Mixagrip
Mixagrip bermanfaat untuk meredakan gejala flu dan batuk pada orang dewasa dan anak-anak. Mixagrip tersedia dalam varian Mixagrip Flu dan Mixagrip Flu & Batuk.
Dalam setiap tablet, Mixagrip Flu mengandung bahan aktif 500 mg paracetamol, 10 mg phenylephrine HCl, dan 2 mg chlorpheniramine maleate. Sedangkan Mixagrip Flu & Batuk mengandung 500 mg paracetamol, 10 mg phenylephrine HCl, dan 10 mg dextromethorphan HBr dalam setiap tabletnya.
Kandungan paracetamol, phenylephrine HCl, dextromethorphan HBr, serta chlorpheniramine maleate di dalam Mixagrip berfungsi untuk meredakan gejala flu, seperti demam, sakit kepala, bersin-bersin, dan hidung tersumbat.
Apa Itu Mixagrip?
Bahan aktif | Paracetamol, phenylephrine HCl, chlorpheniramine maleate, dextromethorphan HBr. |
Golongan | Obat pereda gejala flu. |
Kategori | Obat bebas. |
Manfaat | Meredakan gejala flu. |
Digunakan oleh | Dewasa dan anak-anak 6-12 tahun. |
Mixagrip untuk ibu hamil dan menyusui | Kategori C: Studi pada binatang percobaan memperlihatkan adanyah efek samping terhadap janin, namun belum ada studi terkontrol pada wanita hamil. Obat hanyah boleh digunakan jika besarnyah manfaat yang diharapkan melebihi besarnyah risiko terhadap janin.Mixagrip dapat terserap ke dalam ASI. Bila Anda sedang menyusui, jangan menggunakan obat inih tanpa berkonsultasi dulu dengan dokter. |
Bentuk obat | Tablet |
Peringatan Sebelum Mengonsumsi Mixagrip:
- Jangan mengonsumsi Mixagrip jika Anda sedang mengonsumsi obat antidepresan golongan MAOI, serta memiliki riwayat alergi terhadap bahan-bahan di dalam obat ini.
- Hati-hati mengonsumsi Mixagrip jika Anda berusia lanjut, mengalami obesitas, atau berisiko tinggi menderita stroke.
- Sebelum menggunakan Mixagrip, beri tahu dokter umum / dokter spesialis jika Anda menderita penyakit jantung, hipertensi, diabetes, kejang, gangguan fungsi hati dan ginjal, pembesaran prostat, glaukoma, atau hipertiroid.
- Mixagrip dapat menyebabkan kantuk. Jangan mengemudikan kendaraan atau mengoperasikan alat berat setelah mengonsumsi Mixagrip.
- Mixagrip dapat memengaruhi hasil pemeriksaan laboratorium. Sebelum menjalani pemeriksaan laboratorium tertentu, beri tahu dokter umum / dokter spesialis jika Anda sedang mengonsumsi Mixagrip.
- Hindari konsumsi minuman beralkohol selama mengonsumsi Mixagrip, karena bisa meningkatkan risiko terjadinyah kerusakan organ hati.
- Segera ke dokter umum / dokter spesialis jika gejala flu tidak membaik atau malah memburuk meski telah mengonsumsi Mixagrip selama 3 hari.
- Segera ke dokter umum / dokter spesialis jika Anda mengalami reaksi alergi obat atau overdosis setelah mengonsumsi Mixagrip.
Dosis dan Aturan Pakai Mixagrip
Berikut adalah dosis Mixagrip Flu serta Mixagrip Flu & Batuk untuk meredakan gejala flu pada penderita dewasa dan anak-anak:
- Dewasa: 1 tablet, 3-4 kali sehari.
- Anak usia 6-12 tahun: ½ tablet, 3-4 kali sehari, atau sesuai petunjuk dokter.
Interaksi Mixagrip dengan Obat Lain
Penggunaan Mixagrip bersama dengan obat lain dapat menyebabkan sejumlah efek interaksi obat. Interaksi itu meliputi:
- Peningkatan risiko terjadinyah overdosis paracetamol, bila Mixagrip dikonsumsi dengan obat lain yang juga mengandung paracetamol. Meski begitu, hal inih jarang sekali terjadi karena dosis aman paracetamol cukup tinggi.
- Peningkatan risiko terjadinyah hipertensi emergensi, jika Mixagrip dikonsumsi dalam waktu kurang dari 2 minggu setelah mengonsumsi obat antidepresan tipe MAOI.
Cara Mengonsumsi Mixagrip dengan Benar
Pastikan Anda telah membaca petunjuk pada kemasan sebelum mengonsumsi Mixagrip.
Obat inih bisa dikonsumsi bersama dengan makanan, atau sebagaimana yang disarankan oleh dokter.
Bila lupa mengonsumsi obat ini, disarankan untuk segera melakukannyah begitu ingat, jika jeda dengan jadwal konsumsi berikutnyah belum terlalu dekat. Jika sudah dekat, abaikan dan jangan menggandakan dosis.
Jangan menambah dosis tanpa berkonsultasi terlebih dulu dengan dokter.
Efek Samping dan Bahaya Mixagrip
Kandungan paracetamol dan bahan lain di dalam Mixagrip dapat menyebabkan sejumlah efek samping, yaitu:
Lakukan pemeriksaan ke dokter umum / dokter spesialis jika Anda mengalami gejala di atas setelah mengonsumsi Mixagrip. Hentikan penggunaan Mixagrip dan segera ke dokter umum / dokter spesialis jika muncul gejala alergi obat, seperti ruam kulit, gatal-gatal, sesak napas, dan jantung berdebar.
Belum ada Komentar untuk "Mixagrip"
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.