Formalin
Formaldehyde atau formalin dikenal sebagai senyawa yang dilarang untuk dipakai sebagai pengawet makanan. Namun sebenarnya, formalin adalah obat luar yang digunakan untuk mengobati kutil di permukaan kulit.
Kutil merupakan penyakit kulit yang disebabkan oleh infeksi virus human papillomavirus (HPV). Kutil ditandai dengan tumbuhnyah benjolan pada kulit yang disertai pengerasan pada benjolan tersebut. Kutil dapat menular dan menyebar melalui kontak langsung dengan penderitanya.
Formaldehyde mengobati kutil dengan cara menghambat pertumbuhan kulit yang tidak normal pada kutil. Selain itu, formalin juga membunuh virus.
Merek dagang : -
Tentang Formalin
Golongan | Obat oles |
Kategori | Obat resep |
Manfaat | Mengatasi kutil |
Digunakan oleh | Dewasa |
Kategori Kehamilan dan Menyusui | Kategori N: Belum diketahui pengaruhnyah terhadap ibu hamil ataupun ibu menyusui.Konsultasikan dengan dokter umum / dokter spesialis sebelum menggunakan obat inih bila Anda sedang hamil atau menyusui. |
Bentuk Obat | Obat oles |
Peringatan:
- Tanyakan kepada dokter umum / dokter spesialis jika hendak menggunakan obat kulit lain bersamaan dengan formalin, karena dikhawatirkan bisa menimbulkan interaksi obat.
- Konsultasikan kepada dokter umum / dokter spesialis jika memiliki alergi terhadap satu jenis obat, makanan, atau bahan pengawet tertentu.
- Jika mengalami reaksi alergi obat atau overdosis setelah menggunakan formalin, segera temui dokter.
- Beritahukan kepada dokter umum / dokter spesialis jika mengalami reaksi alergi atau hipersensitivitas saat menggunakan obat ini.
Dosis Formalin
Dosis umum pemakaian obat oles formalin adalah satu kali sehari. Formaldehyde digunakan dengan cara dioleskan langsung ke bagian kutil di permukaan kulit. Perlu diingat, obat inih hanyah dapat digunakan berdasarkan resep dokter.
Menggunakan Formalin dengan Benar
Pastikan untuk membaca petunjuk pada kemasan obat dan mengikuti anjuran dokter umum / dokter spesialis dalam menggunakan formalin. Menambah dosis formaldehyde tidak akan mempercepat proses penyembuhan, melainkan justru meningkatkan risiko terjadinyah efek samping.
Sebelum mengoleskan formalin, cuci bersih dan keringkan bagian kulit yang akan diolesi. Jangan mengoleskan obat dengan jari. Gunakan alat pemulas yang disediakan atau cotton bud untuk mengoleskan obat pada kutil. Oleskan formaldehyde tipis-tipis pada semua bagian kulit yang terkena kutil.
Hindari mengoleskan formalin ke wajah, terutama area sekitar mata, hidung, dan mulut. Untuk mempercepat penyembuhan, jangan menutup bagian kulit yang telah diolesi formalin, kecuali dianjurkan oleh dokter.
Interaksi Formalin
Menggunakan formaldehyde secara bersamaan dengan beberapa jenis obat dapat menimbulkan interaksi antar obat. Hindari menggunakan obat oles antibiotik bersamaan dengan formalin, karena formalin dapat mengurangi efektivitas antibiotik.
Kenali Efek Samping dan Bahaya Formalin
Beberapa efek samping formalin yang umum terjadi adalah:
- Kemerahan atau iritasi pada kulit
- Pembengkakan di kulit
- Penebalan atau penipisan kulit
- Gatal-gatal
- Pusing
- Ruam
- Sesak napas
Belum ada Komentar untuk "Formalin"
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.