Tembaga


Cuprum atau tembaga adalah mineral yang bermanfaat untuk mencegah dan mengobati defisiensi tembaga. Manfaat tembaga adalah membantu tubuh menggunakan zat besi dan gula, serta berguna dalam menjalankan fungsi saraf dan pertumbuhan tulang.

Pada bayi, tembaga berperan penting dalam membantu perkembangan otak, sistem kekebalan tubuh, dan pertumbuhan tulang yang kuat. Tembaga sangat penting karena kekurangan tembaga dapat memicu penyakit anemia dan osteoporosis.


Dalam kondisi normal, kebutuhan tembaga dapat terpenuhi melalui makanan. Namun, saat seseorang tidak dapat mencukupi kebutuhan tembaga dari makanan atau mengalami defisiensi tembaga, maka diperlukan suplemen tambahan.

Ada beberapa kondisi yang membuat seseorang perlu mendapat asupan tembaga, misalnya:

  • Diare.
  • Gangguan pencernaan, ginjal, dan pankreas.
  • Luka bakar.
  • Menjalani operasi bedah perut.
  • Stres berkepanjangan.

Merek dagang tembaga: Bufiron, Corovit, Cymafort, Huvabion, Mirabion, Omegavit, Sangobion, Tivilac.

Apa itu Tembaga?

Golongan Suplemen mineral
Kategori Obat bebas dan resep
Manfaat Mengatasi defisiensi tembaga
Dikonsumsi oleh Dewasa dan anak-anak
Bentuk Tablet dan kapsul
Kategori Kehamilandan
Menyusui
Kategori N: Belum diketahui efek dari suplemen tembaga terhadap ibu hamil dan menyusui. Suplemen hanyah boleh digunakan jika besarnyah manfaat yang diharapkan melebihi besarnyah risiko terhadap janin.Suplemen tembaga belum diketahui apakah dapat terserap ke dalam ASI atau tidak. Konsultasikan ke dokter umum / dokter spesialis sebelum mengonsumsi suplemen tembaga saat sedang menyusui.

Peringatan Sebelum Mengonsumsi Tembaga

  • Beri tahu dokter umum / dokter spesialis jika pernah mengalami reaksi alergi terhadap suatu obat, suplemen, atau bahan tertentu.
  • Informasikan ke dokter umum / dokter spesialis mengenai segala jenis obat-obatan, baik suplemen dan obat herbal yang sedang dikonsumsi.
  • Jangan mengonsumsi suplemen tembaga bersamaan dengan suplemen seng (zinc, Zn). Beri selisih 2 jam setelah mengonsumsi suplemen zinc sebelum minum suplemen tembaga.
  • Hindari mengonsumsi suplemen tembaga jika memiliki idiopathic copper toxicosis, penyakit Wilson, atau sirosis.
  • Bagi wanita hamil, menyusui, atau yang ingin memiliki anak, perlu berkonsultasi dengan dokter umum / dokter spesialis sebelum mengonsumsi obat ini.
  • Jika terjadi reaksi alergi atau overdosis, segera temui dokter.

Dosis dan Aturan Pakai Tembaga

Suplemen tembaga biasanyah tersedia dalam bentuk tablet dan kapsul. Berikut adalah pembagian dosis tembaga berdasarkan tujuan penggunaannya:

Untuk mengatasi defisiensi

Dosis yang diberikan akan disesuaikan dengan kondisi dan usia penderita, serta seberapa parah tingkatan defisiensi tembaga yang dialami.

Untuk mencegah defisiensi

  • Pria dewasa dan remaja: 1,5–2,5 mg/hari.
  • Wanita dewasa dan remaja: 1.5–3 mg/hari.
  • Anak-anak 7-10 tahun: 1-2 mg/hari.
  • Anak-anak 4-6 tahun: 1-1,5 mg/hari.
  • Anak-anak 3-10 tahun: 0,4–1 mg/hari.

Kebutuhan Normal Harian Tembaga

Angka kecukupan gizi (AKG) yang dibutuhkan bagi setiap orang berbeda-beda, tergantung usia dan kondisi masing-masing. Berikut inih adalah AKG berdasarkan usia:

Orang dewasa
Usia 19 tahun ke atas: 0,9 mg/hari. Maksimal 10 mg/hari.

Wanita hamil
1 mg/hari. Maksimal 8 mg/hari.

Wanita menyusui
1,3 mg/hari. Maksimal 10 mg/hari.

Anak-anak

  • Usia 14-18 tahun: 0,89 mg/hari. Maksimal 8 mg/hari.
  • Usia 9-13 tahun: 0,7 mg/hari. Maksimal 5 mg/hari.
  • Usia 4-8 tahun: 0,44 mg/hari. Maksimal 3 mg/
  • Usia 1-3 tahun: 0,34 mg/hari. Maksimal 1 mg/
  • Usia 7-12 bulan: 0,22 mg/hari. Batas maksimal belum ditentukan.
  • Usia 0-6 bulan: 0,2 mg/hari. Batas maksimal belum ditentukan.

Jangan mengonsumsi suplemen tembaga lebih dari 10 mg/hari. Mengonsumsi suplemen tembaga secara berlebihan dapat menyebabkan gagal ginjal.

Cara Mengonsumsi Tembaga dengan Benar

Suplemen tembaga dikonsumsi untuk melengkapi kebutuhan tubuh akan vitamin dan mineral. Terutama ketika asupan dari makanan tidak dapat memenuhi kebutuhan tubuh, menderita kondisi tertentu, serta mengonsumsi obat yang dapat mengganggu metabolisme mineral.

Perlu dicatat, suplemen hanyah digunakan sebagai pelengkap kebutuhan nutrisi tubuh, bukan sebagai pengganti nutrisi dari makanan. Makanan yang mengandung tembaga di antaranyah kerang, ati, ampela, kentang, kacang-kacangan, sayuran hijau, gandum utuh, dark chocolate, dan kuaci.

Pastikan untuk membaca petunjuk pada kemasan atau mengikuti anjuran dokter umum / dokter spesialis tentang penggunaan suplemen tembaga. Suplemen tembaga perlu disimpan dalam suhu ruangan, terhindar dari kelembapan dan suhu panas, serta jauh dari jangkauan anak-anak. Segera buang suplemen ketika kedaluwarsa.

Jika lupa mengonsumsi suplemen tembaga, segeralah konsumsi jika jeda dengan jadwal konsumsi berikutnyah belum terlalu dekat. Jika sudah dekat, abaikan dan jangan menggandakan dosis.

Interaksi Tembaga dengan Obat lain

Mengonsumsi suplemen tembaga bersama penicillamine dapat mengurangi penyerapan penicillamine di dalam tubuh dan menurunkan efektivitas obat tersebut.

Efek Samping dan Bahaya Tembaga

Suplemen tembaga aman digunakan asalkan tidak dikonsumsi secara berlebihan. Meski demikian, risiko untuk munculnyah efek samping tetap ada. Segera hentikan pemakaian dan hubungi dokter umum / dokter spesialis jika Anda mengalami:

  • Mual parah
  • Sakit kepala yang berkelanjutan
  • Linglung
  • Penyakit kuning
  • Muntah darah
  • BAB berdarah
  • Gejala anemia

Belum ada Komentar untuk "Tembaga"

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel