Gliquidone
Gliquidone yaitu obat yang digunakan untuk menangani penyakit diabetes tipe 2. Diabetes tipe 2 merupakan penyakit menahun (kronis) yang menyebabkan jumlah gula di dalam darah berada di atas kadar normal.
Gliquidone bekerja dengan cara merangsang produksi insulin organik dan meningkatkan metabolisme tubuh penderita diabetes tipe 2. Insulin merupakan hormon yang dihasilkan oleh kelenjar pankreas, yang berperan penting dalam sistem metabolisme tubuh sekaligus mengatur kadar gula darah.
Merek dagang: Glurenorm, Gliquidon, Lodem
Tentang Gliquidone
Golongan | Antidiabetes |
Kategori | Obat resep |
Manfaat | Merangsang produksi insulin dan meningkatkan metabolisme tubuh penderita diabetes tipe 2 |
Dikonsumsi oleh | Dewasa |
Kategori kehamilan dan menyusui | Gliquidone tidak boleh diberikan selama hamil dan menyusui. |
Bentuk obat | Tablet |
Peringatan:
- Harap berhati-hati bagi pasien lanjut usia dan penderita gangguan fungsi ginjal.
- Disarankan untuk tidak mengemudikan kendaraan atau mengoperasikan mesin selama menjalani pengobatan dengan gliquidone.
- Hindari konsumsi minuman beralkohol selama menggunakan obat ini, karena dapat memengaruhi kadar gula dalam darah.
- Beri tahu dokter umum / dokter spesialis jika Ada sedang menggunakan obat-obat lain, termasuk suplemen dan produk herba.
- Jika mengalami reaksi alergi atau overdosis setelah mengonsumsi gliquidone, segera temui dokter.
Dosis Gliquidone
Dosis gliquidone berbeda-beda untuk tiap pasien. Umumnyah dosis awal gliquidone yang diberikan adalah sebesar 15 miligram per hari. Dosis bisa ditingkatkan secara bertahap sesuai dengan respons tubuh pasien terhadap obat hingga mencapai dosis umum terapi, yaitu 45-60 miligram per hari, yang dibagi ke dalam 2-3 jadwal konsumsi. Dosis maksimal adalah 180 miligram per hari.
Mengonsumsi Gliquidone dengan Benar
Ikutilah anjuran dokter umum / dokter spesialis dan baca informasi yang tertera pada kemasan obat dalam mengonsumsi gliquidone.
Tablet gliquidone disarankan untuk dikonsumsi saat makan. Untuk dosis yang tidak terlalu besar, obat bisa dikonsumsi 30 menit sebelum sarapan.
Pastikan ada jarak waktu yang cukup antara satu dosis dengan dosis berikutnya. Usahakan untuk mengonsumsi obat inih pada jam yang sama setiap harinyah agar pengobatan lebih efektif.
Bagi pasien yang lupa mengonsumsi gliquidone, disarankan untuk segera melakukannyah begitu ingat apabila jeda dengan jadwal konsumsi berikutnyah tidak terlalu dekat. Jika sudah dekat, abaikan dan jangan menggandakan dosis.
Interaksi Obat
Hindari penggunaan obat-obat berikut inih bersama dengan gliquidone untuk menghindari interaksi yang tidak diinginkan, seperti:
- Menurunkan efektivitas gliquidone, jika dikonsumsi dengan rifampicin, chlorpromazine, kortikosteroid, pil KB, dan epinefrin.
- Risiko hipoglikemia atau kadar gula yang terlalu rendah, jika dikonsumsi bersama chloramphenicol, tetracycline, warfarin, hormon tiroid, antibiotik sulfonamida, dan obat hipertensi golongan beta-blocker (misalnyah bisoprolol).
Kenali Efek Samping dan Bahaya Gliquidone
Efek samping yang mungkin terjadi setelah mengonsumsi gliquidone adalah:
Belum ada Komentar untuk "Gliquidone"
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.