Kalsium Asetat


Kalsium asetat yaitu obat yang bermanfaat untuk menurunkan dan mengendalikan kadar fosfat dalam darah pada pasien gagal ginjal stadium akhir atau yang tengah menjalani cuci darah. Kalsium asetat bekerja dengan mengikat kandungan fosfat yang ada pada makanan di usus halus dan mengeluarkannyah melalui tinja.

Dengan menjaga kadar fosfat normal dalam darah, dapat menjaga tulang tetap kuat dan mengurangi risiko terjadinyah hiperparatiroidisme, pengapuran pada jaringan lunak dan pembuluh darah yang dapat mengakibatkan stroke, penyakit arteri perifer, serta serangan jantung.

Merek dagang: Lenalace

Tentang Kalsium Asetat

Golongan Pengikat fosfat (phosphat binder)
Kategori Obat resep
Manfaat Menurunkan dan mengendalikan kadar fosfat dalam darah pada pasien gagal ginjal kronis
Dikonsumsi oleh Dewasa
Kategori kehamilan dan menyusui Kategori C: Studi pada binatang percobaan memperlihatkan adanyah efek samping terhadap janin, namun belum ada studi terkontrol pada wanita hamil. Obat hanyah boleh digunakan jika besarnyah manfaat yang diharapkan melebihi besarnyah risiko terhadap janin.Kalsium asetat belum diketahui diserap ke dalam ASI atau tidak. Bila Anda sedang menyusui, jangan menggunakan obat inih tanpa berkonsultasi dengan dokter.
Bentuk obat Tablet

Peringatan:

  • Hati-hati dalam menggunakan kalsium asetat apabila sedang atau pernah mengalami batu ginjal, kadar kalsium tinggi dalam darah, atau kadar fosfat rendah dalam darah.
  • Kalsium asetat dapat menyebabkan sembelit.
  • Beri tahu dokter umum / dokter spesialis mengenai obat, suplemen, atau herba lain yang sedang dikonsumsi.
  • Segera temui dokter umum / dokter spesialis jika gejala memburuk, terjadi reaksi alergi, atau terjadi overdosis.

Dosis Kalsium Asetat

Satu tablet obat umumnyah mengandung 169 mg kalsium. Dosis awal yang direkomendasikan adalah 2 tablet tiap makan. Dosis dapat ditingkatkan hingga kadar fosfat dalam darah di bawah 6 mg/dl. Dosis normal konsumsi kalsium asetat adalah 3-4 tablet per hari.

Menggunakan Kalsium Asetat Dengan Benar

Ikuti anjuran dokter umum / dokter spesialis dan baca informasi yang tertera pada kemasan sebelum menggunakan obat.

Konsumsi obat dilakukan sewaktu atau setelah makan, dan ikuti program pengaturan makan yang dianjurkan dokter.

Jika Anda mengonsumsi obat lain, minumlah obat 1 jam sebelum atau 3 jam setelah Anda mengonsumsi kalsium asetat.

Konsumsi obat harus dilakukan secara rutin, agar mendapatkan hasil yang maksimal. Jangan menambahkan atau mengurangi dosis tanpa anjuran dokter.

Interaksi Obat

Kalsium asetat dapat menurunkan penyerapan obat alendronate, phenytoin, antibiotik quinolone (seperti ciprofloxacin, levofloxacin), strontium, levothyroxine, dan antibiotik tetrasiklin.

Kenali Efek Samping dan Bahaya Kalsium Asetat

Efek samping yang mungkin muncul setelah mengonsumsi kalsium asetat adalah:

  • Nyeri perut
  • Bingung
  • Depresi
  • Sakit kepala
  • Sembelit
  • Berat badan berkurang
  • Mual dan muntah
  • Meningkatkan frekuensi buang air kecil
  • Kehilangan selera makan
  • Mulut kering

Belum ada Komentar untuk "Kalsium Asetat"

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel