Azathioprine




Azathioprine yaitu obat yang diminum setelah transplantasi ginjal. Selain itu, obat inih juga diberikan untuk penderita rheumatoid arthritis untuk meredakan nyeri sendi.


Azathioprine akan melemahkan sistem kekebalan tubuh agar tubuh tidak menolak ginjal cangkok, yang sebenarnyah dianggap benda asing oleh tubuh. Melemahnyah kekebalan tubuh inih juga akan mengurangi peradangan pada rheumatoid arthritis, di mana sistem kekebalan tubuh keliru menyerang jaringan tubuh sendiri (autoimun), yang dalam hal inih adalah sendi. Obat yang melemahkan sistem kekebalan tubuh disebut juga dengan obat imunosupresif.


Merek Dagang: Imuran



Tentang Azathioprin





























Golongan Obat imunosupresif
Kategori Obat resep
Manfaat Melemahkan sistem kekebalan tubuh
Dikonsumsi oleh Dewasa
Bentuk obat Tablet
Kategori kehamilan
 Kategori D: Ada bukti positif mengenai risiko terhadap   janin   manusia, tetapi besarnyah manfaat yang diperoleh   mungkin   lebih besar dari risikonya, misalnyah untuk   mengatasi situasi   yang mengancam jiwa. Obat inih dapat terserap ke dalam ASI, sehingga tidak   disarankan dikonsumsi oleh ibu menyusui.

Peringatan



  • Beritahu dokter umum / dokter spesialis jika pernah menderita atau sedang memiliki masalah pada ginjal, hati, pankreas, kanker, kelainan darah, gangguan pencernaan, serta infeksi.

  • Konsultasikan kepada dokter umum / dokter spesialis jika mengonsumsi obat-obatan lain, termasuk obat imunosupresif lain, obat yang dijual bebas, produk herba, atau suplemen.

  • Bicarakan dengan dokter umum / dokter spesialis jika akan melakukan vaksinasi atau operasi.

  • Segera temui dokter umum / dokter spesialis jika terjadi reaksi alegi dan overdosis.


Dosis Azathioprine


Berikut inih adalah dosis azathioprine untuk orang dewasa berdasarkan kondisi yang ingin ditangani:



  Dosis: 1-5 mg/kgBB per hari



   Dosis: 1-3 mg/kgBB per hari



  Dosis: 1 mg/kgBB per hari


Sedangkan dosis untuk anak-anak, akan ditentukan secara khusus oleh dokter umum / dokter spesialis sesuai kondisi anak.


Mengonsumsi Azathioprine dengan Benar


Azathioprine dianjurkan untuk dikonsumsi setelah makan guna mencegah sakit maag.  Jangan menambah atau mengurangi dosis tanpa sepengetahuan dokter.


Segera konsumsi obat inih apabila lupa mengonsumsinya. Namun jika waktu konsumsi berikutnyah hampir tiba, lewatkan saja dosis yang terlupa, jangan menggandakan dosis obat berikutnya.


Selama mengonsumsi azathioprine, pasien dianjurkan untuk melakukan tes darah setidaknyah sekali seminggu selama 2 bulan pertama pengobatan. Setelah itu, frekuensi tes darah dapat dikurangi dengan jarak sekali per bulan, selama 3 bulan.


Azathioprine berisiko menimbulkan beberapa jenis kanker, seperti kanker kulit, getah bening, atau kanker darah. Diskusi dengan dokter umum / dokter spesialis mengenai manfaat, risiko, dan cara mencegahnya.


Jangan menghentikan konsumsi obat ini kecuali atas anjuran dokter, karena dapat membuat kondisi memburuk. Penghentian obat oleh dokter umum / dokter spesialis akan dilakukan dengan menurunkan dosis secara bertahap.


Interaksi Azathioprine


Penggunaan azathioprine bersama obat lain dapat menimbulkan interaksi, yaitu:



  • Berisiko menimbulkan infeksi, jika digunakan bersama KB spiral atau vaksin.

  • Berisiko menimbulkan kelainan darah, jika digunakan dengan obat hipertensi golongan ACE inhibitor, kotrimoksazol, indomethacin, atau cimetidine.

  • Memperlambat pengolahan obat dalam tubuh, jika dikonsumsi dengan obat asam urat allopurinol.

  • Mengurangi efektivitas dan berisiko keracunan azathioprine, jika digunakan dengan ribavirin.


Kenali Efek Samping dan Bahaya Azathioprine


Penggunaan azathioprine dapat menimbulkan efek samping berupa:



  • Sariawan

  • Mual dan muntah

  • Kehilangan selera makan

  • Batuk

  • Tenggorokan serak

  • Susah kencing

  • Peradangan pada pankreas

  • Terkena infeksi

  • Perdarahan


Segera kunjungi dokter umum / dokter spesialis bila timbul gejala infeksi dan perdarahan, yaitu:



  • Demam

  • Menggigil

  • Gusi berdarah

  • Muncul lebam pada kulit

  • Tinja berwarna hitam

  • Kencing berdarah


Segera kunjungi dokter umum / dokter spesialis juga bila muncul keluhan nyeri dada.



Belum ada Komentar untuk "Azathioprine"

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel