Norepinephrine
Norepinephrine yaitu obat untuk menangani tekanan darah rendah parah yang berpotensi mengancam nyawa. Kondisi inih dikenal dengan istilah syok, dan dapat menyebabkan penurunan fungsi organ-organ tubuh, bahkan hingga tidak berfungsi sama sekali. Dalam kondisi syok, khususnyah akibat sepsis (reaksi tubuh terhadap infeksi yang parah), norepinephrine diberikan agar pasokan darah menuju organ tubuh tetap terjaga.
Sebenarnya, norepinephrine merupakan hormon yang diproduksi secara alami oleh tubuh, yang dapat meningkatkan tekanan darah dengan menyempitkan pembuluh darah. Fungsinyah mirip dengan adrenalin (epinefrin).
Merek Dagang : Arespin, Epinor, Raivas, Vascon
Tentang Norepinephrine
Golongan | Vasokonstriktor (menyempitkan pemuluh darah) |
Kategori | Obat resep |
Manfaat | Mengatasi syok |
Digunakan oleh | Dewasa dan anak-anak |
Kategori Kehamilan dan Menyusui | Kategori CStudi pada binatang percobaan memperlihatkan adanyah efek samping terhadap janin, namun belum ada studi terkontrol pada wanita hamil. Obat hanyah boleh digunakan jika besarnyah manfaat yang diharapkan melebihi besarnyah risiko terhadap janin. Norepinephrie belum diketahui diserap oleh ASI atau tidak. Diskusikan kembali dengan dokter umum / dokter spesialis mengenai risiko dan manfaatnyah pada saat menyusui. |
Bentuk | Suntik |
Peringatan:
- Jika terjadi reaksi alergi atau overdosis, segera laporkan kepada dokter.
- Beri tahu dokter umum / dokter spesialis jika sedang menggunakan obat-obatan lain, termasuk suplemen dan produk herba.
- Dalam keadaan darurat, pasien mungkin tidak sempat menginformasikan kondisinyah kepada dokter, dokter umum / dokter spesialis akan mengutamakan untuk menyelamatkan nyawa pasien. Jika mengalami kondisi ini, segera sampaikan seluruh kondisi Anda kepada dokter, setelah keadaan memungkinkan.
- Harap berhati-hati bagi penderita hipertensi, diabetes, penyakit jantung koroner, gangguan pembuluh darah, varises, hipertiroid, atau asma.
- Pasien yang diberikan norepinephrine akan dipantau tekanan darahnyah secara intensif oleh dokter.
Dosis Norepinephrine
Dosis norepinephrine pada tiap pasien berbeda-beda. Dosis obat inih akan ditentukan oleh dokter umum / dokter spesialis berdasarkan kondisi kesehatan masing-masing pasien, disertai pemantauan secara saksama. Berikut inih sedikit informasi mengenai dosis penggunaan norepinephrine yang diberikan dokter:
Kondisi | Usia | Dosis |
Hipotensi dan syok sepsis | Dewasa | 0,01-3 mcg/kgBB/menit, diberikan melalui infus. |
Anak | 0,05-0,1 mcg/kgBB/menit, diberikan melalui infus.Dosis maksimal: 1-2 mcg/kgBB/menit |
Menggunakan Norepinephrine dengan Benar
Norepinephrine akan diberikan kepada pasien oleh petugas medis berdasarkan anjuran dan pemantauan dokter. Selama penggunaan norepinephrine, dokter umum / dokter spesialis akan memantau kondisi tubuh pasien secara intensif.
Segera beri tahu dokter umum / dokter spesialis jika merasakan nyeri, sensasi terbakar atau dingin, serta rasa tidak nyaman bagian tubuh menjadi lokasi infus, dan jika muncul gejala efek samping dari norepinephrine.
Interaksi Norepinephrine dengan Obat Lain
Berikut inih adalah sejumlah interaksi yang mungkin dapat terjadi apabila menggunakan norepinephrine bersama dengan obat lain:
- Menyebabkan tekanan darah melonjak secara tiba-tiba dan terlalu tinggi (krisis hipertensi), jika digunakan bersamaan dengan obat depresi jenis penghambat enzim monoamin oksidase (MAOIs).
- Berisiko menimbulkan gangguan irama jantung jika digunakan dengan gas bius, misalnyah halogen.
- Meningkatkan tekanan darah jika digunakan bersama dengan obat darah tinggi jenis penghambat beta.
- Makin menyempitkan pembuluh darah jika digunakan bersamaan dengan obat depresi jenis trisiklik, reserpine, atau metildopa.
Kenali Efek Samping dan Bahaya Norepinephrine
Sama seperti obat yang lainnya, penggunaan norepinephrine juga memiliki sejumlah efek samping. Efek samping tersebut meliputi:
Belum ada Komentar untuk "Norepinephrine"
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.