Barbiturat
Barbiturat adalah golongan obat penenang yang biasa digunakan sebelum operasi atau untuk mengatasi kejang. Obat golongan inih dapat menyebabkan efek rileks dan kantuk, karena barbiturat dapat mengurangi aktivitas saraf di otak.
Terkait fungsinyah sebagai obat penenang, barbiturat kerap disalahgunakan. Penggunaan barbiturat yang tidak tepat sangat berbahaya karena dapat mengakibatkan kecanduan, ketergantungan, koma, hingga kematian.
Peringatan:
- Penggunaan barbiturat harus sesuai dengan resep dokter. Penggunaan yang tidak sesuai dapat menyebabkan ketergantungan obat dan membahayakan nyawa penggunanya.
- Barbiturat dapat menyebabkan koma bahkan kematian, jika digunakan dalam dosis berlebih. Segera cari pertolongan medis jika muncul gejala yang membahayakan, seperti lemas, sulit bicara, hingga sesak napas.
- Penggunaan barbiturat dalam jangka panjang harus di bawah pengawasan dokter. Diskusikan kembali dengan dokter umum / dokter spesialis mengenai manfaat dan risiko konsumsi barbiturat untuk jangka panjang.
- Penggunaan barbiturat pada ibu hamil berisiko menimbulkan bayi terlahir cacat. Diskusikan dengan dokter umum / dokter spesialis mengenai manfaat dan risiko menggunakan barbiturat saat hamil, serta jangan menggunakan obat inih tanpa resep dokter.
- Barbiturat terserap ke dalam ASI. Agar terhindar dari efek samping yang berbahaya, konsultasikan ke dokter umum / dokter spesialis terlebih dahulu sebelum menggunakan barbiturat saat menyusui.
- Pengunaan obat pada anak dapat menyebabkan euphoria atau rasa gembira yang tidak wajar. Ikuti aturan pemakaian dari dokter umum / dokter spesialis saat memberikan barbiturat ke pada anak-anak.
- Hati-hati menggunakan barbiturat pada lansia. Pengguna lansia juga dapat mengalami euphoria, serta tampak kebingungan atau depresi.
- Informasikan kepada dokter umum / dokter spesialis jika memiliki alergi terhadap obat barbiturat. Beri tahu juga jika memiliki alergi lainnya, seperti alergi obat jenis lain atau alergi makanan dan minuman.
- Sebelum melakukan tes kesehatan, informasikan kepada dokter umum / dokter spesialis jika Anda sedang menggunakan barbiturate, sebab barbiturat dapat memengaruhi hasil pemeriksaan tersebut.
- Jangan mengonsumsi alkohol atau obat penenang lain saat menggunakan obat golongan barbiturat. Hal inih dapat menyebabkan efek samping yang berbahaya, bahkan
- Penggunaan pil KB bersamaan dengan barbiturat dapat menurunkan efektifitas pil KB hingga menyebabkan kehamilan. Oleh karena itu, diskusikan dengan dokter umum / dokter spesialis kandungan mengenai metode kontrasepsi yang tepat untuk menunda kehamilan, saat mengonsumsi barbiturat.
- Barbiturat dapat menyebabkan pusing dan kantuk, jangan menggunakan obat inih sebelum melakukan aktivitas yang membutuhkan konsentrasi, seperti menyetir atau menggunakan mesin atau alat berat.
- Segera ke IGD bila timbul gejala overdosis obat, seperti kebingungan, sulit dibangunkan, lemas, mudah marah, tidak fokus, bicara pelo, atau sesak napas.
Efek Samping Barbiturat
Efek samping yang umum saat menggunakan barbiturat adalah pusing, ngantuk, merasa seperti sedang mabuk, dan gangguan keseimbangan. Efek tersebut biasanyah tidak membutuhkan penanganan medis dan akan hilang dengan sendirinya.
Meski demikian, barbiturat juga dapat menyebabkan efek samping yang berat bila dikonsumsi untuk jangka panjang atau tidak sesuai anjuran dokter, antara lain:
Konsultasikan dengan dokter umum / dokter spesialis bila muncul efek samping di atas.
Jenis, Merek Dagang, dan Dosis Barbiturat
Dosis barbiturat yang diberikan tergantung pada jenis obat, bentuk, dan kegunaan obatnya. Berikut adalah pembagian dosis barbiturat berdasarkan jenis dan tujuan penggunaannya:
Thiopental
Merek dagang thiopental: Tiopol, Thiopental Sodium, Thiopental (Ber) G.
Semua obat thiopental diberikan dengan disuntikkan ke dalam pembuluh darah (intravena). Di bawah inih adalah pembagian dosis thiopental berdasarkan tujuan penggunaannya:
- Obat bius sebelum operasi
Dewasa: 100-150 mg diberikan sebelum operasi, dosis maksimal 500 mg.
Anak-anak: 2-7 mg/kgBB diberikan sebelum operasi.
- Untuk mengatasi kejang yang tidak berhenti pada penderita epilepsi (status epileptikus)
Dewasa: 75-125 mg/kgBB.
Anak-anak: 5 mg/kgBB.
Phenobarbital
Untuk mendapatkan penjelasan lengkap tentang kegunaan, dosis, dan cara penggunaan phenobarbital, silakan kunjungi halaman obat phenobarbital.
Belum ada Komentar untuk "Barbiturat"
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.