Vitamin K




Vitamin K adalah nutrisi yang diperlukan tubuh dalam proses pembekuan darah. Vitamin K terkandung secara alami di dalam makanan dan tersedia dalam bentuk suplemen tambahan.


Sumber utama vitamin K adalah sayuran dan buah-buahan. Jenis sayuran yang mengandung vitamin K antara lain kangkung, bayam, brokoli, lobak, sawi, dan kubis. Sedangkan beberapa jenis buah yang mengandung vitamin K adalah alpukat, buah ara, kiwi, delima, dan anggur.



Meski tidak sebanyak di dalam sayuran, vitamin K juga dapat ditemukan di ikan, daging, hati, serta kuning telur.


Fungsi utama vitamin K adalah membantu proses pembekuan darah. Bila tubuh kekurangan vitamin K, darah akan sulit membeku. Akibatnya, orang yang kekurangan vitamin K akan mudah mengalami perdarahan. Kekurangan vitamin K lebih sering dialami oleh bayi baru lahir dibanding orang dewasa.


Merek dagang Vitamin K: Nourish Skin, Nutrimax Complete Multivitamins & Minerals, Bonesco, Cal-95, Prohem, Vitadion, Vitka Infant.


Apa Itu Vitamin K?





























GolonganVitamin
KategoriObat bebas dan resep
ManfaatMengatasi kekurangan vitamin K pada bayi baru lahir dan mengatasi perdarahan akibat kelebihan obat antikoagulan.
Digunakan olehDewasa
Vitamin K untuk ibu hamil dan menyusui
Kategori C: Studi pada binatang percobaan memperlihatkan adanyah efek samping terhadap janin, namun belum ada studi terkontrol pada wanita hamil. Suplemen inih hanyah boleh digunakan jika besarnyah manfaat yang diharapkan melebihi besarnyah risiko terhadap janin.

Belum diketahui apakah vitamin K dapat terserap ke dalam ASI atau tidak. Bila Anda sedang menyusui, jangan menggunakan suplemen inih tanpa berkonsultasi dulu dengan dokter.


Bentuk obatTablet, injeksi.

Peringatan Sebelum Menggunakan Vitamin K:



  • Jangan menggunakan obat inih jika memiliki riwayat alergi dengan obat ini.

  • Beri tahu dokter umum / dokter spesialis bila Anda memiliki riwayat cystic fibrosis atau gangguan pankreas, diare kronis, gangguan kandung kemih, gangguan pencernaan, defisiensi glucose-6-phosphate dehydrogenase (G6PD), serta penyakit hati, sebelum menggunakan vitamin K.

  • Hati-hati menggunakan vitamin K pada orang yang memiliki katup jantung mekanis, dan orang lanjut usia.

  • Beri tahu dokter umum / dokter spesialis dan periksakan secara rutin kadar gula darah Anda bila menderita diabetes.

  • Beri tahu dokter umum / dokter spesialis jika Anda sedang menjalani cuci darah, agar dosis disesuaikan dengan kondisi.

  • Hentikan penggunaan vitamin K dan lakukan pemeriksaan ke dokter umum / dokter spesialis jika mengalami reaksi alergi obat atau overdosis.


Dosis dan Aturan Pakai Vitamin K


Dosis vitamin K tergantung pada usia dan kondisi pasien. Pada pasien dewasa dan remaja yang menderita gangguan pembekuan darah, dosisnyah adalah 2,5-25 mg. Dosis bisa ditingkatkan sampai 25-50 mg dan diulangi 12-48 jam berikutnya.


Untuk mencegah perdarahan akibat kekurangan vitamin K, pada bayi yang baru dilahirkan, akan diberikan suntikan vitamin K dengan dengan dosis yang disesuaikan dengan berat badan dan kondisi bayi. Suntikan hanyah diberikan di bawah pengawasan dokter.


Kebutuhan Harian Vitamin K


Di bawah inih adalah kebutuhan vitamin K per hari yang dianjurkan berdasarkan usia dan jenis kelamin. Kebutuhan harian inih bisa didapatkan dari makanan, suplemen, atau gabungan dari keduanya.


Kebutuhan harian vitamin K untuk anak-anak

































UsiaKebutuhan (mcg/hari)
0-6 bulan2
7-12 bulan2,5
1-3 tahun30
4-8 tahun55
9-13 tahun60
14-18 tahun75

Kebutuhan harian vitamin K untuk dewasa

























UsiaKebutuhan (mcg/hari)
Pria usia 19 tahun ke atas120
Wanita usia 19 tahun ke atas90
Wanita hamil dan menyusui (usia di bawah 19 tahun)75
Wanita hamil dan menyusui (usia 19-50 tahun)90

Interaksi Vitamin K dengan Obat Lain


Konsumsi suplemen vitamin K bersamaan dengan obat lain dapat menimbulkan efek interaksi yang tidak diinginkan. Berikut adalah interaksi yang terjadi:



  • Menurunkan kadar gula darah sampai di bawah normal, jika dikonsumsi dengan obat diabetes.

  • Mengurangi penyerapan vitamin K, jika dikonsumsi bersama obat pengikat asam empedu, seperti cholestyramine.

  • Menurunkan efektifitas obat antikoagulan dalam membekukan darah.

  • Mengurangi penyerapan vitamin K, jika dikonsumsi dengan orlistat.

  • Menurunkan efektifitas vitamin K, jika dikonsumsi dengan antibiotik.


Cara Mengonsumsi Suplemen Vitamin K dengan Benar


Suplemen vitamin dan mineral dikonsumsi untuk melengkapi kebutuhan tubuh terhadap vitamin dan mineral, terutama ketika asupan vitamin dan mineral dari makanan tidak bisa memenuhi kebutuhan tubuh. Perlu diingat, suplemen hanyah digunakan sebagai pelengkap kebutuhan nutrisi tubuh, bukan sebagai pengganti nutrisi dari makanan.


Ada beberapa kondisi yang membutuhkan asupan suplemen, seperti sedang terserang suatu penyakit, atau sedang mengonsumsi obat yang dapat mengganggu metabolisme vitamin dan mineral.


Jika menggunakan suplemen vitamin K yang dijual bebas, gunakan sesuai dengan keterangan pada kemasan. Suplemen vitamin K dapat dikonsumsi sebelum atau sesudah makan.


Bila menggunakan suplemen vitamin K yang disertai resep dokter, gunakanlah sebagaimana yang dianjurkan dokter. Jangan menambah atau mengurangi dosis dan waktu penggunaan obat.


Efek Samping dan Bahaya Vitamin K


Vitamin K sangat jarang menyebabkan efek samping, terutama jika dikonsumsi dalam dosis yang dianjurkan. Namun, pada beberapa kasus, suplemen inih dapat menimbulkan efek samping berupa:



  • Mudah berkeringat

  • Gangguan indera pengecap

  • Bibir membiru

  • Pusing seperti hendak pingsan

  • Sesak napas

  • Kulit dan putih mata menguning


Jika mengalami keluhan di atas, segera ke IGD atau lakukan pemeriksaan ke dokter umum / dokter spesialis untuk mendapatkan penanganan.



Belum ada Komentar untuk "Vitamin K"

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel