Coenzyme Q10
Coenzyme Q10 adalah antioksidan yang diproduksi secara alami di dalam sel manusia. Coenzyme Q10 berperan penting di dalam produksi energi sel yang dilakukan oleh mitokondria. Selain itu, antioksidan inih dapat mencegah kerusakan sel.
Selain untuk membantu produksi energi dan mencegah kerusakan sel, coenzyme Q10 juga berperan untuk mencegah penumpukan lemak pada pembuluh darah yang memicu terjadinyah aterosklerosis. Selain itu, khasiat lain dari antioksidan inih adalah dapat membantu proses penyembuhan berbagai penyakit, seperti penyakit jantung dan pembuluh darah, diabetes, kanker, dan fibromyalgia.
Meskipun setiap sel manusia dapat memproduksi coenzyme Q10 secara alami, terdapat beberapa kondisi yang menyebabkan produksinyah dapat berkurang. Kekurangan coenzyme Q10 dapat terjadi akibat penyakit defisiensi coenzyme Q10 primer maupun sekunder. Selain itu, produksi antioksidan inih akan berkurang seiring dengan bertambahnyah usia. Kekurangan coenzyme Q10 menyebabkan penderitanyah memerlukan tambahan asupan coenzyme Q10 dari luar tubuh untuk memenuhi kebutuhan sel dan mencegah timbulnyah penyakit.
Merek dagang : Alerten 25, Alerten 50 Alerten 100.
Tentang Coenzyme Q10
Golongan | Suplemen dan terapi penunjang |
Kategori | Obat bebas |
Manfaat | Memelihara kesehatan tubuh. |
Dikonsumsi oleh | Dewasa dan anak-anak |
Kategori kehamilan dan menyusui | Kategori N: belum dikategorikan.Belum diketahui apakah Coenzyme Q10 dapat terserap ke dalam ASI atau tidak. Ibu hamil dan menyusui sebaiknyah tidak mengonsumsi Coenzyme Q10 tanpa petunjuk dari dokter. |
Bentuk | Kapsul lunak |
Peringatan:
- Harap berhati-hati bagi yang sedang menderita gangguan fungsi hati, gangguan pembekuan darah, penyakit kulit, gangguan pencernaan, sakit kepala, diabetes, kadar gula rendah, tekanan darah rendah, gangguan hormon tiroid, atau gangguan jantung.
- Beri tahu dokter umum / dokter spesialis jika Anda sedang menggunakan obat-obatan lainnya, termasuk suplemen dan produk herba.
- Jika terjadi reaksi alergi atau overdosis, segera temui dokter.
Dosis Coenzyme Q10
Dosis coenzyme Q10 yang dapat digunakan bergantung kepada kemasan coenzyme yang tersedia. Untuk orang dewasa, coenzyme Q10 kemasan 25 mg dapat dikonsumsi 1-3 kali sehari. Untuk kemasan 50 mg adalah 1-2 kali sehari, dan untuk kemasan 100 mg adalah 1 kali sehari. Sedangkan dosis coenzyme Q10 untuk anak-anak, harus mengikuti petunjuk dokter.
Mengonsumsi Coenzyme Q10 dengan Benar
Pastikan untuk membaca petunjuk pada kemasan obat dan mengikuti anjuran dokter umum / dokter spesialis dalam mengonsumsi coenzyme Q10. Jangan menambah atau mengurangi dosis tanpa izin dokter.
Minumlah coenzyme Q10 sesudah makan atau bersama dengan konsumsi makanan.
Pastikan ada jarak waktu yang cukup antara satu dosis dengan dosis berikutnya. Bagi pasien yang lupa mengonsumsi coenzyme Q10, disarankan untuk segera mengonsumsinyah begitu ingat, jika jeda dengan jadwal konsumsi berikutnyah belum terlalu dekat. Jika sudah dekat, abaikan dan jangan menggandakan dosis.
Interaksi Obat
Coenzyme Q10 dapat menurunkan efek dari warfarin jika dikonsumsi secara bersamaan. Antioksidan inih juga dapat meningkatkan efek insulin. Selain itu, konsentrasi coenzyme Q10 dalam darah dapat menurun jika dikonsumsi bersama dengan:
Kenali Efek Samping dan Bahaya Coenzyme Q10
Reaksi terhadap sebuah obat dapat berbeda pada masing-masing orang. Beberapa efek samping yang mungkin timbul setelah mengonsumsi coenzyme Q10 adalah:
- Ruam dan gatal pada kulit
- Hilang nafsu makan
- Mual, sakit perut, dan muntah
- Diare
- Gangguan hati
- Tekanan darah rendah
- Sakit kepala
- Sakit punggung
- Sesak napas
- Nyeri dada
- Batuk
- Perubahan motilitas (kemampuan bergerak) sperma
Belum ada Komentar untuk "Coenzyme Q10"
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.