Dosis amfetamin pada tiap orang dapat berbeda. Berikut dosis umum penggunaan amfetamin:


Kondisi: Narkolepsi




  • Dewasa dan anak usia 12 tahun atau lebih: Dosis awal adalah 10 mg per-hari.Dosis pemeliharaan: Dosis dapat ditambahkan 10 mg setiap satu minggu, jika dibutuhkan.


  • Anak usia 6-11 tahun: Dosis awal adalah 5 mg/hari. Dosis dapat ditingkatkan setiap minggu hingga tubuh merespon obat.


Kondisi: Attention deficit hyperactivity disorder (ADHD)




  • Anak usia 3-5 tahun: Dosis awal adalah 2,5 mg/hari. Dapat ditingkatkan sebanyak 2,5 mg setiap minggunya, jika dibutuhkan.


  • Anak usia 6-17 tahun: Dosis awal adalah 5 mg, 1-2 kali dalam sehari. Dosis dapat ditingkatkan sebanyak 5 mg setiap minggu, jika dibutuhkan. Dosis maksimal adalah 40 mg/hari.



Menggunakan Amfetamin dengan Benar


Baca keterangan yang terdapat pada kemasan obat dan konsultasikan dengan dokter umum / dokter spesialis terkait cara penggunaan obat yang benar.


Jangan mengurangi, menambahkan, atau menghentikan penggunaan obat tanpa sepengetahuan dokter. Jangan menggunakan obat lebih dari 10 hari. Jika gejala tak kunjung membaik, segera temui dokter.


Interaksi Obat


Berikut inih adalah interaksi yang dapat terjadi, jika amfetamin digunakan dengan obat lain:



  • Meningkatkan risiko meningkatnyah tekanan darah, jika dikonsumsi dengan obat golongan penghambat beta.

  • Meningkatkan risiko gangguan jantung dan pembuluh darah, jika digunakan dengan obat golongan antidepresan trisiklik seperti amitriptylline.

  • Berkurangnyah urine, jika digunakan dengan obat alkalinisasi urine seperti natrium bikarbonat; dan meningkatnyah produksi urine, jika digunakan dengan pengasam urine seperti kalium fosfat.

  • Menghambat penyerapan phenobarbital dan phenytoin.

  • Menghambat kerja amfetamin, jika digunakan dengan chlorpromazine, haloperidol, atau lithium.

  • Menghambat metabolisme dan penyerapan disulfiram.


Kenali Efek Samping dan Bahaya Amfetamin


Berikut merupakan efek samping penggunaan amfetamin yang mungkin terjadi:



  • Mulut kering

  • Mual dan muntah

  • Diare

  • Sembelit

  • Kram perut

  • Kehilangan nafsu makan

  • Penurunan berat badan

  • Mimisan

  • Sakit kepala

  • Gugup

  • Gelisah

  • Perubahan pada kemampuan seksual

  • Nyeri haid

  • Terasa sakit atau terbakar ketika buang air kecil


Beberapa efek samping penggunaan amfetamin tergolong serius, segera temui dokter umum / dokter spesialis jika mengalami efek samping berupa:



  • Pusing hingga pingsan.


  • Jantung berdebar.

  • Melakukan gerakan atau mengucapkan sesuatu secara berulang dan di luar kendali.

  • Mengalami delusi atau waham, dan halusinasi.

  • Gemetaran.

  • Otot terasa kaku.

  • Hilang kendali gerak.

  • Kejang.

  • Penglihatan kabur.


  • Ruam.

  • Gatal-gatal.

  • Bengkak pada wajah, tenggorokan, lidah, bibir, mata.

  • Mengalami kesulitan bernapas dan menelan.

  • Mati rasa.

  • Warna kulit jari tangan atau kaki berganti dari pucat, ke biru, lalu merah.

  • Terdapat luka pada jari tangan atau kaki.


Penggunaan amfetamin pada anak juga berpotensi memperlambat pertumbuhan tinggi dan berat badan anak. Akan lebih baik apabila penggunaan amfetamin terlebih dahulu didiskusikan secara rinci dengan dokter, terkait manfaat dan risikonya.



Belum ada Komentar untuk "Amfetamin"

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel