Tempra
Tempra bermanfaat untuk meredakan demam, sakit kepala, sakit gigi, rasa nyeri, dan demam setelah vaksinasi. Obat inih tersedia dalam dua bentuk, yaitu obat tetes dan sirop.
Tempra mengandung bahan aktif paracetamol. Bahan inih memiliki efek antipiretik (meredakan demam) dan analgesik (meredakan nyeri).
Produk Tempra
Tempra memiliki 3 jenis produk yang dijual di Indonesia, yaitu:
- Tempra Syrup
Tempra Syrup mengandung 160 mg paracetamol dalam tiap 5 ml. Produk inih bisa digunakan oleh anak usia 1-6 tahun. - Tempra Forte
Tempra Forte mengandung 250 mg paracetamol dalam tiap 5 ml. Produk yang berbentuk sirop inih bisa digunakan oleh anak usia 6 tahun ke atas. - Tempra Drops (tetes)
Tempra Drops mengandung 80 mg paracetamol dalam tiap 0,8 ml. Produk inih bisa digunakan oleh anak usia 0-1 tahun.
Apa Itu Tempra?
Bahan Aktif | Paracetamol |
Golongan | Obat pereda nyeri dan penurun panas |
Kategori | Obat bebas |
Manfaat | Meredakan demam, sakit kepala, sakit gigi, rasa nyeri, dan demam setelah vaksinasi |
Digunakan oleh | Anak-anak |
Tempra untuk ibu hamil dan menyusui | Kategori B: Studi pada binatang percobaan tidak memperlihatkan adanyah risiko terhadap janin, namun belum ada studi terkontrol pada wanita hamil dan menyusui.Tempra digunakan untuk anak-anak. Jika Anda sedang menyusui, sebaiknyah konsultasikan dengan dokter umum / dokter spesialis mengenai obat demam, sakit kepala, atau pereda nyeri yang cocok untuk Anda. |
Bentuk obat | Sirop dan drops (tetes) |
Peringatan Sebelum Mengonsumsi Tempra
- Jangan menggunakan Tempra jika Anda atau anak Anda memiliki riwayat alergi terhadap kandungan paracetamol.
- Jangan menggunakan Tempra dengan makanan atau minuman yang mengandung alkohol karena dapat meningkatkan risiko kerusakan hati dan ginjal.
- Jangan mengonsumsi Tempra bersama dengan obat yang mengandung paracetamol, untuk menghindari overdosis.
- Beri tahu dokter umum / dokter spesialis jika Anda sedang hamil, menyusui, atau merencanakan kehamilan.
- Beri tahu dokter umum / dokter spesialis jika Anda sedang menggunakan obat-obatan lain, termasuk suplemen, dan produk herbal.
- Beri tahu dokter umum / dokter spesialis jika Anda sedang mengonsumsi obat antikoagulan, seperti warfarin.
- Beri tahu dokter umum / dokter spesialis jika Anda menderita diabetes dan fenilketonuria.
- Segera lakukan pemeriksaan ke dokter umum / dokter spesialis jika Anda mengalami overdosis atau reaksi alergi obat setelah mengonsumsi Tempra.
Dosis dan Aturan Pakai Tempra
Berikut adalah pembagian dosis Tempra sesuai dengan usia anak:
Tempra Syrup
- Anak-anak di bawah 2 tahun: dosis ditentukan oleh dokter, sesuai kondisi pasien.
- Anak-anak usia 2-3 tahun: 5 ml, tiap 4 jam.
- Anak-anak usia 4-5 tahun: 7,5 ml, tiap 4 jam.
- Anak-anak usia 6-8 tahun: 10 ml, tiap 4 jam.
Tempra Forte
- Anak-anak 6-12 tahun: 5-10 ml, 3-4 kali sehari.
- Anak-anak di atas 12 tahun: 10-12,5 ml, 3-4 jam sekali atau sesuai petunjuk dokter.
Tempra Drops (tetes)
- Anak-anak di bawah 3 tahun: dosis ditentukan dokter umum / dokter spesialis sesuai kondisi pasien.
- Anak-anak 3-9 bulan: 0,8 ml, tiap 4 jam.
- Anak-anak 10-24 bulan: 1,2 ml, tiap 4 jam.
Cara Menggunakan Tempra dengan Benar
Pastikan Anda menggunakan Tempra sesuai dosis yang dianjurkan dokter umum / dokter spesialis atau keterangan yang tercantum di kemasan obat. Jangan menambah dosis tanpa berkonsultasi dulu dengan dokter.
Untuk Tempra berbentuk sirop, jangan lupa kocok obat sebelum diminum. Gunakan sendok atau gelas takar khusus yang disertakan dalam kemasan Tempra agar dosisnyah lebih akurat.
Apabila mengonsumsi Tempra dalam bentuk tetes, isi pipet sampai garis yang dianjurkan dan teteskan langsung di lidah.
Simpan obat pada suhu ruangan. Hindarkan dari sengatan sinar matahari secara langsung dan jauhkan dari jangkauan anak-anak.
Interaksi Tempra dengan Obat Lain
Jika digunakan bersama obat-obatan lain, kandungan paracetamol di dalam Tempra bisa menimbulkan efek interaksi obat yang meliputi:
- Peningkatan risiko terjadinyah perdarahan, jika digunakan bersamaan dengan warfarin.
- Penurunan efek paracetamol, jika digunakan dengan carbamazepine, phenobarbital, dan phenytoin.
- Peningkatan risiko terjadinyah kerusakan ginjal, jika digunakan bersama isoniazid.
Efek Samping dan Bahaya Tempra
Walaupun jarang terjadi kandungan paracetamol yang terdapat di dalam Tempra bisa menimbulkan beberapa efek samping, seperti:
- BAB berdarah atau hitam
- Urine berdarah atau keruh
- Nyeri pada punggung
- Penurunan frekuensi dan jumlah urin yang tiba-tiba
- Memar
- Rasa lelah yang tidak wajar
- Penyakit kuning
- Tidak nafsu makan
Segera ke dokter umum / dokter spesialis bila muncul gejala yang disebutkan di atas, atau saat mengalami reaksi alergi obat, seperti munculnyah ruam yang gatal di kulit, pembengkakan pada bibir dan mata, atau kesulitan bernapas.
Belum ada Komentar untuk "Tempra"
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.