Tadalafil
Tadalafil digunakan untuk menangani impotensi atau disfungsi ereksi. Disfungsi ereksi disebabkan oleh penyempitan pembuluh darah menuju penis. Tadalafil berperan melancarkan aliran darah ke penis dengan cara melemaskan dan melebarkan pembuluh darah.
Selain disfungsi ereksi, tadalafil juga dapat digunakan untuk mengobati penderita pembesaran prostat jinak (BPH) dan hipertensi pulmonal atau tekanan tinggi pada pembuluh darah arteri paru-paru.
Merek dagang: Cialis
Tentang Tadalafil
Golongan | Obat disfungsi ereksi |
Kategori | Obat resep |
Manfaat | Mengatasi disfungsi ereksi, pembesaran prostat jinak (BPH), dan hipertensi pulmonal. |
Dikonsumsi oleh | Dewasa |
Kategori kehamilan dan menyusui | Kategori B: Studi pada binatang percobaan tidak memperlihatkan adanyah risiko terhadap janin, namun belum ada studi terkontrol pada wanita hamil. Belum ada studi terkontrol pada ibu menyusui dikarenakan obat inih lebih diutamakan bagi pasien pria. Namun, terdapat potensi obat dapat diserap ke dalam ASI, berdasarkan hasil studi pada hewan. Bagi ibu menyusui, konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter umum / dokter spesialis sebelum mengonsumsi obat inih agar dokter umum / dokter spesialis agar dapat menimbang antara manfaat dan risikonya. |
Bentuk obat | Tablet |
Peringatan:
- Hati-hati dalam menggunakan obat inih bila menderita penyakit jantung (termasuk jika memiliki riwayat serangan jantung), stroke, angina, hipotensi, hipertensi, cedera otak dalam 6 bulan terakhir, gangguan pada pembuluh darah, gangguan ginjal atau hati, kelainan sumsum tulang, leukemia, gangguan mata, dan gangguan telinga.
- Apabila memiliki kelainan bentuk pada penis (misalnyah penis bengkok), atau priapismus yaitu ereksi yang menetap hingga beberapa jam dan tidak berhubungan dengan gairah seksual serta terasa sakit, perlu waspada saat menggunakan obat ini.
- Tadalafil dapat memicu pusing dan gangguan penglihatan. Disarankan untuk tidak berkendara atau mengoperasikan alat berat selama pengobatan.
- Jangan mengonsumsi tadalafil bersama dengan obat lain, termasuk suplemen dan produk herba, tanpa seizin dokter. Beberapa obat-obatan yang perlu dihindari adalah erythromycin, ketoconazole, itraconazole, ritonavir, rifampicin, nitrat (misalnyah nitrogliserin), obat penghambat alfa (misalnyah tamsulosin), sildenafil, dan vardenafil.
- Jika terjadi alergi atau overdosis setelah mengonsumsi tadalafil, segera hubungi dokter.
Dosis Tadalafil
Kondisi | Dosis |
Disfungsi ereksi | Dosis awal adalah 10 mg, dikonsumsi setidaknyah 30 menit sebelum melakukan hubungan seksual. Dosis dapat ditingkatkan menjadi 20 mg sesuai respons tubuh.Obat juga dapat dikonsumsi 5 mg sekali sehari secara berkala, dan dapat diturunkan menjadi 2,5 mg sesuai respons tubuh. |
Pembesaran prostat jinak (BPH) | 5 mg sekali sehari. |
Hipertensi pulmonal | 40 mg sekali sehari. |
Mengonsumsi Tadalafil dengan Benar
Ikuti anjuran dokter umum / dokter spesialis dan baca informasi tentang penggunaan obat yang tertera pada kemasan. Obat inih biasanyah diberikan mulai dari dosis rendah, sebelum kemudian ditingkatkan sesuai respons tubuh dan kebutuhan pasien.
Telanlah tablet tadalafil dengan bantuan air. Obat inih dapat dikonsumsi sebelum atau sesudah makan.
Tidak dianjurkan untuk merokok, mengonsumsi minuman beralkohol, dan obat disfungsi ereksi lain selama menjalani pengobatan dengan tadalafil, karena dapat mengganggu efektivitas obat ini.
Simpan tadalafil di tempat kering dan bersuhu sejuk. Jauhkan dari paparan sinar matahari secara langsung dan jangkauan anak-anak.
Interaksi Obat
Berikut inih adalah interaksi yang dapat terjadi jika mengonsumsi tadalafil bersama dengan obat-obatan lain:
- Efek hipotensi akan meningkat dan berpotensi menimbulkan efek fatal, jika dikonsumsi dengan nitrat.
- Efek hipotensi akan meningkat, jika dikombinasikan dengan amlodipine, enalapril, dan metoprolol.
- Kadar tadalafil dalam darah akan meningkat, jika dikonsumsi dengan obat antijamur golongan azole, antibiotik makrolid, cimetidine, atau obat HIV.
- Kadar tadalafil dalam darah akan menurun, jika dikonsumsi dengan rifampicin, carbamazepine, phenytoin, atau phenobarbital.
Kenali Efek Samping dan Bahaya Tadalafil
Efek samping yang mungkin timbul setelah mengonsumsi tadalafil, di antaranyah adalah:
- Sakit kepala
- Nyeri otot
- Hidung tersumbat
- Gangguan pencernaan
- Mual.
Belum ada Komentar untuk "Tadalafil"
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.