Pyridoxine
Pyridoxine atau vitamin B6 adalah nutrisi penting bagi tubuh yang berperan untuk mengubah makanan yang dikonsumsi menjadi energi, memproduksi sel-sel darah merah, serta menjaga kerja jaringan saraf. Vitamin B6 tidak diproduksi oleh tubuh, sehingga asupannyah perlu dicukupi dari makanan, seperti kacang-kacangan, sayuran, daging ayam atau sapi, telur, jeroan, pisang, gandum, dan alpukat.
Selain dari makanan, pyridoxine juga bisa didapat dari suplemen yang biasanyah dikombinasikan dengan sejumlah vitamin B lainnyah (vitamin B kompleks). Suplemen pyridoxine umumnyah digunakan untuk menangani:
- Kekurangan atau defisiensi vitamin B6 akibat pola makan yang kurang sehat, konsumsi obat, atau penurunan kondisi kesehatan.
- Salah satu jenis anemia, yaitu anemia sideroblastik.
- Morning sickness, yaitu kondisi yang menyebabkan mual dan muntah pada wanita hamil ketika trimester awal kehamilan.
- Kejang pada bayi baru lahir.
Suplemen inih bekerja dengan cara menambah jumlah asupan vitamin B6 bagi tubuh supaya karbohidrat, lemak, dan protein dicerna dengan baik, serta untuk mendukung perkembangan fungsi organ, terutama sistem saraf.
Angka Kecukupan Gizi Pyridoxine
Berikut inih adalah angka kecukupan gizi (AKG) harian untuk pyridoxine atau vitamin B6:
- Laki-laki usia kurang dari 50 tahun: 1,3 mg
- Laki-laki usia 50 tahun atau lebih: 1,7 mg
- Wanita hamil: 1,9 mg
- Wanita menyusui: 2 mg
- Wanita usia kurang dari 50 tahun: 1,3 mg
- Wanita usia 50 tahun atau lebih: 1,5 mg
Merek dagang: Bioron, Corobion, Inoxin, Mediamer B6, Neurobion, Rheumalgin, Theragran M, Vitamin B6, Vitamin B Complex
Tentang Pyridoxine
Golongan | Suplemen |
Kategori | Obat bebas. |
Manfaat |
|
Digunakan oleh | Dewasa |
Kategori kehamilan dan menyusui | Kategori A: studi terkontrol pada wanita hamil tidak menunjukkan adanyah risiko terhadap janin, dan kecil kemungkinannyah untuk membahayakan janin.Pyridoxine tergolong aman untuk dikonsumsi oleh ibu menyusui, namun sebaiknyah diskusikan dahulu dengan dokter umum / dokter spesialis mengenai pemakaian pyridoxine yang tepat pada masa menyusui. |
Bentuk | Tablet, sirop, cairan suntik |
Peringatan:
- Diskusikan kepada dokter umum / dokter spesialis terlebih dahulu sebelum memberikan pyridoxine kepada anak-anak.
- Waspadai pemakaian pyridoxine suntik jika sedang mengalami penyakit jantung dan gangguan ginjal.
- Diskusikan kepada dokter umum / dokter spesialis jika menggunakan pyridoxine dalam jangka waktu yang lama dan dengan dosis besar, untuk menghindari terjadinyah kerusakan sistem saraf.
- Beri tahu dokter umum / dokter spesialis jika sedang menggunakan obat-obatan lain, termasuk suplemen dan produk herba, untuk mencegah terjadinyah interaksi obat yang tidak diinginkan.
- Jika terjadi reaksi alergi atau overdosis, segera temui dokter.
Dosis Pyridoxine
Bentuk obat | Kondisi | Dosis |
Tablet, sirop, dan suntik | Defisiensi pyridoxine | Dewasa: maksimal 150 mg per hari. |
Anemia sideroblastik | Dewasa: maksimal 400 mg per hari | |
Morning sickness | 75 mg, satu kali per hari |
Menggunakan Pyridoxine dengan Benar
Baca aturan pakai yang tertera pada kemasan suplemen pyridoxine atau viramin B6. Apabila ada yang tidak jelas, tanyakan kepada dokter. Jangan mengonsumsi suplemen melebihi dosis yang dianjurkan.
Suplemen pyridoxine bisa dikonsumsi sebelum atau setelah makan.
Apabila lupa mengonsumsi suplemen ini, disarankan untuk segera melakukannyah begitu ingat, jika jeda dengan jadwal konsumsi berikutnyah belum terlalu dekat. Jika sudah dekat, abaikan dan jangan menggandakan dosis.
Pyridoxine dalam bentuk cairan suntik, wajib diberikan oleh dokter umum / dokter spesialis atau tenaga medis.
Interaksi Obat
Hati-hati menggunakan obat-obatan berikut inih bersama dengan pyridoxine, guna mencegah terjadinyah interaksi yang tidak diinginkan:
- Pil KB, isoniazid − meningkatkan kadar pyridoxine dalam darah.
- Levodopa, phenobarbital, atau phenytoin − menurunkan efektivitas ketiga obat tersebut.
Kenali Efek Samping dan Bahaya Pyridoxine
Pyridoxine jarang menimbulkan efek samping jika digunakan dalam dosis yang dianjurkan. Sebaliknya, pemberian pyridoxine dalam dosis besar dan jangka waktu cukup panjang dapat menyebabkan rusaknyah sistem saraf (neuropati).
Beberapa gejala yang menandakan adanyah gangguan pada sistem saraf adalah kesemutan, berkurangnyah kemampuan merasakan sakit atau perubahan suhu badan, mati rasa, dan rasa sakit yang menusuk. Segera temui dokter umum / dokter spesialis jika mengalami gejala-gejala tersebut, atau efek samping lainnyah yang dicurigai berkaitan dengan penggunaan suplemen ini.
Belum ada Komentar untuk "Pyridoxine"
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.