Mycophenolate Mofetil
Mycophenolate mofetil yaitu obat golongan imunosupresif yang digunakan oleh pasien transplantasi organ. Penggunaan obat inih bertujuan untuk mencegah tubuh menolak organ baru yang ditanamkan.
Pada dasarnyah tubuh memiliki sistem kekebalan alami yang melawan zat atau benda asing di dalam tubuh. Dengan kata lain, ketika seseorang menjalani transplantasi organ, sistem kekebalan tubuhnyah akan melawan organ baru tersebut dan berpotensi menyebabkan gagalnyah cangkok organ yang dilakukan. Gagalnyah cangkok atau transplantasi organ dapat dideteksi dengan munculnyah gejala berupa:
- Sakit pada area transplantasi.
- Demam.
- Pembengkakan.
- Perubahan berat badan.
- Buang air kecil sedikit.
- Gangguan irama jantung.
Mycophenolate mofetil bekerja dengan menurunkan sistem kekebalan tubuh sehingga gagalnyah transplantasi organ dapat dicegah. Obat inih juga dapat dikombinasikan dengan obat lain dalam menangani kondisi. Penggunaan obat inih harus dengan anjuran dan pengawasan dokter. Jika tidak, risiko munculnyah efek samping penggunaan obat, seperti penglihatan kabur dan kejang, dapat terjadi.
Merek dagang: Cellcept
Tentang Mycophenolate Mofetil
Golongan | Obat imunosupresif |
Kategori | Obat resep |
Manfaat | Mencegah tubuh menolak organ cangkok |
Dikonsumsi oleh | Dewasa dan anak-anak |
Kategori kehamilan dan menyusui | Kategori D: Ada bukti positif mengenai risiko terhadap janin manusia, tetapi besarnyah manfaat yang diperoleh mungkin lebih besar dari risikonya, misalnyah untuk mengatasi situasi yang mengancam jiwa.Bagi ibu menyusui, hindari menggunakan obat tanpa anjuran dan pengawasan dokter. |
Bentuk obat | Tablet |
Peringatan:
- Informasikan pada dokter umum / dokter spesialis bila memiliki alergi terhadap obat imunosupresif.
- Mycophenolate mofetil dapat menyebabkan tubuh memproduksi sel darah putih berlebih. Hal tersebut akan meningkatkan risiko kanker, infeksi otak, atau infeksi virus yang dapat menggagalkan tranplantasi.
- Bagi yang tengah menggunakan obat antasida, dianjurkan untuk berkonsultasi terlebih dahulu sebelum menerima mycophenolate mofetil.
- Hati-hati dalam menggunakan obat inih bila pernah atau sedang menderita kanker, gangguan hati (misalnyah hepatitis B), gangguan ginjal, infeksi (misalnyah herpes), gangguan saluran pencernaan, kelainan genetik (seperti sindrom Kelley-Seegmiller).
- Hindari menggunakan obat inih bila sedang menderita infeksi yang dapat menyebar, seperti flu dan cacar air.
- Mycophenolate mofetil dapat membuat kulit lebih sensitif terhadap sinar matahari. Hindari terpapar sinar matahari secara langsung dan untuk waktu yang lama.
- Beri tahu dokter umum / dokter spesialis jika tengah mengonsumsi obat-obatan lain, termasuk suplemen dan produk herba.
- Segera temui dokter umum / dokter spesialis apabila terjadi reaksi alergi atau overdosis.
Dosis Mycophenolate Mofetil
Kondisi | Usia | Dosis |
Transplantasi ginjal | Dewasa | 1 g, 2 kali sehari. |
Anak-anak (usia 3 bulan-18 tahun) | Dosis disesuaikan dengan berat badan pasien. Dosis berkisar antara 750 mg-1g, dua kali sehari. | |
Transplantasi jantung dan hati | Dewasa | 1,5 g, 2 kali sehari. |
Mengonsumsi Mycophenolate Mofetil dengan Benar
Baca keterangan yang ada pada kemasan dan konsultasikan dengan dokter umum / dokter spesialis terkait cara konsumsi yang benar.
Mycophenolate mofetil tersedia dalam bentuk tablet. Obat inih dikonsumsi ketika perut dalam keadaan kosong, yaitu 1 jam sebelum atau 2 jam sesudah makan. Telan obat secara utuh, tanpa dikunyah atau dihaluskan terlebih dahulu.
Gunakan mycophenolate mofetil secara rutin. Jangan mengurangi, menambahkan, atau menghentikan penggunaan obat tanpa anjuran dokter. Jika gejala tak kunjung membaik, muncul reaksi alergi atau overdosis, segera temui dokter.
Interaksi Obat
Mycophenolate mofetil dapat menimbulkan reaksi jika digunakan dengan obat lain, seperti:
- Meningkatkan risiko infeksi, jika digunakan dengan azathioprine, rifampicin, dan obat yang dapat menurunkan sistem kekebalan tubuh lain seperti rituximab.
- Menurunkan efektivitas pil KB.
Efek Samping Mycophenolate Mofetil
Efek samping penggunaan mycophenolate mofetil meliputi:
- Demam.
- Sakit kepala.
- Linglung.
- Kejang.
- Penglihatan kabur.
- Pembengkakan pada wajah, tangan, kaki.
- Sulit bernapas.
- Gusi berdarah.
- Mulut kering.
- Batuk dan suara serak.
- Nyeri dada (angina).
- Kram dan nyeri pada perut.
- Nyeri pada kandung kemih.
- Terdapat darah di urine.
- Urine berkurang.
- Feses atau tinja berwarna hitam.
Belum ada Komentar untuk "Mycophenolate Mofetil"
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.