Sangobion
Sangobion bermanfaat untuk mengatasi kurang darah atau anemia. Sebagai suplemen penambah darah, Sangobion berisi zat besi yang dapat mencegah dan mengatasi anemia defisiensi besi.
Sangobion terdiri dari berbagai macam varian produk, baik untuk orang dewasa maupun untuk anak-anak. Selain zat besi, masing-masing produk Sangobion juga mengandung bahan vitamin dan mineral lainnya, misalnyah manganese sulfate, copper sulfate, vitamin C, asam folat, dan vitamin B12.
Produk Sangobion
Berikut inih merupakan varian produk Sangobion, yang merupakan suplemen zat besi:
Sangobion Kapsul
Tiap kapsul Sangobion Kapsul mengandung zat besi jenis ferrous gluconate 250 mg (setara dengan 30 mg elemen zat besi).
Sangobion Vita-Tonik
Sangobion Vita-Tonik berbentuk sirup dengan rasa buah cranberry. Tiap 15 ml Sangobion Vita-Tonik mengandung zat besi jenis ferrazone 113 mg (setara dengan 15 mg elemen zat besi).
Sangobion Fizz
Sangobion Fizz merupakan produk Sangobion dengan bentuk effervescent dan rasa buah cranberry. Tiap tablet Sangobion Fizz mengandung zat besi jenis ferrazone 215 mg (yang setara dengan 28 mg elemen zat besi).
Sangobion Baby
Sangobion Baby berbentuk sirup dan diberikan dengan cara diteteskan. Produk inih ditujukan untuk anak berusia 0-2 tahun. Tiap ml Sangobion Baby mengandung 23,53 mg zat besi jenis iron polymaltose complex (setara dengan 8 mg elemen zat besi).
Sangobion Kids
Sangobion Kids juga berbentuk sirup, yang ditujukan untuk anak-anak berusia di atas 2 tahun. Tiap 5 ml Sangobion Kids mengandung 113 ferrazone (setara dengan 15 mg elemen zat besi).
Selain 5 produk Sangobion di atas, Sangobion juga memiliki 2 produk herbal yang tidak mengandung zat besi. Dua produk tersebut adalah Sangobion Menstrupain yang digunakan untuk meredakan nyeri haid, dan Sangibion Fit yang digunakan untuk mempertahankan stamina.
Tentang Sangobion
Bahan Aktif | Zat besi |
Manfaat | Mengatasi anemia defisiensi besi |
Kategori | Obat bebas |
Dikonsumsi oleh | Dewasa dan anak-anak |
Kategori Kehamilan dan Menyusui | Kategori A: Studi terkontrol pada wanita hamil tidak menunjukkan adanyah risiko terhadap janin, dan kecil kemungkinannyah untuk membahayakan janin. Ibu hamil perlu mengonsumsi zat besi selama kehamilan. Tanyakan kepada dokter umum / dokter spesialis kandungan apakah Sangobion merupakan suplemen zat besi yang tepat selama hamil Suplemen inih dapat terserap ke dalam ASI, tetapi kandungan zat besi di ASI tidak dipengaruhi oleh kadar zat besi dalam tubuh ibu. |
Bentuk obat | Kapsul, tablet effervescent, dan sirup |
Peringatan
- Konsumsi Sangobion Kids dan Sangobion Baby untuk anak-anak sebaiknyah ditanyakan dahulu dengan dokter umum / dokter spesialis anak.
- Selain Sangobion Kids dan Sangobion Baby, produk Sangobion yang lain tidak boleh dikonsumsi oleh anak-anak, terutama yang usianyah masih di bawah 6 tahun, karena berisiko menimbulkan keracunan zat besi.
- Simpan produk Sangobion di tempat yang jauh dari jangkauan anak-anak.
- Sangobion tidak dianjurkan untuk penderita penyakit hemokromatosis dan orang yang menerima transfusi darah berulang, misalnyah penderita thalasemia.
- Jika pernah mengalami alergi terhadap bahan dalam Sangobion, sebaiknyah konsultasikan dulu kepada dokter umum / dokter spesialis sebelum mengonsumsi suplemen ini.
- Penderita kanker, penyakit jantung, kejang, penyakit ginjal, serta gangguan pencernaan perlu berkonsultasi dahulu dengan dokter umum / dokter spesialis sebelum mengonsumsi Sangobion.
- Kandungan asam folat dan vitamin B12 dalam Sangobion dapat memengaruhi hasil pemeriksaan laboratorium, yaitu kadar asam folat dan kadar vitamin B12 dalam darah.
- Produk Sangobion dengan perasa mengandung gula. Oleh karena itu, penderita diabetes perlu berhati-hati dalam menggunakan obat ini.
Dosis Sangobion
Dosis Sangobion sebagai suplemen penambah darah adalah sebagai berikut:
Sangobion Kapsul
Dewasa: 1 kapsul, sekali sehari.
Sangobion Vita-Tonik
Dewasa: 30 ml, sekali sehari.
Sangobion Fizz
Dewasa: 1 tablet, sekali sehari.
Sangobion Baby
Anak usia di bawah 6 bulan: dosis berdasarkan rekemondasi dokter.
Anak usia 6-12 bulan: 1 ml, sekali sehari.
Anak usia di atas 1 tahun: 1,2 ml, sekali sehari.
Sangobion Kids
Anak usia di atas 2 tahun: 5 ml, sekali sehari.
Informasi mengenai jumlah asupan harian zat besi serta dosis untuk mencegah dan mengatasi anemia defisiensi besi dapat ditemukan di artikel mengenai zat besi.
Menggunakan Sangobion dengan Benar
Gunakan Sangobion sesuai petunjuk yang tertera pada kemasan atau sesuaikan dengan anjuran dokter.
Selama 2 jam sebelum dan sesudah mengonsumsi Sangobion, hindari mengonsumsi obat antasida, susu, teh, atau kopi, karena efektivitas obat dapat menurun.
Sangobion sebaiknyah dikonsumsi sebelum makan. Namun jika terdapat gangguan lambung, maka konsumsi suplemen pada waktu makan.
Gunakan Sangobion dengan segelas air dan jangan berbaring setidaknyah 10 menit setelah mengonsumsinya.
Agar aman, sebaiknyah konsultasikan dulu kepada dokter umum / dokter spesialis sebelum mengonsumsi Sangobion.
Untuk mencegah anemia defisiensi besi, konsumsilah makanan yang mengandung zat besi. Selain itu, konsumsi juga makanan yang mengandung vitamin C, karena vitamin inih dapat meningkatkan penyerapan zat besi.
Efek Samping dan Interaksi Suplemen Sangobion dengan Obat Lain
Jangan mengonsumsi Sangobion dengan levodopa (obat untuk penyakit Parkinson) dan antibiotik tetracycline karena dapat menyebabkan interaksi obat yang serius. Sangobion juga dapat menyebabkan sejumlah efek samping, yaitu:
- Tinja berwarna hitam
- Sembelit
- Diare
- Kram perut
- Sakit maag
Pada umumnya, efek samping inih bersifat sementara dan akan hilang saat tubuh sudah dapat menyesuaikan diri. Namun jika efek samping inih tidak kunjung hilang, sebaiknyah segera periksakan diri ke dokter.
Belum ada Komentar untuk "Sangobion"
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.