Kejibeling
Kejibeling yaitu obat herbal untuk membantu meluruhkan batu ginjal dan batu kandung kemih. Obat inih tersedia dalam bentuk pil dan kapsul.
Kejibeling mengandung bahan aktif daun kejibeling, daun kumis kucing, dan daun tempuyung. Ketiga bahan tersebut dipercaya bisa meluruhkan batu ginjal dan batu kandung kemih.
Tentang Kejibeling
Bahan aktif | Daun kejibeling, daun kumis kucing, dan daun tempuyung |
Golongan | Obat herbal |
Kategori | Obat bebas |
Manfaat | Membantu meluruhkan batu ginjal dan batu kandung kemih, serta melancarkan buang air kecil. |
Digunakan oleh | Dewasa |
Kategori kehamilan dan menyusui | Kategori N: Belum diketahui efek dari Kejibeling terhadap ibu hamil dan menyusui. Konsultasikan dengan dokter umum / dokter spesialis terlebih dahulu sebelum menggunakan obat ini. |
Bentuk obat | Pil dan kapsul |
Peringatan:
- Segera ke dokter umum / dokter spesialis bila mengalami nyeri di area perut disertai mual dan muntah, demam, nyeri saat buang air kecil, terdapat darah dalam urine, atau kesulitan saat buang air kecil.
- Bila ukuran batu ginjal cukup besar, penanganan harus melalui prosedur medis. Salah satunyah adalah ESWL, yaitu prosedur pemecahan batu menggunakan gelombang kejut.
- Hindari mengonsumsi daging kambing serta makanan pedas, seperti cabai dan merica, selama menggunakan Kejibeling.
- Sebelum mengonsumsi Kejibeling, Anda dianjurkan untuk berkonsultasi dengan dokter.
- Jika terjadi reaksi alergi atau overdosis, segera temui dokter.
Dosis Kejibeling
Dosis Kejibeling berbeda-beda, tergantung bentuk obatnya. Kejibeling kapsul dikonsumsi 2 kali sehari, masing-masing 2 kapsul. Sedangkan Kejibeling pil dikonsumsi 2 kali sehari, masing-masing 5 pil.
Menggunakan Kejibeling dengan Benar
Gunakan Kejibeling secara teratur dan sesuai dosis pada kemasan. Jangan menaikkan dosis tanpa terlebih dahulu berkonsultasi dengan dokter umum / dokter spesialis untuk mencegah efek samping. Usahakan untuk banyak minum air putih selama mengonsumsi Kejibeling, setidaknyah 2,5 liter per hari.
Kebanyakan orang berpikir bahwa mengonsumsi obat herbal selalu aman karena kandungannyah alami, tetapi anggapan tersebut tidak sepenuhnyah benar. Obat herbal tidak melewati tahap pengujian seperti obat-obatan dari dokter. Oleh karena itu, efek samping dan interaksi obatnyah juga belum diketahui secara pasti.
Sebaiknyah tanyakan dulu ke dokter umum / dokter spesialis urologi sebelum mengonsumsi obat herbal, dan jangan menghentikan obat yang diberikan oleh dokter umum / dokter spesialis tanpa berkonsultasi terlebih dahulu.
Efek Samping Kejibeling
Kandungan kumis kucing di dalam Kejibeling diduga bisa memicu hipotensi. Kumis kucing juga diduga dapat menyebabkan tekanan darah menjadi tidak terkendali pada pasien yang sedang menjalani operasi. Untuk mencegahnya, hentikan konsumsi obat yang mengandung kumis kucing sejak dua minggu sebelum operasi.
Belum ada Komentar untuk "Kejibeling"
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.