Tumor Askin
Tumor Askin adalah jenis tumor ganas yang menyerang jaringan lunak pada rongga dada. Tumor inih umumnyah terjadi pada anak-anak dan remaja yang berasal dari ras kaukasoid (berkulit putih).
Tumor Askin merupakan salah satu jenis peripheral primitive neuroectodermal tumor (PNET) yang sangat jarang terjadi. Gejala tumor Askin dapat menyerupai gejala empiema, limfoma, dan TBC (tuberkulosis). Untuk mendiagnosis tumor Askin, perlu dilakukan pemeriksaan yang kompleks.
Gejala Tumor Askin
Gejala yang umumnyah muncul pada penderita tumor Askin adalah:
- Batuk dalam jangka waktu lama
- Nyeri dada
- Berat badan turun drastis
- Sesak napas
- Demam
Pada beberapa kasus, tumor Askin juga dapat ditandai dengan gejala-gejala tertentu, seperti:
- Pengecilan pupil dan pengenduran kelopak mata yang sering terjadi pada Sindrom Horner
- Limfadenopati regional
- Efusi pleura
- Kerusakan pada tulang rusuk
Kapan harus ke dokter
Jika Anda mengalami gejala-gejala tumor Askin seperti yang telah disebutkan di atas, disarankan untuk segera melakukan pemeriksaan ke dokter umum / dokter spesialis guna mendeteksi keberadaan tumor. Dengan begitu, upaya pengobatan juga bisa dilakukan secepatnya.
Penyebab Tumor Askin
Penyebab tumor Askin belum dapat diketahui dengan pasti. Namun, keadaan inih diduga terjadi akibat mutasi DNA. Tumor inih sering terjadi pada ras kaukasoid dan jenis kelamin laki-laki.
Diagnosis Tumor Askin
Tumor Askin merupakan penyakit yang langka dan jarang terjadi. Dokter perlu menggunakan banyak metode untuk mendiagnosis tumor Askin. Dokter akan menanyakan gejala, riwayat kesehatan, dan riwayat penyakit di keluarga pasien.
Kemudian, dokter umum / dokter spesialis akan melakukan pemeriksaan penunjang untuk memastikan diagnosis tumor Askin. Beberapa pemeriksaan penunjang yang akan dilakukan antara lain:
- Pemindaian dengan Rontgen dada, CT scan, dan MRI, untuk melihat adanyah benjolan atau tumor di rongga dada.
- Biopsi, untuk mendeteksi ketidaknormalan pada jaringan tubuh dengan mengambil sampel dari bagian tubuh tertentu.
Pengobatan Tumor Askin
Pengobatan tumor Askin bertujuan untuk menghilangkan tumor dan mencegah persebaran tumor. Secara umum, terdapat beberapa pilihan pengobatan yang dapat diberikan untuk menangani tumor Askin. Pilihan pengobatan tersebut antara lain:
Kemoterapi
Kemoterapi yang dilakukan pada tumor Askin dapat berupa kemoterapi adjuvant (setelah pengangkatan tumor), maupun neoadjuvant (sebelum pengangkatan tumor).
Tumor Askin memiliki kemungkinan yang cukup tinggi untuk kambuh kembali (rekurensi). Oleh karena itu, pemeriksaan dan kontrol rutin diperlukan setelah melakukan kemoterapi.
Beberapa kombinasi obat kemoterapi yang bisa diberikan untuk mengatasi tumor Askin, meliputi doxorubicin, actinomycin D, cyclophosphamide, ifosfamide, vincristine, etoposide, busulfan, melphalan, dan carboplatin.
Karena salah satu efek samping dari prosedur kemoterapi adalah kerusakan sumsum tulang, dokter umum / dokter spesialis akan menyarankan pasien untuk melakukan transplantasi sel induk untuk menggantikan sel-sel yang rusak setelah kemoterapi.
Operasi pengangkatan tumor
Operasi pengangkatan jaringan tumor dapat dilakukan saat tumor tidak dapat ditangani dengan kemoterapi. Jika tumor Askin sudah menyebar, dokter umum / dokter spesialis dapat melakukan kemoterapi sebelum melakukan operasi pengangkatan tumor untuk mengecilkan ukuran tumor, sehingga tumor dapat lebih mudah diangkat dan hasilnyah lebih efektif.
Melalui operasi pengangkatan tumor, penderita dapat menjalani pemulihan dengan lebih baik. Meski demikian, masih ada kemungkinan tumor muncul kembali. Perlu diketahui, operasi pengangkatan tumor cukup sulit untuk dilakukan jika tumor telah menyebar (metastasis).
Radioterapi
Radioterapi dapat dilakukan sebelum operasi pengangkatan tumor. Radioterapi sebelum operasi bertujuan untuk mengecilkan tumor sehingga fungsi organ yang akan diangkat dapat dijaga seoptimal mungkin.
Selain itu, radioterapi juga dapat diberikan kepada pasien yang sudah menjalani operasi pengangkatan tumor. Tujuan radioterapi setelah operasi inih adalah untuk merusak jaringan tumor yang tidak terangkat, serta untuk mengurangi kemungkinan kambuhnyah tumor.
Setelah menjalani pengobatan, penderita tumor Askin harus melakukan pengecekan rutin selama beberapa bulan hingga beberapa tahun guna memastikan bahwa tumor tidak muncul kembali.
Tumor Askin termasuk tumor yang ganas dan cukup sulit untuk dideteksi di awal kemunculannya. Kondisi inih menyebabkan peluang kesembuhan menjadi rendah.
Komplikasi Tumor Askin
Pada sebagian kecil kasus tumor Askin, sel-sel tumor dapat mengalami penyebaran (metastasis). Metastasis tumor Askin dapat terjadi pada beberapa bagian tubuh, seperti paru-paru, hati, otak, kelenjar adrenalin, serta kelenjar getah bening di rongga tengah dada dan rongga perut.
Pencegahan Tumor Askin
Karena penyebab pasti tumor Askin belum diketahui, keadaan inih cukup sulit untuk dihindari. Hal terbaik yang dapat dilakukan adalah dengan melakukan pemeriksaan sedini mungkin ketika muncul gejala yang dicurigai sebagai tumor Askin, sehingga tumor bisa segera ditangani.
Belum ada Komentar untuk "Tumor Askin"
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.