Dulcolax
Dulcolax yaitu obat untuk mengatasi sembelit atau susah buang air besar. Obat inih tersedia dalam bentuk tablet yang diminum dan kapsul yang dimasukkan melalui dubur (supositoria).
Dulcolax merupakan obat dengan kandungan bahan aktif bisacodyl. Pada tiap tabletnya, Dulcolax mengandung 5 mg bisacodyl. Sedangkan untuk bentuk supositoria, tiap kapsulnyah mengandung 10 mg bisacodyl.
Selain mengatasi sembelit atau konstipasi, Dulcolax juga digunakan untuk membersihkan usus, sebelum dilakukan tindakan medis atau operasi di area perut.
Tentang Dulcolax
Bahan aktif | Bisacodyl |
Golongan | Obat pencahar |
Kategori | Obat bebas |
Manfaat | Mengatasi sembelit atau konstipasi |
Digunakan oleh | Dewasa dan anak-anak 6 tahun ke atas |
Kategori kehamilan dan menyusui | Kategori B: Studi pada binatang percobaan tidak memperlihatkan adanyah risiko terhadap janin, namun belum ada studi terkontrol pada wanita hamil.Belum diketahui apakah Dulcolax dapat terserap ke dalam ASI atau tidak. Jika pasien sedang menyusui, jangan menggunakan obat inih tanpa memberi tahu dokter. |
Bentuk obat | Tablet dan supositoria |
Peringatan
- Dulcolax merupakan obat pencahar yang dijual bebas. Walaupun dijual bebas, hindari menggunakan obat pencahar secara rutin bila terjadi sembelit. Usahakan untuk mengonsumsi makanan tinggi serat terlebih dahulu sebelum menggunakan obat pencahar untuk mengatasi sembelit.
- Jangan menggunakan obat lain dua jam sebelum dan setelah menggunakan Dulcolax, serta hindari minum susu satu jam sebelum mengonsumsi Dulcolax dalam bentuk tablet.
- Hindari menggunakan Dulcolax bila mengalami sembelit yang disertai dengan keluhan penyakit usus buntu dan obstruksi usus, atau timbul BAB berdarah serta muntah.
- Sembelit dapat menjadi tanda dari penyakit yang lebih serius, seperti diabetes, hipotiroidisme, atau kanker usus besar. Bila sembelit terus berlanjut hingga lebih dari 1 minggu, segera konsultasikan dengan dokter.
- Jika terjadi reaksi alergi atau overdosis, segera temui dokter.
Dosis Dulcolax
Dosis dulcolax berbeda-beda pada tiap pasien. Berikut dosis dulcolax berdasarkan bentuk sediaan dan usia pasien:
Bentuk obat: tablet
- Dewasa dan anak 12 tahun ke atas: 1-3 tablet, sekali minum.
- Anak usia 6-12 tahun: 1 tablet, sekali minum.
- Anak di bawah usia 6 tahun: konsultasikan dengan dokter.
Bentuk obat: supositoria
- Dewasa dan anak 12 tahun ke atas: 1 kapsul, dalam sekali penggunaan.
- Anak usia 6-12 tahun: ½ kapsul, dalam sekali penggunaan.
- Anak di bawah usia 6 tahun: konsultasikan dengan dokter.
Menggunakan Dulcolax dengan Benar
Pastikan Anda selalu membaca petunjuk pada kemasan obat, sebelum menggunakan Dulcolax.
Gunakan Dulcolax sesuai dosis serta usia, dan jangan melebihi dosis yang dianjurkan. Dulcolax tablet tidak boleh digunakan lebih dari 7 hari kecuali mendapat persetujuan dokter.
Untuk mengonsumsi Dulcolax tablet, telan obat tersebut tanpa dikunyah atau dihancurkan terlebih dahulu. Butuh waktu 6-12 jam setelah obat dikonsumsi sampai muncul rasa ingin buang air besar.
Untuk menggunakan Dulcolax supositoria, cuci tangan Anda sebelum dan sesudah menggunakan obat. Untuk memasukkan Dulcolax supositoria, berbaring menyamping dengan bagian kiri tubuh berada di bawah dan tekuk tungkai kanan (seperti ingin memeluk tungkai kanan). Kemudian, masukkan kapsul perlahan dengan ujung yang runcing masuk terlebih dahulu.
Setelah obat masuk, Anda dianjurkan untuk tetap berbaring selama 15-20 menit, sampai muncul rasa ingin buang air besar. Hindari mengolesi kapsul dengan petrolatum atau petroleum jelly terlebih dahulu.
Bila tidak muncul rasa ingin BAB setelah menggunakan Dulcolax, jangan menggandakan dosis dan segera hubungi dokter.
Interaksi Dulcolax
Berikut adalah beberapa risiko yang dapat terjadi bila menggunakan Dulcolax bersamaan dengan makanan atau obat lain:
Efek Samping Dulcolax
Sejumlah efek samping yang dapat muncul akibat penggunaan Dulcolax adalah:
- Sensasi terbakar di dubur
- Lemas
- Diare
- Nyeri atau kram perut
- Mual dan muntah
- Kram otot
- Gangguan elektrolit
- Urine yang keluar sedikit
- Vertigo
- Jantung berdebar
Belum ada Komentar untuk "Dulcolax"
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.