Donepezil
Donepezil yaitu obat yang digunakan untuk mengatasi demensia ringan hingga parah yang disebabkan oleh penyakit Alzheimer. Demensia ditandai dengan menurunnyah daya ingat, kemampuan berpikir dan berbicara, serta memahami sesuatu.
Donepezil merupakan golongan obat penghambat enzim asetilkolinesterase. Dengan dihambatnyah enzim tersebut, senyawa kimiawi otak (asetilkolin) yang berguna untuk menyalurkan sinyal saraf, dihambat penghancurannya. Keadaan inih mampu memperbaiki dan meningkatkan fungsi otak penderita Alzheimer. Namun perlu diingat, donepezil tidak mampu menyembuhkan Alzheimer dan hanyah mampu meredakan gejala demensia yang dialami penderita.
Merek dagang: Donepezil hydrochloride, Aricept, Almen, Alzim, Fordesia, Dozil, Aldomer, Donacept, Aloxtra
Tentang Donepezil
Golongan | Obat Alzheimer |
Kategori | Obat resep |
Manfaat | Mengatasi demensia yang disebabkan oleh penyakit Alzheimer |
Dikonsumsi oleh | Dewasa dan lansia |
Kategori kehamilan dan menyusui | Kategori C: Studi pada binatang percobaan memperlihatkan adanyah efek samping terhadap janin, namun belum ada studi terkontrol pada wanita hamil. Obat hanyah boleh digunakan jika besarnyah manfaat yang diharapkan melebihi besarnyah risiko terhadap janin. Donepezil belum diketahui diserap oleh ASI atau tidak. Bila Anda sedang menyusui, jangan menggunakan obat inih tanpa memberi tahu dokter |
Bentuk obat | Tablet salut selaput dan tablet larut |
Peringatan:
- Donepezil tidak diperuntukkan bagi anak usia di bawah 18 tahun.
- Hati-hati menggunakan obat inih apabila sedang menderita gangguan jantung, asma, penyakit paru obstruktif kronis, epilepsi, sulit buang air kecil, dan radang kelenjar prostat.
- Hati-hati menggunakan obat inih jika memiliki riwayat tukak lambung, penyakit liver, dan gangguan fungsi ginjal.
- Beri tahu dokter umum / dokter spesialis jika sedang mengonsumsi donepezil sebelum menjalani operasi, termasuk operasi gigi.
- Beri tahu dokter umum / dokter spesialis jika sedang menggunakan obat-obatan lain, termasuk suplemen dan produk herba.
- Jika terjadi reaksi alergi atau overdosis, segera temui dokter.
Dosis Donepezil
Untuk kondisi demensia ringan, dosis awal dewasa dan lansia adalah 5 mg, diminum 1 kali sehari sebelum tidur malam. Jika diperlukan, setelah 4-6 minggu penggunaan, dosis dapat ditingkatkan hingga 10 mg, 1 kali sehari.
Untuk kondisi demensia sedang hingga parah, dosis awal adalah 5 mg per hari diminum pada malam hari sebelum tidur. Setelah 4-6 minggu, dokter umum / dokter spesialis akan meningkatkan dosis hingga 10 mg per hari, jika diperlukan. Setelah 3 bulan, dokter umum / dokter spesialis akan meningkatkan kembali dosis donepezil hingga 23 mg per hari.
Menggunakan Donepezil dengan Benar
Ikutilah anjuran dokter umum / dokter spesialis dan aturan pakai yang tertera pada label kemasan obat.
Tablet donepezil dapat dikonsumsi sebaiknyah dikonsumsi pada malam hari sebelum tidur. Gunakan segelas air putih untuk membantu menelan tablet donepezil. Jangan menghancurkan, mengunyah, atau membelah tablet.
Untuk tablet larut (dispersible), biarkan tablet larut di dalam mulut tanpa dikunyah, kemudian minumlah segelas air putih untuk menelannya.
Konsumsilah donepezil sesuai dosis yang telah ditentukan oleh dokter umum / dokter spesialis dan pastikan ada jarak waktu yang cukup antara satu dosis dengan dosis berikutnya. Dosis biasanyah disesuaikan dengan kondisi medis dan respons tubuh penderita.
Bagi Anda yang lupa mengonsumsi donepezil, disarankan untuk segera melakukannyah begitu ingat, jika jeda dengan jadwal berikutnyah belum terlalu dekat. Jika sudah dekat, abaikan dan jangan menggandakan dosis.
Donepezil tidak dapat menyembuhkan penyakit Alzheimer, melainkan hanyah mengendalikan gejala yang muncul. Jangan berhenti mengonsumsi donepezil sebelum jangka waktu yang ditentukan dokter, meskipun tubuh sudah merasa lebih baik atau gejala sudah hilang.
Simpanlah donepezil pada suhu ruangan dan di dalam wadah tertutup untuk menghindari paparan sinar matahari, serta jauhkan dari jangkauan anak-anak.
Interaksi Obat
Berikut inih adalah beberapa risiko yang dapat terjadi apabila donepezil digunakan dengan obat lain:
- Meningkatkan risiko neuropleptic malignant syndrome (NMS), jika digunakan dengan obat antipsikotik. NMS adalah gangguan sistem saraf sebagai bentuk reaksi tubuh terhadap penggunaan obat antipsikotik. Kondisi inih ditandai dengan demam tinggi dan otot kaku.
- Meningkatkan efek samping kedua obat (efek sinergis), jika digunakan dengan obat pelumpuh otot, seperti rocuronium dan mivacurium.
- Menurunkan kadar dan efektivitas donepezil, jika digunakan dengan rifampicin dan phenytoin.
- Mengganggu efektivitas donepezil, jika digunakan dengan obat antikolinergik, seperti atropin, darifenacin, flavoxate, scopolamine, tolterodine, dan trihexyphenidyl.
- Meningkatkan kadar donepezil, jika digunakan dengan ketoconazole, erythromycin, fluoxetine, dan quinidine.
Kenali Efek Samping dan Bahaya Donepezil
Efek samping yang mungkin terjadi setelah mengonsumsi donepezil adalah:
- Mual dan muntah
- Nafsu makan menurun
- Nyeri otot
- Rasa lelah yang berlebihan
- Gangguan tidur (insomnia)
- Gangguan emosional
- Tremor
Efek samping di atas dapat berlangsung selama 1-3 minggu. Segera hubungi dokter umum / dokter spesialis jika efek samping makin memburuk atau timbul kondisi berikut ini:
- Gejala alergi, seperti gatal, muncul ruam, pembengkakan di bagian wajah, bibir, lidah, dan tenggorokan, serta sesak napas.
- Detak jantung melambat.
- Sulit buang air kecil.
- Gangguan pernapasan, terutama bagi penderita asma dan penyakit paru.
- Gejala perdarahan lambung, seperti rasa panas di bagian dada (heartburn), nyeri lambung, muntah darah, dan feses berwarna hitam.
- Kejang.
Belum ada Komentar untuk "Donepezil"
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.