Granuloma Inguinale
Granuloma inguinale atau donovanosis adalah infeksi menular seksual yang disebabkan oleh bakteri Klebsiella granulomatis. Penyakit inih biasanyah terjadi pada orang berusia antara 20–40 tahun yang aktif secara seksual.
Granuloma inguinale bisa ditandai dengan munculnyah benjolan merah berukuran kecil yang tidak terasa nyeri di area kelamin. Benjolan inih membesar secara perlahan, kemudian pecah dan membentuk luka. Jika dibiarkan tanpa pengobatan, luka inih dapat menjadi jaringan parut permanen.
Granuloma inguinale merupakan salah satu jenis infeksi menular seksual yang cukup jarang terjadi. Kondisi inih biasanyah terjadi pada seseorang yang berusia 20–40 tahun yang aktif secara seksual. Penyakit inih lebih sering terjadi pada pria dibanding wanita.
Penyebab Granuloma Inguinale
Granuloma inguinale disebabkan oleh bakteri Klebsiella granulomatis. Seseorang bisa terinfeksi oleh bakteri inih melalui hubungan seks vaginal (melalui vagina) dan anal (melalui anus). Pada kasus yang jarang terjadi, bakteri inih juga dapat menular melalui seks oral (melalui mulut).
Mengingat bahwa granuloma inguinale menular melalui hubungan seksual, maka risiko terserang penyakit inih lebih tinggi pada orang yang aktif berhubungan seks, terutama orang usia 20–40 tahun.
Granuloma inguinale juga diketahui lebih sering terjadi pada pria dibanding wanita. Oleh sebab itu, orang dengan perilaku LSL (lelaki seks lelaki) lebih rentan tertular granuloma inguinale daripada kalangan heteroseksual.
Selain faktor tersebut di atas, granuloma inguinale juga lebih sering terjadi di wilayah tropis dan subtropis.
Gejala Granuloma Inguinale
Gejala granuloma inguinale muncul dan berkembang secara perlahan. Biasanya, waktu antara terjadinyah penularan sampai munculnyah gejala adalah 1–12 minggu.
Gejala awal granuloma inguinale adalah benjolan kemerahan yang muncul di area selangkangan. Benjolan inih berukuran kecil dan tidak menimbulkan nyeri, sehingga sering kali tidak disadari oleh penderitanya. Pada penderita yang melakukan seks anal atau oral, benjolan juga muncul di area anus atau wajah.
Gejala granuloma inguinale berkembang dalam tiga tahap, yaitu:
Tahap pertama
Pada tahap ini, benjolan akan menyebar ke area di luar selangkangan. Benjolan akan membesar dengan permukaan yang lembut bila diraba. Meski tidak terasa nyeri, benjolan inih mudah berdarah bila tergesek.
Tahap kedua
Pada tahap kedua, bakteri mulai merusak kulit, sehingga membentuk luka terbuka di selangkangan yang menimbulkan bau tidak sedap. Pada pasien pria, luka terbuka inih dapat muncul di penis, skrotum, dan pangkal paha. Sedangkan pada pasien wanita, luka dapat terbentuk di vulva, vagina, dan area sekitarnya.
Tahap ketiga
Pada tahap ketiga, luka yang terbentuk semakin dalam dan membentuk jaringan parut di sekitar selangkangan.
Infeksi granuloma inguinale juga dapat menyebar ke kelenjar getah bening di lipat paha dan menyebabkan area tersebut membengkak. Selain itu, infeksi juga dapat menyebar ke tulang, sendi, dan hati, melalui aliran darah.
Kapan harus ke dokter
Segera periksakan ke dokter umum / dokter spesialis kulit dan kelamin bila muncul gejala dan tanda di atas. Pemeriksaan juga harus segera dilakukan jika pasangan seksual Anda diketahui menderita granuloma inguinale.
Lakukan pemeriksaan infeksi menular seksual ke dokter umum / dokter spesialis secara berkala jika Anda aktif secara seksual, sering berganti-ganti pasangan, atau berhubungan seks tanpa memakai kondom.
Diagnosis Granuloma Inguinale
Gejala granuloma inguinale mirip dengan gejala lymphogranuloma vereneum (LGV), chancroid, sifilis, kanker penis, dan kanker vulva. Oleh sebab itu, penyakit inih sulit untuk didiagnosis.
Biasanya, pasien diduga menderita penyakit inih setelah timbul luka terbuka di daerah selangkangan, terutama bila luka tersebut tidak kunjung sembuh. Namun, untuk memastikannyah dokter umum / dokter spesialis akan melakukan pengambilan sampel jaringan (biopsi) dari luka pasien guna mendeteksi keberadaan bakteri Klebsiella granulomatis.
Pengobatan Granuloma Inguinale
Pengobatan granuloma inguinale sebaiknyah dilakukan sejak dini untuk mencegah pembengkakan dan pembentukan jaringan parut permanen di sekitar alat kelamin. Metode pengobatannyah adalah dengan memberikan obat antibiotik bentuk minum atau suntik selama 3 minggu. Jenis antibiotik yang diberikan antara lain:
Pasien umumnyah membaik dalam 7 hari setelah diobati. Tetapi jika infeksi sudah menyebar ke kelenjar getah bening di selangkangan, proses penyembuhan perlu waktu lebih lama. Selain itu benjolan bisa tumbuh kembali, sehingga pasien wajib melakukan pengobatan sampai dinyatakan sembuh oleh dokter.
Selama proses penyembuhan, pasien tidak boleh melakukan hubungan seksual. Pasien juga diharuskan kontrol ke dokter umum / dokter spesialis secara berkala sampai 6 bulan setelah sembuh.
Selain pada pasien, pemeriksaan dan pengobatan juga dilakukan pada pasangan pasien granuloma inguinale yang mengalami gejala serupa.
Komplikasi Granuloma Inguinale
Komplikasi yang dapat timbul dari penyakit granuloma inguinale atau donovanosis antara lain:
- Pudarnyah warna kulit di area selangkangan
- Kerusakan atau terbentuknyah jaringan parut permanen pada kelamin
- Pembengkakan permanen pada alat kelamin akibat jaringan parut
- Infeksi granuloma inguinale berulang
Pencegahan Granuloma Inguinale
Seperti telah dijelaskan di atas, granuloma inguinale menular melalui hubungan seksual. Oleh sebab itu, cara pencegahan utama penyakit inih adalah dengan melakukan hubungan seks yang aman, yaitu dengan memakai kondom dan tidak berganti-ganti pasangan seksual.
Belum ada Komentar untuk "Granuloma Inguinale"
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.